#138 Monkey Dream

4.1K 313 9
                                    

Ini adalah sebuah cerita tentang mimpi. Kau tahu jenis mimpi dimana kau tiba-tiba menjadi sadar bahwa kau hanya bermimpi? Ini adalah mimpi yang sejenis.

Aku sedang sendirian, berdiri di peron yang sunyi di stasiun kereta api berpenerangan redup.

"Wow, mimpi yang membosankan," pikirku.

Beberapa saat kemudian, aku mendengar sebuah pengumuman yang berasal dari loudspeaker. Sebuah suara monoton yang membosankan berkata, "Kereta api akan segera datang. Jika kau naik ke gerbong, kau akan mengalami sesuatu yang sangat mengerikan."

Segera setelah pengumuman samar-samar tersebut, kereta api muncul di stasiun. Namun demikian, itu bukan benar-benar kereta api. Benda itu lebih terlihat seperti sejenis kereta api yang bisa kau lihat di pasar malam, bentuknya seperti rollercoaster atau kereta monyet yang dimiliki kebun binatang. Ada beberapa laki-laki dan perempuan yang duduk dalam kendaraan tersebut. Wajah mereka sangat pucat.

"Benar-benar mimpi yang aneh," pikirku.

Tapi aku penasaran tentang pengumuman yang kudengar. Akankah aku benar-benar melihat sesuatu yang mengerikan? Apa itu? Aku memutuskan untuk masuk ke dalam kereta api untuk mencari jawabannya. Setelah ini, bagaimana seramnya mimpi ini kalau aku menyadari semuanya hanya mimpi?

Aku duduk di bangku ketiga dari belakang. Udara di sekitarku terasa panas yang tidak nyaman. Semuanya terlihat sangat alami sehingga aku mulai ragu-ragu jika aku sebenarnya hanya bermimpi.

Suara pengumuman terdengar, "Kereta api akan berangkat."

Sementara kereta api mulai bergerak, hatiku menunggu dengan gelisah. Aku penasaran apa yang akan terjadi. Segera setelah kereta api meninggalkan peron, kami memasuki terowongan yang tertutupi oleh cahaya ungu menyeramkan.

"Aku pernah melihat terowongan ini sebelumnya!" kataku pada diriku sendiri.

Itu adalah terowongan yang berasal dari kereta hantu yang kunaiki di sebuah pasar malam saat aku masih kecil. Itulah mengapa aku memimpikan tentang kereta monyet aneh ini. Aku hanya ingat semua rumah hantu yang kukunjungi saat aku masih kecil.

"Ini bukan sesuatu yang harus ditakuti," aku memberitahu diriku sendiri.

Kemudian, ada pengumuman lain yang berbunyi, "Pemberhentian berikutnya, Ike-zukuri! Berikutnya, Ike-zukuri!"

"Ike-zukuri?" pikirku. "Itu bukan stasiun, itu adalah santapan Jepang yang langka!"

Seorang juru masak Jepang yang profesional bisa memotong seekor ikan dan memasaknya mentah-mentah. Itulah mengapa ikan tersebut masih hidup saat dihidangkan padamu. Ikan malang itu akan tergeletak di piringmu, meronta-ronta sementara kau memakannya. Hal itu sangat mengerikan, tapi di Jepang termasuk makanan yang lezat.

Aku masih berpikir tentangnya saat aku mendengar suara jeritan yang sangat keras dari belakangku. Aku menoleh dan melihat empat orang kerdil bungkuk yang berpakaian compang-camping. Mereka sedang mengelilingi laki-laki di kursi paling belakang. Saat aku menatap lebih dekat, aku melihat orang-orang kerdil itu memakai topeng monyet. Mereka mengacungkan pisau yang tajam. Mereka mulai memotong-motong laki-laki itu tepat di depan mataku. Mereka menyiapkannya seperti seorang juru masak sedang menyiapkan Ike-zukuri!

Bau amis yang luar biasa menguar di udara. Laki-laki itu tetap menjerit dan meraung saat mereka menarik keluar organ tubuhnya. Orang-orang kerdil itu menghambur-hamburkannya ke sekeliling kereta api.

Aku memperhatikan seorang wanita berwajah pucat dengan rambut panjang sedang duduk tepat di belakangku. Saat suara jeritan itu mulai terdengar, ia mulai panik tapi hanya sebentar. Kemudian, ia terdiam sambil menatap ke depan seolah-olah tidak ada yang terjadi.

Urban Legend Jepang [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang