#26

3.4K 255 10
                                    


—🌷—

Jeon Yumi, tengah duduk di pinggir kolam sembari mengayunkan kedua tangannya. Matanya menelusuri jejak suaminya yang sejak tadi bermain dengan air. Berenang ke sana ke mari tanpa kenal lelah. Yumi tahu Jungkook sedang bingung, frustasi dan kacau—tapi apakah harus dengan cara seperti ini Jungkook berusaha membuang semuanya?

Yumi hanya takut Jungkook sakit. Sesungguhnya Yumi bersedih atas keadaan yang menimpa Jungkook. Bagaimana Miso dengan tiba-tiba mengetahui identitas sebenarnya dari Jungkook. Sedangkan selama ini, Yumi terus berusaha untuk menyembunyikan semuanya.

Rasanya sangat tidak adil. Seharusnya bukti itu sudah ditemukan pada saat identitas Jungkook terbongkar, namun yang terjadi adalah kebalikannya. Yumi merasa, sesuatu yang baru akan terjadi lagi. Dua hal yang Yumi takutkan; Miso berusaha menghancurkan Jungkook kembali, dan berusaha memisahkan mereka.

Tidak! Demi apa pun dan sampai kapan pun, Yumi akan tetap bersama dengan Jungkook.

Hingga tak lama, Jungkook akhirnya mulai menghentikan kegiatannya. Berenang ke tepian, tepatnya ke arah Yumi. Yumi yang tahu Jungkook sedang berenang ke arahnya, segera maju untuk menyambut. Saat Jungkook mulai duduk di lantai kolam, Yumi pun ikut duduk. Tidak, lebih tepatnya berjongkok. Tanpa perlu basa-basi, Yumi memberikan handuk untuk Jungkook. Menyampirkannya di punggung terbuka milik Jungkook dan menatanya hingga menutupi semua tubuh suaminya.

"Jangan berenang di malam hari, kau akan sakit." Terkadang memang seperti itu. Bukan waktu berenang yang salah, tetapi orang yang berenang adalah yang salah.

"Huh, lebih baik seperti itu!" Jungkook menyahut. Apanya yang baik? Apakah sakit adalah kebaikan?

"Kau benar-benar bodoh, ya. Apanya yang baik dari rasa sakit?" Yumi bertanya dengan penuh penekanan. Tidak suka jika prianya berkata seperti itu.

Jungkook tersenyum kecil, menatap Yumi yang tengah menunjukkan raut wajah kesal dan marah karena ucapan Jungkook. "Mau berenang bersamaku?" Jungkook bertanya. Yumi langsung menoleh, raut wajahnya berubah jadi takut dan dengan tiba-tiba memukul Jungkook.

"Sialan kau, Jeon!" ucapnya sambil memukul keras lengan Jungkook. Si pria hanya tertawa melihatnya. Begitu saja bisa membuat Yumi takut, benar-benar lucu.

Jungkook berdiri, diikuti dengan Yumi di sampingnya. Mereka saling menatap dengan dalam. Yumi diam sambil menyampirkan handuk di tangannya, sedangkan Jungkook diam sambil terus menatap Yumi.

"Ada apa?" Saat rasa canggung mulai muncul, maka inilah yang Yumi tanyakan. Dia tidak akan bisa tetap diam sementara rasa canggung sedang berusaha untuk menelusuk masuk ke dalam hatinya. Walau terkadang ia gugup, namun akan lebih buruk lagi jika Yumi hanya diam menikmati rasa gugupnya.

Jungkook diam, tidak menjawab namun ia menggeleng. Tidak ada senyuman darinya. Yumi pun memaklumi itu, karena sikap Jungkook memang sering berubah. Jika tadi ia nampak senang dan ceria, maka berbeda dengan sekarang yang nampak diam walau dengan senyuman.

Mereka mulai berjalan masuk dan bersiap untuk beristirahat. Di tengah perjalanan, Yumi nampak memikirkan sesuatu. Apa yang terjadi padanya semalam, benar-benar membuatnya bingung. Haruskah ia mengatakan hal ini pada Jungkook, tapi ia merasa malu dan gugup.

Hei! Ini adalah kabar bahagia, haruskah Yumi menutupinya?

"Ada sesuatu yang ingin kutunjukkan padamu, tapi entah kenapa aku merasa malu," Yumi berucap. Jungkook menoleh dengan pandangannya yang biasa saja. Dia berpikir, apa yang akan Yumi tunjukkan padanya?

HIM >> Jungkook x Yumi [Completed✔]Where stories live. Discover now