Chapter 17 : Kecerobohan Irish

9.3K 653 33
                                    

Beberapa hari telah berlalu. Zee sama sekali belum membuka hatinya untuk Irish yg merupakan matenya sendiri. Pria itu berpikir pertemuannya dengan Irish akan membuat hidupannya yg tenang menjadi berantakan. Seharusnya ia senang karena telah di pertemukan dengan pasangan hidupnya namun hati Zee seakan-akan terbuat dari batu, keras dan tak mudah di hancurkan.

" Hormat hamba pangeran. " Ernest pengawal pribadi ayahnya datang menghadap sembari membungkuk hormat. " Ada hal penting apakah hingga membuat pangeran memanggil hamba? " lanjutnya dengan masih setia duduk di lantai sembari salah satu lututnya di tekuk.

Zee memanggil Ernest datang menghadapnya. Pria itu ingin mengajak Ernest berburu di hutan untuk menyegarkan dahaganya. Sebenarnya ia bisa saja menyuruh pengawal istana agar mencarikannya darah segar. Namun ia lebih suka mencari buruannya sendiri dari pada harus duduk berdiam diri sembari menunggu karena itu akan sangat membosankan.

Zee sama sekali tak pernah berniat memburu darah manusia untuk meredakan dahaganya. Ia hanya akan meminum darah yg di sajikan istana kerajaannya atau berburu darah hewan di hutan. Pria itu harus mengatur sumber nutrisinya dengan baik, meski ia bisa mengonsumsi makanan manusia tetap saja ia harus meminum darah agar kondisi tubuhnya setabil.

" Bersikap santailah padaku dan bukankah kau sedari dulu teman ayah, jadi aku akan memperlakukanmu sama seperti halnya teman ayah yg lain. " kata Zee sembari menyuruh Ernest berdiri dari duduknya. Ernest memang pengawal setia ayahnya karena itu Zee tak pernah sedikitpun meraggukannya.

Ernest yg mendapatkan perintah langsung saja menegakkan tubuhnya. Pria itu berpikir bahwa keluarga Lioncourt bergitu baik padanya sedari kecil sampai sekarang karena itulah ia mengabdikan hidupnya melayani keluarga Lioncourt selamanya.

" Ikutlah denganku berburu di hutan. " kata Zee sembari melangkahkan kakinya menuju hutan untuk berburu sedangkan Ernest dengan setia mengekorinya dari belakang. Mereka melesat dengan sangat cepat membelah jalan.

Sepanjang perjalanan mereka hanya terdiam enggan membuka pembicaraan. Mata mereka terlihat fokus ke depan sembari sesekali memandangi pepohonan besar yg menjulang tinggi. Tak beberapa lama kemudian langkah kaki mereka berhenti tepat di pohon besar yg mampu. Mata mereka menangkap pergerakan seekor rusa yg tengah memakan rumput tak jauh dari tempat mereka berdiri.

" Mangsa pertama. "

Zee bergumam pelan sembari menyeringai kejam. Sebuah taring muncul di sela-sela bibirnya, matanya memerah manatap lapar seekor rusa betina yg sedang asyik menyantap makanan di sebrang sana. Tanpa membuang-buang waktu, Zee dengan cepat melesat menerjang buruannya. Pria itu sedikit menggunakan kekuatan untuk melumpuhkan pergerakan rusa tersebut. Setelah itu ia menancapkan taringnya menembus kulit rusa tersebut dan menghisap darahnya hingga habis tak tersisa.

Ernest yg tadinya terdiam kini mulai bergerak mencari mangsa dan meninggalkan Zee yg tengah menikmati buruannya. Namun darah rusa tersebut tidaklah cukup menghilangkan dahaganya dan sepertinya ia harus mencari mangsa selanjutnya.

" Sial! Satu rusa saja tak bisa meredakan dahagaku dan aku harus bergerak mencari mangsa selanjutnya. " gumam Zee sembari menghapus sisa darah di bibirnya menggunakan punggung tangannya sendiri.

Zee beranjak dari tempat tersebut ke tempat yg lain, matanya terus saja menelusuri ke penjuru hutan. Tak butuh waktu lama baginya untuk menemukan buruan yg kedua kalinya. Terlihat di depan matanya seekor rusa jantan tengah berlari kencang tak tentu arah. Rusa tersebut berlari karena menyadari kehadiran Zee dan bermaksud menyelamatkan diri tapi tak berhasil karena Zee dengan mudahnya menerkam rusa tersebut.

Zee bermaksud menikmati hasil buruannya namum tiba-tiba saja teriakkan seorang gadis terdengar nyaring di telinganya. Zee berusaha tak memperdulikan teriakan gadis itu dan kembali menyibukkan diri dengan rusa yg kini tengah sekarat di depannya. Namun sekali lagi teriakkan itu kembali terdengar hingga membuat Zee benar-benar kesal dan di saat itu juga Ernest muncul entah dari mana.

Vampire Wars [Completed]Where stories live. Discover now