Vampire Wars [Completed]

Chapter 39 : Pertualangan Di Mulai

Zeldric menatap sendu punggung putrinya yg kian menjauh, Sean menepuk pelan bahunya sembari berkata. " Tenanglah, aku berjanji akan menjaganya sepenuh hatiku dan akan ku pertaruhkan nyawaku untuk melindunginya! " sean menggumamkan sumpahnya untuk menyemangati Zeldric agar pria itu tak mencemaskan nyawa putrinya.

Sean sendiri di liputi kesedihan yg sama namun pria itu mengerti akan keadaan gadisnya yg masih terpuruk maka dari itu Sean menyembunyikan kesedihannya hanya untuk dirinya sendiri. Ada hal yg jauh lebih penting dari apa yg tengah di rasakannya, matenya kini membutuhkan semangatnya. " Lebih baik kau istirahat dan aku akan menyusul Zea, aku yakin dia membutuhkanku. " Sean berseru, lalu tanpa menunggu balasan dari Zeldric, Sean melenggang pergi.

Zeldric menghembuskan nafas berat sembari menyuruh yg lain untuk beristirahat terlebih dulu, pria itu juga akan menemani Ciel yg mungkin masih tak sadarkan diri di dalam kamar. Seharusnya ia yg harus mencari keberadaan batu jiwa tak bertuan itu namun saat melihat putrinya yg meminta izin sampai memohon membuat Zeldric merubah pikirannya. Pria itu terlalu lemah saat berhadapan dengan Zea yg tengah menangis.

Javier menepuk bahu Zeldric dan pria itu berkata. " Putrimu akan baik-baik saja dan aku yakin dia pasti akan mendapatkan batunya, ingatlah bahwa cahaya selalu tahu untuk temukan jalan keluar dari belenggu kegelapan! " kata Javier, setelah itu pria itu berlalu meinggalkan Zeldric dan tak lupa untuk mengajak istrinya juga yg terlihat sudah kelelahan. Namun sebelum pergi, pria itu berkata lagi untuk yg terakhir kalinya. " Percayalah kepada putrimu Ric! "

Setelah itu mereka pergi untuk beriatirahat, sedangkan Sean saat ini tengah menemani gadisnya di dalam kamar. Darah warewolf yg ada di dalam tubuhnya mampu membuat Zea memejamkan mata walau hatinya tengah berduka, ia berbeda dengan kakaknya yg tak bisa merasakan indahnya dunia mimpi meskipun mereka terlahir dengan memiliki darah yg sama.

Sean merebahkan tubuhnya tepat di samping Zea yg telah terlelap, Sean berjanji akan mendapatkan batu jiwa tak bertuan itu dan pria itu juga akan membawa gadisnya kembali dengan keadaan selamat. Sean menelusuri wajah gadisnya yg tengah terlelap, terlihat sangat cantik namun guratan kelelahan tercetak jelas di wajahnya. Sean menghembuskan nafasnya kasar, hati pria itu kini tengah gelisah tatkala besok adalah hari dimana mereka akan memulai perjalanan untuk mendapatkan batu jiwa tak bertuan.

Sean menyingkirkan anak rambut Zea yg menutupi wajahnya, lalu Sean mengecup lembut dahi Zea dan tak lupa mengecup sekilas bibir mungil gadisnya yg terlihat menggoda. " Tidurlah sayang dan aku akan menjagamu hingga pagi. " bisik Sean tepat di telinga Zea yg terlelap dalam dekapan Sean, pria itu enggan menjauh dari gadisnya walau hanya sehari saja. " Aku akan selalu melindungimu hingga akhir. " Sean mengecup seluruh wajah Zea dan menghirup aroma tubuh gadisnya bagaikan sesuatu yg selalu membuatnya candu.

Zea hanya bergerak-gerak tak nyaman karena tidurnya merasa terganggu namun gadis itu masih tetap menutup matanya. Sean lalu bangkit dari tidurnya untuk membuka pakaian yg melekat di tubuhnya hingga ia bertelanjang dada namun masih mengenakan bawahannya. Sean kembali tidur di sebelah Zea sembari memeluk erat tubuh munil gadisnya, Sean akan selalu terjaga dan tak akan pernah merasakan kantuk karena Sean adalah vampire yg tak akan pernah bisa terlelap selayaknya makhluk lainnya.

●●●🌷●●●

" Apa kau benar-benar akan pergi nak? Tidak bisakah mommy dan daddy saja yg pergi mencari batu jiwa tak bertuan itu. " pinta Ciel kepada putrinya namun Zea tetap bersikeras untuk mencari batu itu sendiri dan hanya akan di temani oleh Sean saja.

Mereka tak bisa meninggalkan kerajaan karena musuh pasti akan datang menyerang apalagi kondisi Zee yg tak sadarkan diri, memudahkan musuh melakukan penyerangan. Mereka semua akan tetap berada di kerajaan untuk melindungi tubuh Zee yg terbaring tanpa jiwa. Ada banyak musuh yg menginginkan darah Zee dan Zea maka dari itu apapun yg terjadi mereka akan tetap ada di kerajaan sampai Zea dan Sean kembali.