Chapter 44 : Perubahan Irish

6K 433 58
                                    

Sudah dua hari pertempuran itu berlangsung namun tetap tak ada tanda-tanda berkahir. Mereka yg berperang sama-sama bertahan. Apalagi kekuatan musuh sangat kuat sehingga membuat mereka kesulitan untuk menyerang. Sean dan Zea juga masih berusaha agar bisa segera melumpuhkan musuh namun kenyataannya mereka berdua kesulitan. Para makhluk yg menghuni lembah kematian, tak bisa di remehkan. Meskipun mereka tak memiliki kekuatan yg sama seperti Sean dan Zea namun jumlah mereka yg sangat banyak cukup memperkuat pertahanan.

" Ck, apa ini bercanda? Jumlah mereka banyak sekali, sedangkan kita hanya berdua. " gerutu Zea kesal. Rasa-rasanya ini memang terlihat tidak adil namun jumlah tidaklah penting dan yg penting adalah melawan untuk menang atau menyerah untuk mati. Dua pilihan yg mudah untuk di jawab tapi akan sangat berbahaya untuk di lakukan.

" Hahaha.. menyerahlah. Percuma saja kalian melawan, nyatanya kalian pasti akan menjadi mangsa kami. " ucap salah satu makhluk yg memiliki tubuh seperti seekor ular besar namun wajahnya mirip seperti manusia.

Sean menggeratkan rahangnya dengan mata yg berkilat tajam, penuh kemarahan dan haus akan kematian. " Menyerah tak pernah ada dalam kamusku. Membunuh atau terbunuh. Dua kalimat itulah yg patut kita bahas saat ini. Benar begitu bukan, sweetheart?! " Sean tersenyum miring tanpa berduli situasinya yg terjabak. Salahkan keadaan yg membuatnya menjadi seperti ini.

" Ya... membunuh atau terbunuh. Bertahan atau menyerah. Hanya kalimat itulah pilihannya dan kau tahu? Jawaban kami tetap sama. " Zea berlari menerjang salah satu makhluk yg ada di hadapannya.

Zea lalu meruncingkan kukunya untuk melukai makhluk tersebut namun sayang, serangannya tak bisa membunuh makhluk itu. Zea menggeram marah dan melompat ke arah belakang untuk menjauh. Ia melirik ke arah Sean yg juga tengah bergulat dengan makhluk berkepala kuda namun tubuhnya mirip manusia. Ada apa dengan makhluk yg menghuni tempat ini, kenapa mereka berubah menjadi seperti itu?. Begitulah batinnya yg terus di penuhi pertanyaan yg tak terjawab.

" Shit! " umpat Sean kesal ketika makhluk bertubuh besar, berhasil memukul belakang tubuh Sean hingga membuatnya tersungkur.

Makhluk aneh itu dengan cepat menghampiri Sean yg terkapar di atas tanah. Makhluk itu berniat untuk melayangkan serangan lagi namun Sean dengan sigap, segera menggunakan kekuatannya untuk membutakan mata makhluk itu. Sean bersyukur karena memiliki kekuatan yg sangat di butuhkan dalam situasi seperti sekarang ini.

Zea yg berada di belakang Sean, tanpa ragu sedikitpun ia langsung saja mengarahkan tangannya ke arah makhluk itu dan sedetik kemudian terdengar teriakkan yg nyaring. Makhluk itu terlihat tak berdaya ketika Zea menggunakan kekuatan dari ibunya yg mampu mengendalikan darah makhluk yg masih hidup. Sean yg melihat hal itu memiliki kesempatan untuk menyerang salah satu makhluk yg terpaku menatap temannya mati.

" Kill them, sweetheart and don't let them live. " suara berat Sean mengalun merdu ke telinga Zea dan membuatnya tersenyum iblis. Kini sorot matanya mulai berkilat dengan sesekali Zea akan menjilat bibirnya tanpa mengalihkan mata tajamnya dari musuh.

Sean menajamkan panca indra penglihatannya untuk bisa menggunakan kekuatannya. Kali ini kombinasi kekuatan milik Zea dan Sean sangat membantu untuk membunuh musuh yg berjumlah lebih dari satu atau bisa di bilang sangat banyak. Jika di ibaratkan, mereka berdua itu telah masuk ke dalam sarang monster pemakan daging. Bisa bayangkan kesulitan yg mereka berdua hadapi dengan mempertaruhkan nyawa hanya untuk mendapatkan sebuah batu.

" Yes... my love. I'm ready to kill them and so, let me start this game please! " Zea menyeringai setelah berhasil membunuh makhluk yg tadi bermaksud mencelakai Sean.

" Hahaha... kalian tak akan bisa membunuh kami, vampire bodoh! Seharusnya kalian sadar bahwa tempat ini adalah sarang predator yg menggilai daging lezat. Kalian datang hanya akan mengantarkan nyawa. " ucap makhluk tersebut yg membuat Sean dan Zea geram.

Vampire Wars [Completed]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon