Chapter 6 : Menyelidiki Pergerakan Musuh

12K 843 12
                                    

Suasana mencengkam di malam hari yg semakin larut tak menggoyahkan tekat Zee dalam menjalankan sebuah misi. Pria itu sedari tadi mengitari hutan tempat di mana ia bersama adiknya berburu kemarin. Waktu itu ia merasakan kehadiran seseorang yg terus mengintai gerak-geriknya bersama sang adik namun ia hanya bisa menemukan satu orang saja dan sedangkan ia yakin bahwa yg mengintainya berjumlah lebih dari satu orang.

" Sialan! kenapa aku tak bisa menemukan petunjuk sama sekali. " gerutu Zee pada dirinya sendiri sesekali ia akan menggeram karena kesal. Sudah hampir dua jam ia mengitari hutan tersebut namun tak kunjung mendapatkan petunjuk sama sekali.

Zee menghentikan langkahnya dan bertengger di sebuah pohon besar. Pria itu bersandar sembari mendongakkan wajahnya menatap langit malam yg entah kenapa terlihat aneh. Ia mulai merasakan firasat buruk namun ia tak peduli dan memilih untuk melanjutkan pencariannya.

Baru saja ia bermaksud untuk beranjak dari tempatnya namun tiba-tiba saja matanya menangkap pergerakan seseorang yg tengah berjalan ke arahnya membuat pria itu mengurungkan niatnya untuk pergi dari tempat tersebut. Ia memilih bersembunyi di balik pohon dan melingkupi tubuhnya dengan perisai agar mereka tak menyadari kehadirannya. Zee melihat lima vampire asing yg tengah mengobrol, tiga pria dan dua wanita ya begitulah yg Zee lihat

" Ingat ini memang misi sederhana namun jika kalian ceroboh maka misi ini akan menjadi misi yg sangat sulit seperti kemarin saat kita tengah mengintai pergerakan pangeran dan putri kerajaan Lioncourt. " kata salah satu pria yg berada paling depan.

" Kami mengerti dan kali ini kita tak boleh gagal atau Lord akan membunuh kita semua. " ucap seorang wanita berambut merah sembari bergidik ngeri karena membayangkan rajanya yg tengah membunuhnya.

Zee menyeringai kejam, tanpa ia mencari petunjuk pun mereka datang menghampirinya sendiri. Di dalam hatinya ia bersorak senang karena sebentar lagi ia akan mengetahui siapa yg telah berani bermain-main dengannya dan kesempatan ini tak akan ia lewatkan.

" Salah langkah saja maka kematian yg akan kita dapatkan. " kata seorang pria berambut coklat.

Setelah itu mereka melesat pergi dan tanpa mereka sadari, Zee mengikutinya dari belakang secara sembunyi-sembunyi. Zee sempat mengira bahwa mereka akan menuju kerajaan Lioncourt namun pikirannya salah karena saat ini mereka melesat menuju kerajaan Ruthven.

Zee memincingkan matanya curiga dengan gerak-gerik mereka. Pria itu masih setia mengikuti pergerakan mereka meski ia sangat membenci hal seperti ini karena ia lebih suka menyergap dan membunuh musuhnya secara langsung. Jika saja salah satu di antara mereka menatap matanya maka ia akan mudah mendapatkan informasi tanpa harus membuntuti mereka seperti ini.

Zee melihat mereka berpencar dan ia memutuskan untuk mengikuti salah satu di antara mereka karena ia tak mungkin mengikuti mereka semua secara bersamaan. Zee mengikuti seorang pria berambut hitam dari arah belakang, ia melihat pria itu memanjat sebuah pohon dan bertengger di sana. Sepertinya mereka di tugaskan untuk mengawasi seseorang dan Zee yakin bahwa yg mereka incar adalah uncle Sean.

Zee memanjat sebuah pohon yg letaknya tak jauh dari tempat pria itu berdiri. Matanya menajam menatap ke arah seorang pria yg tak lain adalah Sean. Ia tak tahu apa yg sedang di lakukan pria itu namun yg jelas tujuannya datang kemari hanya untuk menguak para bajingan yg telah menganggunya. Zee tetap fokus dengan misinya namun tiba-tiba saja ia mendengar sebuah alunan musik yg sangat di sukai adiknya sedari kecil.

" Pria sialan itu selalu saja menculik Zea tanpa sepengetahuanku! " Zee menggeram kesal sembari tetap fokus pada pria yg tengah ia ikuti sedari tadi.

Berapa lama lagi ia harus bersembunyi seperti ini. Zee merasa dirinya terlihat seperti orang bodoh yg tak bisa melakukan apapun, sudah cukup bermain-mainnya dan ia tak tahan lagi. Zee melesat menerjang tubuh seorang pria yg telah membuatnya marah, di cengramnya erat leher pria itu hingga membuatnya memekik kesakitan. Ia tak peduli dengan misi sialan yg membuatnya terlihat seperti orang bodoh.

Vampire Wars [Completed]Where stories live. Discover now