Chapter 41 : Menjalankan Misi

5K 382 57
                                    

Readers anggap aja gambar di atas itu lembah kematian maaf ya kalo kurang pas tapi bener susah dah buat cari lembah yg menyeramkan begitu 😅 dan anggap aja lembahnya minim cahaya matahari jadi gelap 😂 udah ah lupakan soal lembah, mending langsung baca aja dan kalian juga bisa ngebayangin sendiri bagaimana lembahnya kalo memang gak puas dengan gambar yg aku pasang di atas 🤗

●●●●🌷●●●●

Sean dan Zea kini mereka telah berdiri di depan sebuah lembah, dimana tempat itulah yg menjadi tujuan utama mereka. Mereka berdua saling melirik satu sama lain untuk meminta kepastian yg bisa menentukan apakah mereka akan masuk atau mereka berdua akan membatalkan tujuan utama mereka.

" Aku rasa berita tentang lembah itu bukanlah sebuah mitos belaka karena jujur saja aku merasakan aura mengerikan yg menguar dari dalam lembah yg berada di depan mata kita. " gumam Sean menilai.

Zea mengalihkan pandangannya untuk menatap ke arah Sean yg terlihat fokus menilai keseluruh penjuru lembah. " Perkataanmu seolah mengatakan bahwa kau saat ini tengah ketakukan? " cibir Zea membuat Sean terkekeh kecil.

Sean menarik pinggang gadisnya dan merapatkan tubuh mereka berdua, lalu Sean mencium dahi Zea penuh kasih sayang sembari berkata. " Bukan begitu sayang... hanya saja aku menyetujui berita tentang lembah itu dan bukannya takut. Bukankah kau tahu sendiri dimana ada kau maka aku akan selalu berada di tempat yg sama sepertimu. " ucap Sean membuat Zea tersenyum simpul dalam dekapan pria yg sangat ia cintai.

Zea melepaskan pelukannya dan sedikit menjauh dari tubuh Sean, lalu ia menatap tepat pada manik mata Sean sembari berkata. " Ayo kita masuk dan kita harus segera menemukan keberadaan batu itu sebelum tubuh Zee membusuk. " ucap Zea sembari bergidik ngeri, karena ia membayangkan hal yg tidak-tidak.

Tuk!

" Aw... sakit!! " jerit Zea kesakitan, sembari mengusap-usap dahinya karena ulah Sean yg menyentil dahi Zea sedikit keras dan hal itu membuat Sean terkekeh geli saat melihat Zea menggerutu sembari mengembungkan kedua pipinya.

Sedikit bersenda gurau mungkin akan menghilagkan kekhawatiran di hati mereka akibat atsmofir yg mengerikan, menguar dari dalam lembah di hadapan mereka. Mulai dari tempat itulah, nyawa mereka berdua akan di pertaruhkan. Sean dan Zea yg asyik mengobrol, tiba-tiba saja mereka di kejutkan oleh sesosok gadis cantik yg memakai gaun putih namun ada sesuatu yg aneh dengan gadis itu.

Zea menegguk ludahnya saat tahu bahwa gadis cantik yg berada di hadapannya tak memiliki sebuah aura sedikitpun. Jika gadis cantik yg tak di ketahui asal-usulnya itu tak memiliki sebuah aura dimana semua makhluk bisa mendeteksi sosok makhluk apa yg berada di hadapan mereka. Maka Zea jelas tak mungkin bisa mengetahuinya dan pertanyaan yg ada di pikiran Zea sudah pasti tentang sosok apa yg berada di hadapannya saat ini, begitu juga dengan Sean.

" Siapa kau? " celetuk Zea yg tak tahan lagi dengan suasana sunyi tanpa ada satupun yg berbicara.

" Ck, siapa dia? Kenapa kakinya tak menyentuh tanah, bahkan dia juga tak memakai alas kaki. " Zea mengerutu dalam hati, sedangkan Sean tak mengeluarkan separah katapun.

Gadis cantik itu justru tersenyum saat mendengar pertanyaan yg di lontarkan Zea. Lalu tanpa di duga, gadis itu justru melayang sembari mendekati Zea dan Sean yg masih terpaku dengan sosok gadis aneh yg tiba-tiba muncul di depannya. Gadis cantik itu melayang bahkan dia mengitari tubuh Zea dan Sean yg tak bergerak sedikitpun.

" Tak masalah jika kau enggan memberitahu namamu nona, tapi aku harap kau tak mengganggu kami berdua yg sedang menjalani sebuah misi penting! " ucap Sean dengan tiba-tiba. Perkataan pria itu terdengar mengancam namun gadis aneh itu justru terkiki geli.

Vampire Wars [Completed]Where stories live. Discover now