Chapter 22 : Misi Bunuh Diri

8.6K 670 107
                                    

Zea dan Irish berusaha melepaskan diri dari cengraman pria yg tengah memeluknya namun sia-sia saja karena semakin mereka memberontak maka cengraman kedua pria itu akan semakin erat. Zea yg tak tahan lagi akhirnya mulai mengeluarkan kekuatannya agar bisa melepaskan diri.

Zea memusatkan matanya ke dalam manik mata Edgar. Gadis itu menggunakan kekuatannya untuk memanipulasi pandangan pria di hadapannya menjadi seperti apa yg telah terjadi saat ini. Dengan begitu ia dan Irish bisa melepaskan diri tanpa mereka sadari namun hal itu bukanlah semudah apa yg mereka bayangkan karena tak butuh waktu lama bagi Edgar dan Blake menyadari bahwa mereka berdua telah terkena sebuah ilusi.

" BRENGSEK GADIS SIALAN!!! "

Edgar dan Blake memaki secara bersamaan setelah itu mereka mengejar kedua gadis yg telah melarikan diri dari ruangan tersebut. Zea dan Irish terus berlari tanpa memperdulikan teriakan kedua pria yg masih mengejarnya namun langkah mereka berdua terhenti tatkala banyaknya perajurit menghadang jalannya bahkan kini Edgar dan Blake juga berada di hadapannya dengan senyum miring yg terlihat sangat menjengkelkan.

" Berhentilah memberontak dan jadilah gadis penurut, dengan begitu kalian akan selamat. " kata Edgar memperingatkan namun Zea dan Irish sama sekali tak peduli bahkan mereka enggan menuruti perintahnya.

Kini posisi Zea dan Irish telah terkepung. Tak ada jalan keluar selain menerobos musuh bahkan keadaan menjadi semakin sulit tatkala Edgar dan Blake mulai mengeluarkan kekuatannya. Sebisa mungkin mereka berdua melawan karena tak ingin kembali tertangkap dan tentunya hal itu akan sangat berbahaya.

" Kau siap? " kata Zea sembari memperhatikan Irish yg berdiri di sampingnya.

Irish terlihat menarik nafas berat lalu menghembuskannya secara perlahan setelah itu ia menatap Zea sembari berkata. " Ya aku siap. "

Zea tersenyum pahit, hanya ada mereka berdua di sini, tak ada Sean maupun Zee yg akan menolong atau bahkan melindungi mereka di kala keadaan sulit seperti saat ini. Zea dan Irish harus bisa bertahan untuk melindungi diri mereka sendiri. Apapun akan mereka lakukan demi kembali pada seseorang yg sangat mereka cintai.

" Baiklah mari kita mulai misi bunuh diri yg entah berhasil atau tidak dan ingatlah hanya ada kita di sini. " Zea berkata tegas membuat Irish dengan cepat menganggukkan kepalanya.

Sedangkan keadaan yg terjadi di kerajaan Lioncourt sangatlah tegang tatkala Sean menjelaskan perihal Zea dan Irish yg telah di culik oleh Clan Reinhardt. Terlihat semua orang yg ada di sana tengah menahan amarahnya masing-masing bahkan Zeldric dan Javier beberapa kali memukul meja ataupun dinding demi melampiaskan amarahnya.

Bug... Bug

" BODOH! Bagaimana bisa kalian membiarkan mereka menangkap Zea dan Irish hah?! " Zeldric beberapa kali berteriak marah, kini pikirannya sangat kacau hingga tak bisa membuat pria itu mengendalikan dirinya sendiri.

Sean memegangi pipinya yg terkena pukulan Zeldric sedangkan Zee hanya diam tanpa kata meskipun pria itu juga mendapatkan satu pukulan yg mendarat di wajah tampannya. Tapi entah kenapa pikirannya hanya tertuju kepada kedua gadis yg saat ini telah di culuk hingga membuatnya tak merasakan sakit sedikitpun.

" Tahan amarahmu dan lampiaskanlah nanti saat setelah kita menangkap bajingan itu Ric. " kata Raven yg duduk di sebelah adiknya. Pria itu tengah mencoba menenangkan adiknya yg sedari tadi menangis tanpa henti.

Kenzie pun tak henti-hentinya mengumpat karena marah namun pria itu juga tak bisa melakukan apa-apa. Saat ini mereka hanya bisa mencari jalan keluar untuk membebaskan Irish dan Zea dengan selamat. Mereka juga tak bisa mengambil langkah yg bisa membahayakan nyawa kedua gadis yg telah berada di tangan musuh.

Vampire Wars [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang