#36

2.6K 205 2
                                    


________


Jeon Yumi, tengah duduk memandang suaminya. Dengan perasaan kesal, Yumi merajuk pada Jungkook. Ia kesal dan marah, karena Jungkook akan pergi meninggalkan dia. Pria itu akan pergi menyusul Kim Taehyung di Jepang, seorang diri.

"Yumi, jangan merajuk seperti itu. Kau tahu, aku bisa tidak tenang karenamu." Yumi masih diam, tidak berniat untuk menjawab ucapan suaminya. Bagaimanapun juga, Yumi marah dengan keputusan Jungkook yang akan pergi menyusul sahabatnya.

"Sayang, bicaralah." Jungkook terus berusaha membuat Yumi bicara, walau sebenarnya ia tidak suka dengan sikap Yumi yang sekarang ini sering diam. Tak lama, Yumi menoleh-menatap Jungkook dengan dahi yang berkerut dan muka kesal yang ia tunjukkan pada Jungkook.

"Aku harus bicara apa? Mencegahmu untuk pergi juga percuma!" ucapnya dengan nada suara yang lumayan tinggi. Ya, Yumi benar-benar marah sekarang. Jungkook menatap Yumi dengan tatapan bingung. Bingung merasakan istrinya yang ketika merajuk sangatlah menakutkan.

"Jadi, kau marah?" Jungkook bertanya. Sengaja, karena ia ingin memancing emosi Yumi yang akan berujung tangisannya. Jahat memang, tapi itulah cara Jungkook membuat keadaan Yumi kembali tenang. Yumi menoleh dengan tatapan tajam yang mematikan. "Kau masih bertanya apakah aku marah? Kau pikir saja sendiri, Jeon Jungkook!" Yumi melangkah pergi setelah mengatakan hal itu. Meninggalkan Jungkook di kamar sendirian, dan ia sendiri pergi ke ruang tengah untuk menjauhkan diri dari Jungkook.

Tentu saja Jungkook tidak tinggal diam. Ia turun dan menyusul Yumi di sana. Setelah sampai, ia melihat Yumi tengah duduk di kursi sambil matanya yang fokus menatap meja kosong di depannya. Jungkook berjalan pelan, tidak berniat untuk membuat Yumi terkejut karenanya. Tanpa membuat Yumi tahu kehadirannya.

Jungkook masih berjalan pelan, dan kini jaraknya sudah dekat dengan Yumi. Tidak berniat untuk langsung berjalan ke depan, melainkan masih akan berdiam diri di belakang. Menatap istrinya dari belakang dan membayangkan sesuatu. Betapa indahnya jika adegan marahan ini berujung adegan romantis yang sangat manis.

Jungkook tersenyum, bersiap untuk memeluk istrinya dari belakang. Berharap kemarahan Yumi akan reda karena perlakuannya. Satu dan dua, Jungkook berhasil memeluk Yumi dari belakang. Mengalungkan tangannya di leher sang istri yang tengah duduk di kursinya. Yumi yang merasakan pelukan itu, masih tetap diam dengan perasaan kesalnya.

"Masih marah?" Jungkook bertanya. Kedua tangan yang masih setia memeluk leher Yumi dari belakang, akan menjadi saksi bagaimana perjuangan Jungkook mengembalikan keadaan Yumi menjadi lebih tenang. Yumi diam, tidak berniat untuk menjawab pertanyaan Jungkook.

"Hei, aku bertanya. Ayolah, aku ingin mendengar suaramu." Jungkook terus membujuk agar Yumi mau bicara. Walau sebenarnya sangat sulit, tapi Jungkook sangat berharap Yumi akan membiarkan dia pergi. "Diamlah, Jeon! Aku tidak ingin mendengar apa pun darimu!" ucap Yumi dengan segala penekanannya. Jungkook membuka matanya lebar. Semakin mengeratkan pelukannya pada Yumi, dan mengembuskan napasnya di sana.

"Bagaimana aku harus diam, sedangkan istriku sedang marah padaku. Ah, rasanya aku ingin menangis jika diabaikan seperti ini." Yumi tidak peduli, ia marah dan kesal pada Jungkook. "Memangnya aku peduli?" Yumi kembali bertanya.

Savage sekali ibu hamil ini, ck!

"Astaga, dingin sekali," Jungkook berucap dengan lirih, sampai Yumi tidak dapat mendengarnya.

HIM >> Jungkook x Yumi [Completed✔]Where stories live. Discover now