Vampire Wars [Completed]

Chapter 28 : Gairah Cinta

🤗 Hore si ganteng Zee nongol lagi hehehe siapa yg kangen sama ketampanan bang Zee bisa lihat sepuasnya di chapter ini 😍 Selamat membaca dan jangan lupa voment ya all 😙

●●●●🌷●●●●

Ke esokan paginya Irish bangun tanpa ingin beranjak dari ranjang karena ia tengah memperhatikan Zee yg kini memejamkan mata di sebelahnya. Irish mengira bahwa Zee tengah tertidur namun apa yg ia pikirkan ternyata salah karena pria itu hanya memejamkan mata saja dan Irish lupa bahwa Zee tak mungkin bisa tertidur karena Zee seorang Vampire meski pria itu bisa memakan makanan manusia namun bukan berarti Zee dapat tertidur sebagaimana manusia.

Cup!

" Morning kiss sayang. " gumam Zee sembari mengecup sekilas bibir Irish dan hal tersebut mampu membuat Irish terkejut bahkan kedua pipinya kini mulai bersemu merah tatkala perlakuan Zee yg setiap harinya semakin terlihat manis dan romantis. Tak ada lagi Zee yg dingin bahkan berwajah datar, kini yg ada hanya Zee yg mencintai Irish penuh kelembutan dan kasih sayang. Zee yg dulu seakan telah mati karena mulai detik ini mereka berjanji untuk membuka diri satu sama lain tanpa adanya kebohongan yg akan memicu pertengkaran di antara hubungan mereka berdua.

" Honey bisakah kau menyingkir dari atas tubuhku karena aku ingin segera membersihkan diri. " pinta Irish lembut membuat Zee mengangguk dan segera beranjak dari atas tubuh Irish. Zee sesekali memperhatikan tingkah Irish yg kini terlihat malu-malu. Panggilan sayang yg Irish lontarkan justru membuat gadis itu malu sendiri.

Zee terkekeh kecil sembari menggelengkan kepalanya heran. Mereka berdua memang tidur bersama semalam dan baru menjelang pagi mereka terbangun dalam posisi yg sangat intim. Zee menyandarkan tubuhnya di kapala ranjang sembari meneguk cairan kental yg telah ada di meja kanarnya. Matanya terpejam saat mengingat kembali percakapan antara dirinya dengan Irish tadi malam. Setiap percakapan antara dirinya dengan Irish maka akan memperkuat perasaan satu sama lain dan hal itu membuat hatinya bahagia.

Tak lama kemudian Irish keluar dari dalam kamar mandi dengan hanya menggunakan sebuah kain yg menutupi tubuhnya. Semburat merah tercetak jelas di kedua pipinya tatkala ia melihat bahwa Zee masih berada di dalam kamar tersebut. Irish sempat mengira bahwa Zee telah meninggalkan kamar tersebut namun nyatanya pria itu justru menyandarkan diri di kepala ranjang dengan mata yg terpejam erat dan kemudian Irish membelalakkan mata tatkala Zee membuka mata sembari menatap ke arah Irish yg hanya memakai kain tipis untuk menutupi tubuh telanjangnya.

Jantungnya kini berdegup sangat kencang. Irish mengeratkan kain yg ia pakai untuk menutupi tubuh telanjangnya dan berpikir untuk masuk kembali kedalam kamar mandi namun pergerakan Irish kalah cepat dan kini Zee telah ada di hadapannya dengan memasang senyum miringnya yg membuat Irish beringsut mundur. Zee yg mengerti rencana Irish langsung saja menarik pinggang gadis itu hingga membuat Irish menempel dengan tubuhnya, lalu tanpa pikir panjang Zee merengsek maju ke arah dinding dan membuat tubuh Irish terhimpit antara tubuhnya dengan dinding kamar tersebut.

Degup jantung Irish semakin berdetak di atas kata normal bahkan wajah Irish kini terlihat seperti kepiting rebus tatkala tatapan mata Zee seakan tengah menelanjangi tubuhnya. Tatapan mata yg dulu sangat di takutinya namun kini pancaran matanya seakan berbeda dengan yg dulu. Terlihat dengan jelas mata Zee yg diliputi oleh gairah membut Irish terpaku di tempatnya. Irish baru pertama kali melihat tatapan Zee yg tengah bergairah karenanya.

Terhimpit di antara tubuh Zee dengan dinding membuat Irish merasakan sensasi aneh dari dalam tubuhnya apalagi tatapan Zee yg seolah-olah tengah ingin menelanjangi seluruh tubuhnya. Zee menatap wajah Irish lalu turun ke bawah kemudian naik ke atas dan berhenti tepat pada gundukkan kembar yg tertutupi kain tipis bahkan Zee dapat melihat dengan jelas daging kecil berwarna merah yg kini mencuat dari balik kain tipis tersebut. Zee mendekatkan wajahnya ke wajah Irish lalu Zee melumat bibir tipis Irish dan tak lupa mendaratkan tangannya tepat pada gundukan kembar yg berhasil menggodanya.