Chapter 40 : Penyerangan Musuh

5.6K 418 66
                                    

Seorang pria dengan memakai jubah kerajaannya terlihat tengah tersenyum iblis. Pria itu bernama Escanor Schiffer, yg telah selesai bersiap untuk segera menyerang Kerajaan Lioncourt. Tujuannya hanyalah satu, yaitu mengambil darah Zee yg terbaring tanpa jiwa akibat perbuatannya. Sebenarnya pria itu lebih mengincar Zea tapi yg terkena justru Zee, kakak dari gadis yg di incarnya dan kejadian itu membuat Deliora marah besar karena wanita itu menginginkan Zea yg terkena mantra pengendali jiwa milik Escanor.

Tapi pria itu berjanji bahwa dia pasti akan membunuh Zea dan membuat Sean kembali padanya. Entah rencana apa yg sedang dia buat yg pastinya berbahaya untuk Zea dan Sean. Escanor telah lebih dulu membuat rencana sematang mungkin untuk mendapatkan apa yg dia inginkan termasuk darah campuran milik Zea dan Zee atau mungkin darah Ciel yg juga begitu menarik hati Escanor hanya demi memdapatkan kekuatan besar yg tiada tandingannya. Escanor akan melakukan segala cara dan Black Witch tidak pernah bermain-main dengan keputusan yg di buatnya.

Seorang prajurit masuk dengan tergopoh-gopoh. Prajurit tersebut menunduk hormat di hadapan Escanor sang raja dari kerajaan penyihir berkabut. Kerajaannya memang di kelilingi kabut tebal yg membuat kerajaan tersebut tak di ketahui keberadaannya dan itu bukanlah kabut biasa melainkan sebuah mantra penghalang agar kerajaan tersebut aman dari para musuh. Karajaan Schiffer bukan bersembunyi karena takut namun mereka bersembunyi untuk bisa bergerak lebih leluasa. Penyihir seperti mereka akan muncul jika sedang menginginkan sesuatu yg menurut mereka menarik dan yg pertama mereka lakukan sebelum menujukkan diri yaitu menyusun sebuah rencana terlebih dahulu.

" Katakan! " tegas Escanor kepada prajurit di depannya, pria itu saat ini tengah berdiri angkuh.

Prajurit itu mengangguk mengerti dan segera memberitahu rajanya tentang tujuannya datang. " Yang mulia, di depan gerbang istana telah ada banyak pasukan dari kerajaan Dragneel! " jelas prajurit, membuat Escanor menyeringai licik. Rencana yg telah dia susun kini berjalan dengan lancar meski kemarin yg terkena bukanlah Zea tapi Zee namun yg pasti Escanor senang karena sang pangeran kini telah tumbang sebelum berperang dengannya.

" Ahh... Deliora! " gumam Escanor sembari menyeringai licik. Harus ia akui bahwa Deliora sangat menginginkan kehancuran untuk Kerajaan Lioncourt, dendam dan benci telah melekat erat di dalam diri wanita licik tersebut. Escanor begitu beruntung memiliki sekutu dari kerajaan vampire karena itu sungguh membantu. " KLAUSER! "

Pria berambut hitam bercampur perak itu mendekat ke arahnya sembari menunduk hormat. Pria itu bernama Klauser Everett, sang tangan kanan Escanor yg begitu di percaya. " Hormat hamba yang mulia! "

Escanor menatap ke arah Klauser sembari berkata. " Siapkan para pasukanku dan kita akan segera menyerang kerajaan Lioncourt! " perintah Escanor tegas membuat Klauser menangguk mengerti dan pria itu berkata.

" Yes my lord! " Setelah mengatakannya, Klauser segera bergegas untuk menjalankan perintah yg di berikan rajanya.

Escanor menyeringai sembari berkata. " Kesempatan tak boleh di sia-siakan bukan, jadi mari kita lihat seberapa kuat kau mampu melindungi keluargamu Zeldric Evander Lioncourt! " gumamnya pelan sembari tersenyum miring.

Sedangkan di luar istana Kerajaan Schiffer, ada banyak pasukan yg telah di persiapkan. Deliora juga ikut dalam pasukan tersebut dan wanita licik itu justru membantu Escanor dengan membawa para pasukannya sendiri. Deliora akan membalas dendam, Seannya tak akan pernah kembali lagi dan jika memang begitu maka wanita licik itu akan merelakannya namun ia juga akan menghancurkan setiap keturunannya dan jika jalan satu-satunya hanyalah perang maka ia tak peduli dengan siapa ia bekerja sama.

Vampire Wars [Completed]Where stories live. Discover now