Vampire Wars [Completed]

Chapter 20 : Langkah Awal

Zee tak henti-hentinya memandangi Irish yg tengah tertidur pulas dalam dekapannya. Matanya terus menelisik setiap inci wajah Irish dari mata turun ke hidung dan berakhir tepat di bibir tipis Irish yg terlihat menggoda. Ia tak mengerti kenapa gadis dalam dekapannya ini tetap bertahan meskipun tak pernah mendapatkan perlakuan baik.

" Kau seharusnya tak menyiksa hatimu sendiri hanya karena pria yg tak pernah menganggapmu ada. Tapi kenyataannya kau lebih memilih untuk bertahan meski hatimu terluka. Apa yg kau lihat dariku sehingga membuatmu melakukan hal di luar nalar seperti ini. " batin Zee dalam hati.

Zee tak mengerti dengan jalan pikiran Irish. Gadis itu bisa saja mencari pria yg lebih baik darinya. Tak peduli ikatan takdir jika memang ia berniat mencari yg lain maka dengan mudah gadis itu akan mendapatkannya. Hidup adalah pilihan, kau tak perlu mengikuti peraturan dan bagaimana kehidupanmu nanti itu terggantung jalan mana yg akan kau ambil. Begitulah pikir Zee namun pria itu sadar bahwa pemikiran makhluk di dunia ini tidaklah sama.

Sedari tadi malam Zee menjaga Irish yg tengah teridur hingga pagi menjelang pun gadis itu belum juga terbangun. Biasanya jika sudah pagi pria itu akan berada di taman belakang hanya untuk menghirup udara segar namun sepertinya ia harus melewatkan aktifitasnya itu. Zee yg tengah melamun tiba-tiba saja mendengar lenguhan kecil seorang gadis khas bangun tidur, membuat pria itu menolehkan wajah dan mendapati Irish telah terbangun dengan mata sedikit terpejam.

Irish benerapa kali mengerjapkan mata untuk mendapatkan kembali kesadarannya. Setelah jelas, ia justru menjerit karena terkejut bahkan reflek terbangun dari tidurnya hingga membuat gadis itu hampir saja terjungkal kebelakang namun Zee dengan cepat menarik pergelangan tangan Irish dan membuat gadis itu terjatuh di atas tubuhnya.

" Bisakah kau tak ceroboh. " tegur Zee membuat Irish meringis dan segera menundukkan wajahnya takut.

Zee menghela nafas berat lalu pria itu menatap Irish yg masih terdiam di atas tubuhnya tanpa bergerak sedikitpun. Irish tak menyadari posisinya saat ini yg terlalu intim karena perkataan Zee tadi membuatnya mengingat kembali kejadian dimana pria itu mengatakan hal buruk padanya.

Tuk!

" Aw... sakit! " Irish mengaduh kesakitan tatkala Zee menjentikan jari tepat di keningnya hingga membuat gadis itu memanyunkan bibirnya kesal.

Zee menatap Irish datar sembari berkata " Berhentilah memikirkan hal yg tidak-tidak di kepalamu dan lekas bangun dari atas tubuhku karena tubuhmu terlalu menekan asetku. " kata Zee vulgar dan hal itu berhasil memunculkan semburat merah di kedua pipi Irish bahkan detak jantungnya kini berpacu lebih cepat dari biasanya. Dalam hati gadis itu tengah merutuki posisi sialan yg membuat jantungnya berdetak tak normal seperti ini.

Namun sedetik kemudian Irish tersadar dengan ucapan vulgar yg di lontarkan Zee, membuatnya memukul dada pria itu sedikit keras lalu ia berkata. " Mesum! " pekik Irish sembari beranjak dari atas tubuh Zee dengan semburat merah yg masih terlihat jelas di wajah cantiknya. Zee yg melihat Irish salah tingkah pun terkekeh geli dan hal itu membuat jantung Irish seakan berhenti berdetak.

Irish tak pernah melihatnya tersenyum atau bahkan  tertawa dan hari ini pria itu melakukannya. Gadis itu meneteskan air mata, ia tak tahu harus berkata apa namun yg jelas hatinya bahagia. Zee yg melihat Irish menangis langsung saja menarik tubuh gadis itu kedalam pelukkannya.

" Menangislah sepuasmu. " kata Zee yg tengah memeluk tubuh Irish dengan sangat erat dan hal itu membuat Irish tak bisa membendung air matanya lagi. Ia hanya bisa membalas pelukan Zee sembari menangis terisak. " Maafkan aku, maafkan aku yg telah melukai hatimu. " gumam Zee tepat di telinga Irish, membuat tangisan gadis itu semakin keras.

Selama ini Irish selalu saja merasakan ketakutan akan kehilangan sosok Zee dalam hidupnya. Bahkan gadis itu sempat berpikir bahwa ia tak akan pernah bisa membuat Zee mengakuinya namun kini ia sadar. Semua ketakutannya akan menjadi keyataan apabila ia tak berusaha.