Chapter 27 : Mengukir Kehangatan Bersama

11.9K 640 88
                                    

Pengumuman ya readers chapter 27 ini akan ada sedikit adegan dewasanya meski gak ada adegan yg berlebihan tapi tetap aja para pemabaca di bawah umur harap menjauh kalau masih membacanya ya dosa tanggung sendiri. Jangan lupa voment dan juga follow ya semoga saja kalian suka sama ceritanya 🤗

●●●●🌷●●●●

Chiron, Zenos, Renner dan Elder kini mereka berempat berada di kerajaan Lioncourt. Saat mereka mendengar bahwa Zea dan Irish telah sadarkan diri maka mereka langsung saja datang untuk menjengkuk keadaan kedua gadis yg mereka anggap sebagai kakak mereka sendiri.

" Bagaimana keadaan kakak saat ini? " Zenos bertanya sembari berdiri di samping ranjang dan sesekali melirik ke arah Sean yg telah memeluk tubuh Zea posesif.

Chiron mendengus tak suka sedangkan Renner memutar bola matanya jengah. Pamannya yg satu itu suka sekali melakuakan hal yg membuat mereka jengkel. Elder menggeram tertahan tatkala melihat Sean mencium bibir Zea tanpa memperdulikan kehadiran para keponakannya di ruangan tersebut.

" Uncle bisakah kau berhenti melakukan hal yg menjijikan! " seru Elder kesal tapi Sean sama sekali tak memperdulikannya dan membuat Elder semakin kesal.

Chiron memberi kode ke arah Elder agar pria itu menjaduh dari sisi ranjang. Setelah itu Chiron bergumam untuk membacakan mantra dan sedetik kemudian, sebuah tali telah melilit seluruh tubuh Sean. Chiron tersenyum senang begitu juga dengan Zenos, Elder dan Renner yg melihat pamannya tak bisa bergerak.

" Hei bocah cepat lepaskan tali sialan ini! " geram Sean marah sembari berusaha membuka tali yg telah mengikat tubuhnya dan membuatnya tak bisa bergerak.

Zea yg melihat Sean kesulitan hanya terkikik geli tanpa berniat membantunya sedikitpun. Sean memasang wajah memohon ke arah Zea agar gadis itu mau membukakan tali tersebut namun Zea menggelengkan kepalanya tanda bahwa gadis itu menolak.

" Uncle terlihat semakin tampan jika seperti itu. " kata Zenos sembari terkikik geli, sedangkan Renner sedari tadi tertawa keras.

Sean menggeram karena tali yg mengikat tubuhnya tak mudah di lepaskan. Sean menggerutu dalam hati dan masih berusaha melepas tali tersebut namun tetap tak bisa karena Chiron sedari tadi terus menggumamkan mantra untuk memperkuat talinya agar tak bisa terlepas dan hal itu menyulitkan Sean.

" Kami akan melepaskannya jika uncle diam dan tak membuat hal menjijikkan seperti tadi. " tawar Renner dengan tersenyum senang melihat penderitaan Sean seperti itu.

Sebenarnya pria itu bisa dengan mudah melepaskan tali tersebut menggunakan kekuatannya namun Sean tak melakukannya karena ia berpikir bahwa jika ia mengguakan kekuatannya maka mereka berempat akan terus menjahili Sean tanpa henti dan ia tak ingin hari-harinya di ganggu.

Sean menggeram lalu pria itu berkata. " Baiklah aku akan diam. " katanya sembari mendengus tak suka namun pada akhirnya ia menyetujui tawaran mereka. " Tunggu apa lagi cepat lepaskan ikatan sialan ini! " Sean kembali menggeram kesal tatkala mereka berempat hanya tersenyum tanpa melepaskan ikatannya.

Chiron mendengus lalu kemudian ia mulai menggumamkan sebuah mantra dan tiba-tiba saja tali yg melilit tubuh Sean hilang entah kemana. " Selesai uncle. " Chiron bergumam sembari tersenyum senang.

" Aku senang melahat kak Zea dan kak Irish telah sadarkan diri. " Renner berkara dengan senyum merekah di wajah tampannya yg membuat Zea dan Irish juga ikut tersenyum. Mereka berempat tak pernah absen menjenguk keadaan Zea dan Irish yg beberapa hari ini dalam kondisi tak sadarkan diri.

" Maaf karena telah membuat kalian semua khawatir. " ucap Zea sembari tersenyum sendu, bahkan Irish menyesali kondisi tubuhnya yg tak sadarkan diri sehingga membuat semua orang khawatir. Masalah kemarin justru membuat Zea dan Irish memiliki hasrat untuk membalas dendam.

Vampire Wars [Completed]Where stories live. Discover now