Chapter 47 : Darah Pengganti Dan Munculnya Pohon Kembar.

5.9K 439 39
                                    

Zeldric dan Javier mengusap wajahnya kasar. Mereka harus memilih di antara menyelamatkan Ciel dan Irish dengan mengorbankan darah Zee atau mereka tetap mempertahankan Zee, tapi resiko yg mereka terima sangat berat karena nyawa Ciel dan Irish di pertaruhan. Hal itu tentu saja membuat mereka putus asa. Apapun pilihan mereka pasti akan berujung penyesalan.

" Jan..gan hiraukan kami. Kalian harus melindungi putraku. Apapun yg terjadi jangan pernah mengorbankan putraku lagi. Arrgghh... " ucap Ciel susah payah. Seluruh tubuhnya sangatlah panas dan seolah-olah ia akan mati saat itu juga.

Irish mengulurkan tangannya ke arah Zee. Irish bermaksud memusatkan seluruh kekuatannya untuk melindungi pria yg di cintainya sekalipun nyawanya sendiri dalam bahaya. Irish memperkuat akar bunga mawar putih yg melindungi tubuh Zee, sehingga tak akan ada yg bisa menyentuh tubuh Zee kecuali dirinya. Ia akan tetap bertahan dengan rasa sakit di sekujur tubuhnya.

" Bodoh! Sekalipun kau membunuhku, aku tak akan pernah membiarkan mereka mengorbankan mateku hanya untuk menyelamatkanku. Cukup sekali pengorbanan yg di lakukannya dan tak untuk yg kedua kalinya. Kau tak akan pernah mendapatkan sedikitpun darah mateku selama aku masih hidup. Kau hanya akan mendapatkan kehampaan. " Irish menatap mata Escanor dengan tatapan tajamnya yg menusuk. Irish tak pernah takut dengan ancaman Escanor sekalipun nyawanya dalam bahaya dan baginya melindungi pria yg di cintainya adalah tanggung jawabnya.

Irish menahan mati-matin rasa sakit di sekujur tubuhnya hanya agar ia bisa dengan tegas mengutarakan isi hatinya dan berharap dengan begitu Zeldric ataupun ayahnya juga memiliki pikiran yg sama dengannya. Sedangkan Ciel, ia justru mengulum senyum tipis di sela-sela rasa sakitnya. Pemikiran Irish juga sama dengannya dan ia bersyukur saat mengetahui Irish memiliki kekuatan yg berbahaya untuk melindungi putranya.

" Pilihan tepat untuk mengundang malaikat maut mencabut nyawamu. Tak masalah jika itu keputusan kalian dan pada akhirnya kau akan mati, lalu pelindung sialan itu juga akan lenyap bersama nyawamu. Pada akhirnya aku mendapatkan darahnya tanpa harus bersusah payah, benar begitu bukan? "

Escanor tersenyum dengan seringaian tercetak jelas di bibir tipisnya dan hal itu membuat tubuh Irish menegang. Ia sudah berjanji akan melindungi tubuh Zee sampai Zea dan Sean kembali lagi dengan membawa batu jiwa itu. Ciel yg mendengar perkataan Escanor langsung meraung marah. Sedangkan Zeldric dan Javier mengepalkan kedua tangannya di kedua sisi tubuhnya. Apa memang tak ada harapan, selain tanpa pengorbanan. Mereka dalam keadaan terdesak dan tak memiliki pilihan lain yg aman tanpa membahayan nyawa.

" Seharusnya kalian bersukur karena aku berbaik hati menawarkan pilihan yg menguntungkan untuk kita semua. Berikan sedikit darahnya dan aku akan menarik kembali kutukan di tubuh mereka berdua. Tapi yg kalian lakukan justru menolak kebaikkanku dan tetap mempertahankan keputusan kalian. Lalu kalian tahu apa yg terjadi? BOOM! Aku mendapatkan tujuanku sedangkan kalian justru kehilangan kedua orang yg kalian sayangi. Sungguh keputusan yg menatik. " Escanor tersenyum smirk.

Air mata jatuh membasahi wajah cantik Irish. Rasa sakit di sekujur tubuhnya tak lagi terasa. Tubuhnya seakan mati saat mendengar perkataan Escanor. Kenapa harus seperti ini? Apa perjuangannya akan berakhir sia-sia? Tidak, tentu saja ia tak boleh menyerah begitu saja dan selama ia masih bisa bernafas maka ia akan tetap melindungi matenya. Dalam hati, Irish berdoa agar tubuhnya bisa bertahan sedikit lebih lama sampai Zea dan Sean kembali. Harapannya kepada Zea dan Sean sangatlah besar dan Irish percaya, mereka pasti akan kembali. Ia hanya perlu bertahan sampai waktunya tiba.

" Terserah apa katamu. Aku tak akan pernah merubah keputusanku. Kau tak akan mendapatkan sedikitpun darah pria yg aku cintai. Mengocehlah sesuka hatimu dan apapun yg terjadi kau tak akan berhasil mengubah keputusanku. Aku tak akan pernah menyerah kepada pria brengsek sepertimu! " desis Irish.

Vampire Wars [Completed]Where stories live. Discover now