Chapter 42 : Lautan Darah Dan Mantra Terlarang

5.2K 413 60
                                    

Sean dan Zea mengeryitkan dahi bingung ketika syarat Eowyn yg terdengar tak masuk akal namun mereka berdua juga merasakan sesuatu kejangalan dengan syarat yg di berikan Eowyn. Bukankah tadi Eowyn berkata bahwa gadis itu hanyalah roh ciptaan penyihir agung untuk menjaga lembah ini dan seharusnya syarat yg Eowyn berikan haruslah lebih sulit dari syarat yg di ucapkannya tadi tapi Eowyn justru terlihat tersenyum misterius.

" Ada yg aneh dengan syarat yg di berikan Eowyn, apakah kau juga merasakannya? " Zea berbisik di telinga Sean, membuat pria itu yg juga memikirkan hal sama segera mengangguk setuju.

Sean menarik pinggang Zea dari arah belakang sehingga posisi Zea membelakangi Sean. " Bukankah sudah ku bilang bahwa kita pasti bisa melewatinya. Sweethear kau hanya harus percaya pada dirimu sendiri maka semua rintangan yg ada pasti bisa kau hadapi dan aku akan selalu membantumu. " ucap Sean sembari mengecup pipi Zea yg bersemu merah akibat ucapan manis Sean.

" Ehem... bisakah kita mulai atau kita batalkan saja dan kalian bisa pulang untuk bermesraan. " cibir Eowyn membuat Zea mendengus kesal. Gadis roh itu benar-benar menyebalkan, begitulah pikir Zea.

" Baiklah! Kita mulai sekarang juga. " ucap Zea dan langsung saja melesat ke arah Eowyn, berusaha menarik rambut gadis itu namun yg terjadi justru di luar bayangan Zea. " Ba..bagaimana bisa? " ucap Zea terkejut, sedangkan Sean juga tak kalah terkejutnya dengan apa yg baru saja terjadi.

Zea tak bisa menyentuh tubuh Eowyn, bahkan jemari lentik Zea menembus tubuh Eowyn. Zea tak mengerti kenapa tubuh Eowyn yg terlihat nyata di matanya namun ketika Zea menyentuhnya justru mirip seperti sebuah bayangan yg mustahil untuk di sentuh. Zea tak menyerah dan berusaha mencoba menyentuh rambut Eowyn tapi yg di lakukannya justru berakhir sia-sia. Zea menggeram fustasi dan ia hampir saja menangis namun Zea tiba-tiba merasakan usapan tepat di kepalanya, membuatnya segera mendongak untuk melihat pria yg di cintainya tersenyum lembut ke arahnya.

" Bukankah sudah ku bilang, kita akan melakukannya bersama tapi kau justru melakukannya sendiri. " perkataan Sean cukup membuat semangat Zea kembali lagi, hanya Sean yg ahli dalam menyemangati gadisnya. " Baiklah! Kita lakukan bersama-sama sayang, meskipun perkataanku menjijikan tapi tetap saja aku bangga bisa membuatmu kembali bersemangat. " ucap Sean yg terkekeh sendiri.

Zea yg tadinya bersemangat kini berubah menyadi muak karena perkataan Sean yg cukup percaya diri membuat perut Zea melilit. Di jitaknya keras kepala Sean hingga membuat pria itu mengaduh. Zea sama sekali tak bersimpati, gadis itu justru dengan kesal menginjak kaki Sean dan membuat pria itu kembali mengaduh kesakitan. Zea tertawa melihat penderitaan Sean yg kesakitan, sedangkan Eowyn mengulas senyum simpul sembari menarik dua helai rambutnya dan segera menghampiri pasangan yg membuat hati Eowyn berteriak iri karena ia tak bisa merasakan hal sperti itu walau hanya sekali saja.

" Ini! Ambilah dua helai rambutku dan aku harap kalian menyimpan rambut itu dengan baik karena di akhir pertualangan kalian berdua nanti akan membutuhkan rambut itu untuk keluar dari sana dengan selamat. Gunakan rambut yg aku berikan itu dengan baik dan jika waktunya tiba, maka genggamlah rambut itu dengan kedua tangan lalu tautkan jemari-jemari kalian kedalam dada sembari memohon keluar dari sana. " jelas Eowyn yg membuat Zea dan Sean terdiam.

Zea dan Sean masih terkejut saat Eowyn memberikan helai rambut miliknya secara cuma-cuma. Ada apa dengan gadis roh di depannya ini, tingkahnya melembut dan itu sungguh terlihat aneh di mata Zea bahkan Sean juga memikirkan hal yg sama. Zea menatap mata Sean tanpa mengucapkan satu katapun membuat dahi Sean berkerut dan dengan sengaja, Zea menendang kaki Sean untuk memastikan apa dia tak bermimpi ketika gadis roh itu memberinya dua helai rambut secara cuma-cuma namun sedetik kemudian Zea berteriak senang ketika Sean mengaduh kesakitan.

" Yeay... ini nyata dan bukan ilusi, lihatlah kita dapat tiket masuk ke dalam sana! " sorak Zea girang yg di balas jitakan oleh Sean karena kesal, sedangkan senyuman gadis roh itu tak pernah luntur ketika melihat kekonyolan Zea dan Sean yg membuatnya iri.

Vampire Wars [Completed]Where stories live. Discover now