Chapter 35 : Fighting

5.9K 424 8
                                    

Selama perjalanan, mereka merasa bahwa ada seseorang yg sedari tadi menguntit mobil mereka namun mereka sama sekali tak melihat sosoknya dan hal itu membuat kegelisahan di hati matenya menjadi tak tenang. Mereka memang telah menebak bahwa penguntit tersebut dari bagsa witch namun jika sosok itu tak terlihat maka itu sama halnya dengan membuat mereka gelisah.

" Berengsek! "

Sean mengumpat tatkala matanya sama sekali tak bisa menangkap sosok misterius yg mengikutinya bahkan Zee juga terlihat beberapa kali mengumpat dalam hati. Sean dan Zee melajukan mobil mereka dengan kecepatan penuh tanpa peduli dengan penguntit tak kesat mata karena jika mereka mencari tahu sosok tersebut maka sudah di pastikan itu akan menghambat perjalanan mereka untuk segera sampai di kerajaan Lioncourt.

Namun tepat saat mobil mereka melintasi hutan yg sangat sepi tiba-tiba saja ada beberapa witch yg kini tengah mengejar mereka menggunakan sesuatu yg biasa di pakai para witch untuk terbang. Irish melototkan matanya terkejut saat gadis itu mengetahui keberadaan para penyihir hitam yg terlihat tengah mengejar mobil mereka. Jumlah penyihir tersebut tidaklah sedikit dan jujur saja hal itu membuat Irish takut, berbeda halnya dengan Zea yg kini terlihat tengah menahan amarahnya.

" Shit! "

Zee mengumpat marah dan terus melajukan mobil hitamnya tanpa memperdulikan musuh yg kini tengah mengejar mereka, begitu juga dengan Sean. Kedua pria itu berusaha tak memperdulikan apa yg ada di sekitarnya. Mereka hanya fokus untuk membawa Zea dan Irish ke kerajaan Lioncourt namun sialnya keberadaan para penyihir hitam yg mengejarnya sungguh menghambat pejalanan mereka. Di sisi lain mereka harus mengutamakan keselamatan Zea dan Irish terlebih dahulu karena mereka khawatir bahwa penyihir itu memiliki kekuatan berbahaya.

" Hentikan mobilnya!! " geram Zea kesal, gadis itu tak suka ada seseorang yg menganggunya apa lagi seseorang yg menguntitnya.

Permintaannya tentu saja tak di gubris Sean, bahkan mobil yg di kendarai Sean terus saja melaju kencang. Begitupun dengan Zee yg terus melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh. Karena tak di gubris Sean, akhirnya gadis itu membuka kaca mobilnya dan menjulurkan tangan mungilnya ke arah para penyihir hitam lalu perlahan-lahan Zea mengeratkan jemarinya sehingga membentuk sebuah kepalan tangan. Sedetik kemudian beberapa penyihir hitam jatuh terungkur ke tanah namun sebagian dari mereka berhasil menghindari serangan. 

" Ck, dasar penyihir sialan! " Zea terus saja memaki tanpa henti yg mengakibatkan Sean menggeram tertahan karena gadisnya kali ini menunjukkan sisi kasar yg ada di dalam dirinya dan menurut Sean, Zea bagaikan bunga mawar hitam dimana bunga tersebut sangatlah cantik namun juga berbahaya jika menyentu ataupun mengusiknya maka orang itu pasti akan terluka karena durinya yg beracun.

" Berhentilah mengumpat sayang dan hiraukan mereka, ku mohon bersabarlah sedikit lagi. " pinta Sean memelas, pria itu tak ingin mengambil resiko yg nantinya akan membuat Zea mendapatkan masalah buruk. Sean sangat ingat betul perkataan Victor dan Javier yg membahas tentang kekuatan penyihir tempo hari, kekuatan yg mampu mengendalikan jiwa para makhluk hidup. Tak ada mantra yg mampu mematahkan kekuatan mengerikan tersebut dan jika hal itu menimpa gadisnya maka Sean tak akan mampu bertahan hidup.

" Ada apa denganmu?! Apa kau buta hah! Lihatlah para penyihir itu telah mengganggu perjalanan kita. " Zea berkata dengan nada suara meninggi karena amarah yg tak bisa ia tahan lagi. Zea hanya ingin menyingkirkan lalat busuk yg terus saja mengitari mobilnya. " Jadi hentikan mobil sialan ini dan biarkan aku membunuh lalat busuk yg sangat mengganggu!!! " bentak Zea sekali lagi namun tak di gubris Sean karena pria itu kini terus melajukan mobilnya agar ia bisa segera sampai di perbatasan kerajaan Lioncourt.

Irish yg sedari tadi diam kini juga mulai jengah karena keberadaan penyihir hitam yg terus mengusik perjalanannya. Irish kini mulai membaca sebuah mantra sihir yg mampu menghambat musuh agar tak lagi mengganggu atau bahkan mengejar mereka. Sebuah perisai yg terbuat dari sulur tanaman bunga mawar beracun yg melilit tubuh para penyihir hitam hingga membuat mereka kesulitan untuk bergerak. Irish tersenyum tatkala mantra sihirnya mampu menghambat mereka namun tak lama kemudian senyuman Irish perlahan memudar saat tanaman yg ia buat hancur tak tersisa dan membuat para penyihir hitam yg tersisa kembali mengejar mereka.

Vampire Wars [Completed]Where stories live. Discover now