Vampire Wars [Completed]

Chapter 18 : Mencari Keberadaan Irish

Zelion POV

" GADIS BODOH!!! " teriakku marah dan segera melesat untuk menyelamatkan gadis ceroboh yg mulai kehilangan kesadarannya. Entah apa yg ada di pikiran gadis itu hingga membuatnya berada di hutan ini dan seharusnya ia tahu bahwa tempat ini tak bisa di masuki oleh makhluk selain vampire dan jika ada, maka sudah di pastikan mereka akan mati.

Aku melihat tubuhnya yg kehilangan keseimbangan dan hendak jatuh namun berhasil ku tangkap. Ck, kau benar-benar merepotkanku dan lihatlah akibat dari kecerobohanmu itu kau buat hidupmu sendiri dalam bahaya. Kenapa aku memiliki mate bodoh sepertimu, sungguh membuatku muak saja.

" Brengsek! Berani-beraninya kau mengganggu kesenangan kami, mau cari mati hah?! " kata salah satu pria yg mencengkram leher Irish, berteriak marah. Bodoh! Kau telah salah mencari lawan dan bersiaplah mati di tanganku. Membunuh atau terbunuh, pilihlah sesukamu, apapun itu kau pasti akan tetap berakhir di tanganku.

Baru saja aku bermaksud menyerang pria di hadapanku namun Ernest telah terlebih dahulu melesat dan menendang keras perut pria itu hingga membuatnya terpental beberapa meter. Geraman keluar dari mulutku sebagai pelampiasan kekesalan akibat ulah Ernest yg mengambil mangsaku.

Ku biarkan Ernest membunuh pria itu. Sedangkan aku, kembali memfokuskan padanganku ke arah samping dan mendapati dua musuh sekaligus tengah bergerak menyerangku. Mereka yg mulai menyerang membuatku terpaksa harus mempererat peganganku pada pinggang Irish untuk melindunginya. Ku gerakkan tangan kiriku yg menggelantung bebas ke arah mereka, tak lama kemudian asap hitam muncul dan mulai menggumpal di tanganku.

Bledar!

Shit! Seranganku meleset, aku tak bisa fokus karena Irish dalam dekapanku. Darahnya merembes mengenai baju yg ku pakai membuatku terggoda untuk mencicipinya bahkan tanganku pun juga terkena darahnya. Gadis ini sungguh menyiksaku dan harus berapa lama lagi aku bertahan dengan posisi seperti ini.

" Kau urus mereka dan aku akan kembali ke istana. Tubuh gadis bodoh ini harus segera di obati karena terlalu banyak kehilangan darah. " kataku dan segera berlalu dari tempat tersebut tanpa menunggu jawabannya terlebih dahulu.

Dalam perjalanan, aku sama sekali tak bisa meredam mata merahku ke bentuk biasa. Sebelumnya aku tak pernah merasakan hal seperti ini dan baru kali ini aku tertarik dengan darah seorang gadis yg terlahir sebagai black witch. Sungguh konyol bukan namun begitulah kenyataannya. Langkah kakiku terus menyeret tubuhku, melesat dengan cepat agar segera sampai di istana.

●●●●🌷●●●●

Author POV

Zea yg berada di istana kerajaan Ruthvent pun heboh saat ia mendengar bahwa Irish tiba-tiba saja menghilang entah kemana. Zea memutuskan untuk kembali ke istana Lioncourt bermaksud membantu mencari keberadaan Irish namun Sean melarangnya.

Pria itu bilang bahwa Zee akan menemukan keberadaan Irish. Perkataannya membuat gadis itu marah karena ia berpikir bahwa pria itu benar-benar tak peduli dengan Irish yg merupakam mate kakaknya. Dengan kesal ia mendendang kaki Sean hingga membuat pria itu mengaduh karena terkejut.

" Shit! Kau mengejutkanku sayang. " pria itu menolehkan wajah ke arah Zea dan seketika itu juga matanya melihat raut wajah Zea berubah derastis tak seperti tadi. " Ada apa dengan raut wajahmu itu sayang? " katanya sembari mengusap lembut pipi Zea namun dengan kasar gadis itu menepis tangannya.

Matanya melotot menatap Sean dengan tangan berkacak pinggang. Lalu gadis itu berkata. " Aku akan tetap pergi dan tak perduli kau menyetujuinya atau tidak. "  Katanya marah sembari melangkahkan kakinya hendak pergi meninggalkan tempat tersebut namun dengan cepat, Sean menggendong tubuhnya dan membawanya ke dalam kamar.