#4

5K 426 8
                                    

—•—

Hari ini, Jungkook berada di rumah sakit, tepatnya di ruang rawat Yumi. Sudah dua hari ini Jungkook menjaga Yumi, memastikan gadis itu masih hidup dan tidak mati. Karena Jungkook masih membutuhkan dia untuk mengungkap kematian Ayahnya.

Jungkook hanya menjaga, tidak menunggunya untuk bangun. Karena jika nanti Yumi bangun, mungkin dia akan kembali shock dan merasa tertekan. Bahkan sekarang, Jungkook tidak membuka gorden jendela ruangan itu. Untuk berjaga-jaga saat Yumi bangun nanti, agar dia tidak berteriak seperti orang gila.

Dalam keheningan malam itu, Jungkook berpikir; Jimin memintanya untuk menyelesaikan semua dengan kecerdasannya, dan bukan fisiknya. Satu-satunya yang bisa Jungkook pikirkan dengan harus menggunakan kecerdasannya adalah, mendapatkan bukti itu. Bukti yang sempat hilang saat kejadian itu terjadi.

Jungkook berpikir itu adalah ayah Yumi, dan dia yakin itu. Tidak ada tanda-tanda yang Jungkook ketahui mengenai orang yang sudah mengambil bukti itu. Hanya keyakinan Jungkook saja yang berkata bahwa itu adalah ayah Yumi.

"Bahkan jika itu bukan Ayahmu, aku akan tetap menghukumnya. Dia sudah berdosa karena menghancurkan semua keluargaku, membiarkan aku terlonta-lonta di jalanan tanpa rasa iba darimu. Kau mengambil semuanya setelah kematian Ayahku, dan membiarkan aku menderita di jalanan. Kupikir kau adalah orang baik karena selalu bersama Ayahku, tapi nyatanya kau adalah pria brengsek yang bersembunyi di balik topeng buayamu. Jika sampai aku berhasil menempatkanmu pada tempatmu, maka perlahan aku akan membuat keluargamu sama hancur denganku. Termasuk Jeon Yumi, putrimu sendiri!"

Itulah yang Jungkook katakan. Dia memang sangat berambisi untuk mencari tahu kebenarannya. Dia tidak ingin polisi ikut campur dengan urusannya. Menurutnya, jika dia menunggu polisi, maka sama saja dengan dia menunggu si pelaku itu buka mulut. Terlalu lama hingga Jungkook memutuskan untuk berjuang sendiri.

Ini sudah terlalu malam, dan Jungkook mengantuk. Sejak tadi dia banyak berpikir mengenai bagaimana caranya mencari bukti itu dan membuat Ayah Yumi mengaku, dan yang tetap dia yakini caranya adalah dengan menggunakan Yumi.

Lebih baik sekarang Jungkook tidur. Ini sudah sangat malam dan dia benar-benar mengantuk.



-Jeon House-

"Aku tidak yakin Yumi sudah mati. Dia adalah anak yang baik, tidak pernah menutupi semua masalahnya. Jika benar surat itu Yumi yang membuatnya, kenapa dia tidak menulis dengan tangannya? Kenapa dia harus mengetik surat itu?"

Benar, satu kecurigaan mulai terungkap. Itu adalah suara Jeon Soya, ibu Yumi, isteri dari Tuan Jeon Miso, ayah kandung Yumi.

"Lalu jika Yumi tidak mati, di mana dia sekarang? Kau berpikir anak itu diculik? Siapa yang menculiknya? Kenapa dia tidak meminta tebusan pada kita dan mengembalikan Yumi?"

Miso mengelak. Dia sendiri juga tidak yakin jika Yumi sudah mati, karena tidak ada satu pun tanda kematian Yumi. Jika Yumi memang sudah mati, harusnya ada keterangan dari seseorang yang menjadi saksi kematian Yumi. Tapi kenyataannya, tidak ada satu pun orang tahu bagaimana Yumi menghilang, dan berakhir dengan kematian.

"Kenapa kau tidak mencarinya?" Soya bertanya, dia benar-benar yakin Yumi belum mati. Tapi dia tidak bisa membuktikan pada siapa pun jika Yumi masih hidup.

"Dengan cara apa aku mencarinya? Dia sudah menghilang sejak dua tahun lalu, dan tidak ada yang tahu penyebabnya. Kau tahu aku mengerahkan banyak anak buahku untuk mencari Yumi, tapi tidak ada tidak satu pun dari mereka berhasil menemukannya--"

HIM >> Jungkook x Yumi [Completed✔]Where stories live. Discover now