Chapter 58: Perbedaan Kekuatan

2.4K 213 89
                                    

Happy reading gengs.

Banyak prajurit yg gugur karena pertarungan tidak seimbang itu. Musuh benar-bebar sulit untuk di bunuh. Zeldric masih berhadapan dengan Escanor bersama yg lain. Berulang kali mereka menyerang tidak sedikitpun menggores kulit Escanor.

Para tetua kaum werewolf dan vampire datang untuk membantu. Kakek dan nenek Ciel dari ayah dan ibunya ikut andil membantu. Belum lagi, keluarganya yg lain. Bahkan orang tua Leon dan Sean datang. Ada juga Jordana, selaku ibu Christian, ayah Ciel mau ikut membantu. Tidak, wanita tua itu hanya khawatir dengan putra dan cucu laki-lakinya saja. Ia bahkan tidak peduli dengan keadaan Ciel.

Giorgio dan Adriana, kakek serta nenek Ciel dari keluarga ibunya datang bersama paman dan bibi. Mereka berubah wujud menjadi seekor serigala besar, menerobos dan mengoyak makhluk-makhluk menjijikkan yg menghalangi jalan mereka.

Zeldric sendiri sedang bertarung sengit dengan Escanor. Entahlah, Zeldric merasa tenanganya sudah terkuras banyak. Tapi, kenapa si bajingan di hadapannya terlihat baik-baik saja? Sial! Mengepalkan tangan kuat. Zeldric menggeram.

"Apa hanya segini kemampuanmu huh?!" Escanor tertawa mengejak.

"TUTUP MULUTMU!" Geram Lynn. Kepalanya mendadak pening saat melihat sekilas bayangan abstrak.

Wanita itu tiba-tiba muncul entah dari mana. Disisi lain, kedatangan clan Reinhardt semakin membuat keadaan memburuk. Perasaannya menjadi tidak enak. Entah kenapa ia mendadak gelisah dan takut. Ia tidak yakin dengan yg ia rasakan. Tapi, bayangan abstrak terngaing di kepala membuatnya mendadak sensitif.

Escanor tersenyum miring. "Lynn, si peramal masa depan. Aku tidak sabar apa yg kau lihat?" Terkekeh.

Lynn mengacungkan telunjuknya. "Kau--- berhentilah bermain-main dengan keluargaku!" Teriak Lynn.

Escanor tiba-tiba menghilang dan kemudian muncul di depan Lynn. Pria itu mencekik leher Lynn dan membuat Leon menggeram penuh amarah. Ia melesat berniat untuk menyelamatkan Lynn, istrinya yg sudah terlihat pucat. Tapi, tinggal sedikit lagi ia menghempas tubuh Escanor tiba-tiba tubuhnya justru tak dapat digerakkan.

Air mata Lynn meluruh, sekelebat bayangan buruk membuatnya tak sanggup berkata-kata. Dalam hati, ia menjerit tapi bibirnya terkatup rapat.

Tidak! Jangan suamiku.

Seketika semua berubah pucat. Di tengah kepanikan mereka melihat kejadian itu, tiba-tiba Zee melesat cepat menendang Escanor dengan manik mata yg berkilat keemasan dan menguar aura mengerikan. Ia bahkan tak pernah menggunakan mata itu. Dalam sejarah tidak ada informasi apapun mengenai mata keemasan Zee dan Zea. Begitupun juga dengan Escanor, meskipun ia kuat tetapi ia sendiri juga terkejut melihat hal itu.

Aura membunuh yg begitu kental. Escanor berdecak sinis mengakui kehebatan anak hybrid. Tak heran kalau mereka diburu makhluk yg lain karena takut. Tapi sayangnya kekuatan itu saja tak cukup untuk membunuhnya. Escanor menegak tubuhnya angkuh. Tak ada yg bisa sebanding dengan batu kegelapan ditangannya.

Lynn yg jatuh tersungkur di atas tanah terbatuk hebat. Meskupun begitu ia memaksakan tubuhnya membantu Leon. Keadaan suami tercintanya itu terlihat tidak baik.

"Uncle... Aunty, mundurlah!" Ujar Zee dingin tanpa menoleh ke arah mereka.

Leon meringis pelan. "Tidak, Zee! Itu terlalu berbahaya. Kita serang sama-sama."

Zeldric dan Ciel bergegas cepat mendekati mereka dengan wujud Ciel yg berubah menjadi serigala. Zeldric berdiri sejajar dengan Zee tapi dengan sigap putranya justru menahannya agar ia tetap berada ditempat. Zee mengetahui apa yg akan terjadi kalau mereka kepada menyerang secara bersamaan. Itu hanya akan membuat batu hitam itu semakin bertambah kuat saja.

Vampire Wars [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang