#174 Moryo

2.1K 171 7
                                    

Moryo merupakan istilah umum, seperti chimi, untuk sekelompok besar roh halus yang hidup di hutan belantara. Bedanya, kalau chimi merujuk pada roh di gunung-gunung dan rawa-rawa, Moryo merujuk pada roh air. Mereka dikatakan terlihat seperti anak kecil berumur sekitar tiga tahun dengan kulit berwarna merah atau hitam, mata merah, telinga panjang, dan rambut panjang yang indah.

Moryo memakan daging dari mayat manusia. Oleh karena itu, mereka suka merampok kuburan untuk menggali mayat dari tanah. Mereka lalu memakan isi perut dari mayat yang sudah membusuk. Mereka juga suka mengganggu prosesi pemakaman dengan menggunakan kekuatan sihir untuk mengalihkan perhatian para pelayat, lalu mencuri mayat dari peti mati sementara tidak ada seorang pun yang melihat. Karena kebiasaannya ini, mereka sering menyebabkan masalah. Banyak cara yang telah dilakukan untuk mencegah gangguan mereka.

Moryo takut pada pohon ek dan harimau. Oleh karena itu, China kuno biasanya menanam pohon ek di halaman pemakaman. Selain itu, mereka juga menghiasi jalan masuk dan keluar halaman pemakaman dengan patung-patung harimau. Sebagai tambahan, kepala biara menguburkan peti mati di dalam tanah. Seorang pelayan akan masuk ke dalam lubang kubur dan menusuk sekitarnya dengan tombak untuk meyakinkan tidak ada Moryo yang bersembunyi di kuburan. Hal ini tidak dilakukan di Jepang.

Moryo pertama kali muncul dalam catatan China kuno dimana mereka dikatakan merupakan roh halus atau iblis. Di Jepang, mereka dikatakan sebagai kami air, bekerjasama dengan chimi dan kami di pegunungan. Banyak jenis yokai yang bisa diklasifikasikan sebagai Moryo, salah satu yang paling terkenal adalah Kappa.

Di Mimibukuro, sebuah koleksi cerita rakyat dikumpulkan selama zaman Edo. Ada sebuah kisah tentang Moryo yang menyamar menjadi manusia. Kantor pemerintahan bernama Shibata memiliki petugas yang loyal. Pada suatu malam, ia memberitahu Shibata bahwa ia akan pergi meninggalkan pekerjaannya. Saat ditanya mengapa, laki-laki tersebut menjawab ia sebenarnya bukan manusia tapi Moryo yang menyamar. Ia akan kembali mencuri mayat. Ia berkata akan pergi ke sekitar desa untuk menjalankan tugasnya sebagai Moryo. Hari berikutnya, pekerja tersebut hilang. Pada saat yang sama, di desa yang ia sebutkan, awan hitam mendadak muncul pada salah satu upacara pemakaman. Saat awan kembali bersih, mayat telah hilang dari petinya.

 

Urban Legend Jepang [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang