Chapter 37 : Antara Hidup Dan Mati

6.1K 485 46
                                    

Zea memeluk kedua lututnya dan menenggelamkan wajah sembari menangis tanpa henti. Gadis itu tak henti-hentinya menyalahkan dirinya sendiri, Zea bahkan tanpa pikir panjang melukai tubuhnya sendiri sebagai bentuk hukuman atas kecerobohannya yg membuat Zee terbaring tanpa jiwa di dalam tubuhnya. Kakaknya masih hidup tapi ia kini berada diantara hidup dan mati. Jika kakaknya seorang manusia sudah pasti jantungnya berdetak meski tak memiliki jiwa di dalam tubuhnya tapi nyatanya sang kakak hanyalah Vampire yg tak memiliki detak jantung jadi ia sekarang bagaikan mayat yg telah tiada.

" BODOH!!! " teriak Zea sembari melukai lengan dan pergelangan tangannya sendiri hingga terluka bahkan mengeluarkan darah.

Gadis itu berulang kali memaki dirinya sendiri karena merasa bersalah atas apa yg menimpa kakaknya. Zea mengurung diri di dalam kamar tanpa ada seseorang yg bisa membuat gadis itu keluar dari sana, termasuk Sean yg jelas-jelas matenya sendiri. Darah yg keluar dari lukanya kini menguar ke seluruh istana dan membuat penghuni istana tersebut merasa tergganggu karena mereka adalah seorang vampire. Darah gadis itu sungguh menggiurkan lidah dan hampir saja membuat mereka tak mampu menggendalikan diri.

" AAARRRRGGGHHHHH!!! " gadis itu kembali berteriak nyaring dan membuat penghuni istana merasa iba namun mereka hanya mampu terdiam tanpa bisa menolongnya.

Sean bahkan sedari tadi berdiri di depan kamarnya dan berusaha masuk namun kekuatan gadisnya yg menyelimuti ruangan tersebut membuat Sean kesulitan. Pria itu beberapa kali terhempas bahkan sampai membentur dinding. Sean menghela nafas berat tatkala otak pintarnya berpikir bahwa kekuatan milik gadisnya kini tak terkendali. Kenyataan pahit yg di dapatnya hari ini membuat Zea melampiaskan rasa bersalahnya melalui amarah yg menyebabkan kekuatan di dalam dirinya lepas kendal.

Tak hanya Sean yg berada disana namun juga kedua orang tua Zea dan yg lain telah berada di depan kamarnya. Zeldric sendiri sedari tadi mengepalkan tangannya saat mengetahui masalah yg menimpa kedua anaknya, apalagi saat pria itu melihat istrinya beberapa kali jatuh pingsan karena tak kuasa menerima kenyataan pahit yg menimpa kedua anaknya. Zeldric merasa bahwa pria itu telah gagal menjadi seorang ayah yg baik dan bertanggung jawab untuk kedua anaknya namun belum terlambat baginya memperbaiki semuanya.

" Shit! Kekuatanya semakin tak terkendali dan mempersulit kita untuk masuk ke dalam. " geram Sean frustasi karena gadisnya tak kunjung meredam amarahnya yg semakin meluap. Dalam keadaan seperti ini maka akan membuat mereka kesulitan mendekat Zea.

Irish juga berada disana meski ia merasa terpuruk akan kenyataan yg baru saja ia dapatkan namun gadis itu berpikir bahwa Zea jauh lebih menderita dari dirinya. Irish berusaha memnyakinkan Zea agar tak menyalahkan diri sendiri atas apa yg menimpa Zee namun Zea enggan mendengarkan apa yg di katakannya dan terus-menerus berteriak tanpa henti. Mereka tak akan pergi sebelum Zea membuka pintu dan berhenti menyalahkan dirinya sendiri.

" Hiks.... ber..hen..tiihhh.... men..ya..lah..kan... di..ri..muhhh... hiks... " tangis Irish sesegukkan. Ia bahkan berkata dengan tubuh gemetar hebat akibat tangisannya yg semakin kencang.

Mereka mendengar suara benda yg terjatuh atau lebih tepatnya di lempar dengan cukup keras. " PERGI!!! " teriak Zea marah dan ia kembali melempar benda-benda yg ada disana ke arah pintu. " KU BILANG PERGI!!! " bentaknya lagi, tanpa memperdulikan kecemasan semua orang padanya. Zea enggan mendengar perkataan siapapun termasuk matenya sendiri yg kini terlihat frustasi dan tak tahu lagi harus bagaimana.

Sean bersimpuh di depan pintu dengan air mata yg membasahi wajah tampannya. Tak berdarah namun sangat menyakitkan, itu yg Sean rasakan di dalam hatinya. " Ku mohon, bukalah pintunya sayang! Kau membuatku cemas. " lirih Sean tanpa malu dengan apa yg di lakukannya. " Berhentilah menyalahkan dirimu sendiri sayang! " Sean kembali memohon namun tak ada balasan dari Zea.

Vampire Wars [Completed]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin