#136 Bayangan di Stasiun

3.8K 288 5
                                    

Sumber: Scaryforkids
Translate: Author

Aku tinggal di Tokyo. Setiap pagi, aku naik kereta api bawah tanah untuk pergi bekerja. Stasiun lokal yang kugunakan adalah Stasiun Shin-Koiwa di jalur Chuo. Tempat itu terkenal sebagai tempat untuk melakukan bunuh diri.

Bahkan, tempat tersebut memiliki julukan "Statiun Bunuh Diri". Sepanjang tahun, orang yang depresi dan salah jalan yang tak terhitung jumlahnya telah melakukan bunuh diri di sana dengan melompat di depan kereta api.

Hal itu menjadi masalah, sehingga pihak stasiun memasang cermin di kereta api bawah tanah. Mereka mengatakan jika orang-orang melihat bayangan mereka sendiri saat akan melompat, itu akan mengubah niat mereka. Aku tidak berpikir ide tersebut akan benar-benar bekerja.

Baru minggu lalu, ada bunuh diri di stasiun. Aku ada di sana saat hal itu terjadi. Aku melihat segalanya.

Saat itu pagi buta. Aku sedang menunggu kereta api. Hanya ada sedikit orang di peron. Aku mendengar suara dari loudspeaker yang mengumumkan bahwa kereta akan datang.

Tiba-tiba, aku memperhatikan seorang wanita yang berdiri tepat di depanku. Ia wanita biasa yang berumur kira-kira 26 atau 27 tahun. Tapi sesuatu tentang dia membuatku was-was.

Dia bertingkah sangat aneh. Saat kereta api semakin mendekat, ia melangkah ke depan dan mulai melangkah setapak demi zetapak ke pinggir peron. Ada sesuatu yang sangat salah. Ia menoleh ke belakang untuk memandangku. Aku hanya bisa melihat tatapan ketakutan di wajahnya.

Tiba-tiba, aku tahu apa yang kira-kira akan ia lakukan. Tapi aku tidak memiliki kekuatan untuk menghentikannya. Aku membeku di tempat karena ketakutan. Aku hanya bisa melihatnya melempar dirinya sendiri di depan kereta api.

Ada decit rem yang berbunyi saat kereta api mencoba untuk berhenti. Penumpang lain di peron menjerit. Diantara gema suara penumpang yang menjerit dan decitan besi, aku bisa mendengar suara tabrakan yang memualkan.

Pandangan menjadi sangat mengerikan sekali. Aku tidak bisa melupakannya dari benakku. Ada darah dan potongan daging beterbangan dimana-mana. Aku pikir aku akan muntah. Penumpang lain berlari dari peron. Aku juga ikut berlari bersama mereka.

Petugas polisi harus menutup semua jalur. Saat kami menunggu di luar untuk naik bus menuju tempat tujuan, aku masih memikirkan tentang wanita yang malang itu. Adegan tersebut berputar lagi dan lagi dalam benakku, tapi ada sesuatu yang salah. Akhirnya, seuatu itu datang padaku.

Bayangan.

Itulah yang membuatku khawatir. Aku memperhatikannya sebelum wanita itu melompat. Lampu di stasiun kereta api bawah tanah bersinar terang. Saat lampu-lampu itu menyinari ke bawah, mereka membuat bayangan dari kiri ke kanan. Pilar, kios, semuanya membuat bayangan dari kiri ke kanan.

Tapi bayangan wanita itu berbeda. Bayangannya berjalan tepat ke depan, menarik kakinya sampai ke pinggir peron, seolah-olah cahaya bersinar dari belakang.

Pasti ada sesuatu yang salah. Aku memiliki perasaan tidak nyaman dalam perutku yang tidak mau hilang. Aku telah sampai pada kesimpulan dari ini semua.

Segera setelah sampai di tempat kerja, aku langsung membuka internet untuk mencari berita lama tentang stasiun kereta api bawah tanah. Ada lebih dari 20 kasus bunuh diri yang terjadi pada tahun lalu. Beberapa dari mereka adalah pengusaha, beberapa ada yang tua, ada juga wanita dan pria muda, bahkan ada sedikit anak kecil.

Akhirnya, aku menemukan apa yang kucari. Itu adalah sebuah foto yang diambil beberapa detik sebelum seorang laki-laki paruh baya melompat di depan kereta api. Aku menekan tombol zoom untuk memperbesar gambarnya, kemudian aku memeriksanya dengan hati-hati.

Satu kakinya di udara, ia sedang mencoba untuk berbalik. Aku mengenali wajah penuh teror di wajahnya. Ada sebuah bayangan hitam seperti lengan yang keluar dari peron. Tangan itu sedang menyambar pergelangan kaki si pria paruh baya. Tiba-tiba, segalanya menjadi jelas.

Saat aku melihat gadis muda di stasiun pada pagi itu, ia tidak melompat di depan kereta... Ia ditarik ke depan kereta api.

Urban Legend Jepang [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang