Chapter 7 : Berkumpul Bersama

11.7K 822 25
                                    

Zee saat ini tengah berkumbul bersama ayah dan juga para pamannya di sebuah ruangan besar berdesain kuno dengan dinding berwarna dark brown. Ia duduk berhadapan dengan ayahnya yg tengah menatapnya heran, begitupun dengan Victor yg tengah menatap Sean menuntut penjelasan. Hening tak ada yg berkata sama sekali membuat Leon berdecak kesal.

" Ck! Apa kalian terkena penyakit bisu mendadak dalam waktu bersamaan? " cetus Leon geram, pria itu tak tahan lagi dengan suasana hening seperti saat ini.

Mendengar perkataan Leon yg terlontar begitu saja membuat mereka yg berada di tempat tersebut menggeram kesal. Leon tak peduli dengan geraman mereka yg ia pedulikan hanyalah tujuan berkumpulnya mereka di tempat ini dan bukankah mereka bilang ada hal yg harus di bicarakan lalu tunggu apa lagi.

" Diamlah dan berikan aku waktu sejenak untuk merangkai kata-kataku. " Sean berkata sembari memasukkan kentang goreng milik Zea ke dalam mulutnya. Zea menatap Sean tak percaya dengan apa yg pria itu lakukan, pasalnya Sean adalah vampire berdarah murni dan kentang goreng bukanlah makanannya lalu kenapa ia tadi memakan kentang gorengnya, sedangkan di depan matanya tersedia darah yg siap ia santap.

Sean tak memperdulikan tatapan aneh para sahabatnya bahkan ia dengan cepat meneggak darah yg ada di depannya hingga habis tak tersisa. Victor yg berada tepat di sebelahnya dengan kesal menjitak kepala Sean hingga membuat pria itu mengaduh kesakitan. Ia heran dengan kelakuan Sean yg tak pernah berubah bahkan di antara mereka hanya Sean lah yg sering kali bersikap konyol seperti tadi.

" Shit! Kenapa kau memukulku hah? " geram Sean tak terima.

" Agar kepalamu kembali normal. " sahut Victor acuh membuat Sean berdecak kesal.

Sedangkan yg lain hanya bisa menggelengkan kepalanya heran melihat tingkah laku mereka yg terlihat konyol. Zeldric menatap mereka berdua dengan tajam seolah-olah ia mengisyaratkan melalui tatapan matanya agar mereka tutup mulut. Victor mengangkat tangannya ke atas sebagai tanda menyerah dan ia memilih diam atau Zeldric akan menendangnya keluar dari ruangan tersebut.

Zee yg sedari tadi terdiam bermaksud untuk membuka suara. Pria itu menghela nafas dalam sembari menutup matanya sejenak untuk mengumpulkan oksigen sebelum ia memulai pembicaraan. Zee berpikir bahwa musuhnya kali ini sangatlah berbahaya pasalnya tak ada yg bisa lepas dari kekuatan matanya namun kemarin malam ia tak bisa melihat dengan jelas siapa pemimpin mereka atau bahkan tujuan mereka yg sebenarnya.

" Aku tak bisa melihat dengan jelas siapa pemimpin mereka bahkan aku tak bisa mengetahui tujuan mereka yg sebenarnya dan aku yakin bahwa musuh kita kali ini bukanlah orang sembarangan. " jelas Zee membuat mereka semua yg berada di sana memandangnya dengan alis berkerut.

Zee mengusap wajahnya kasar sembari mendengus kesal, Ia tak main-main dengan perkataannya dan bisakah mereka lebih serius lagi dalam menanggapi masalah yg terjadi kemarin malam. Ia yakin bahwa musuhnya kali ini bukanlah dari Clan Voltaire yg pernah mengancam kehidupannya dan juga ibunya. Tapi meskipun ia tak mengetahui sosok musuhnya dengan jelas tetap saja ia harus waspada.

" Dengan kata lain mereka adalah musuh yg perlu kita waspadai. " gumam Raven sembari menatap Zee serius. Zee menganggukkan kepalanya sekali sebagai jawaban atas perkataan pamannya.

Zeldric menatap putranya dengan alis terangkat sebelah. Sekuat apa musuhnya hingga kekuatan mata sang putra tak mempan pada anak buahnya. Masalah ini tak bisa di anggap remeh maka dari itu ia harus mempersiapkan diri sebelum musuhnya datang kembali untuk menyerang.

Hening tak ada yg bersuara sama sekali karena mereka tengah asyik dengan pikiran masing-masing. Ada yg berbaring di sofa sembari memejamkan mata dan ada juga yg duduk sembari memainkan dagunya sendiri. Mereka bertahan dengan posisi seperti itu hanya beberapa menit saja karena tak lama kemudian ke empat anak laki-laki memasuki ruangan tersebut hingga membuat lamunan mereka buyar.

Vampire Wars [Completed]Where stories live. Discover now