#14

4.2K 351 14
                                    






—💜—

Pagi ini, Jungkook dan Yumi sedang dalam perjalanan menuju rumah orang tua Yumi. Seperti apa yang dikatakan Jimin saat itu, bahwa Jungkook harus mencari bukti kematian ayahnya di setiap sudut ruangan rumah Yumi, terutama ruangan yang sering ayah Yumi masuki.

"Di mana ayahmu menyembunyikan bukti itu?" Jungkook bertanya pada Yumi. Yang ditanya tentu tidak tahu akan bukti yang dimaksud. Jungkook tidak pernah mengatakan alasan yang jelas, jadi Yumi tidak bisa membantunya.

"Aku tidak tahu!" Yumi menjawab. Jungkook menoleh menatap Yumi dengan tatapan tajamnya. Dengan raut wajah yang juga berubah menjadi lebih dewasa dan menakutkan.

"Kau sudah berjanji untuk membantuku, lalu kenapa tidak tahu jawaban dari pertanyaanku tadi?" Jungkook bertanya. Dengan pandangannya yang ia alihkan pada jalanan di depan, karena dia juga sedang menyetir dan harus fokus juga pada jalanannya.

"Aku tidak pernah mengatakan bahwa aku berjanji. Kau yang memaksaku, dan kau sendiri yang mengatakan bahwa aku menepati janjiku. Kau juga tidak memberikan alasan yang jelas padaku, jadi jangan salahkan aku jika sampai nanti kau tidak mendapatkan bukti itu!" setegas mungkin Yumi menjawab. Tidak ada perasaan takut pada Jungkook, dia hanya mengatakan apa yang sebenarnya. Memang benar jika Yumi tidak pernah mengatakan janji itu, 'kan? Hanya, Jungkook yang terlalu memaksa sampai harus bersikap seperti itu.

"Jadi maksudmu aku harus mengatakan alasan yang jelas padamu? Tidak, Jeon Yumi! Ini bukan saatnya kau tahu semuanya. Aku hanya bertanya, di mana ayahmu menyembunyikan bukti itu. Jika kau tidak tahu, kau hanya perlu memberitahu aku ruangan di rumahmu yang sering digunakan oleh ayahmu. Seperti ruangan tersembunyi, yang tidak diketahui oleh siapa pun kecuali ayahmu sendiri!"

Itu saja sudah kembali membuat Yumi bingung. Gadis itu diam menatap jendela sampingnya dan tersenyum sinis, tidak peduli lagi dengan apa yang Jungkook katakan dan inginkan. Sudah cukup Jungkook menyiksanya dengan semua tingkah jahatnya. Ini adalah masalahnya, lalu kenapa Yumi harus ikut campur?

Jungkook kesal karena diabaikan oleh Yumi. Pria itu menghentikan mobilnya dan mulai bertindak kasar. Menatap dan memegang tangan Yumi kasar, hingga membuat Yumi meringis kesakitan.

"Dengar! Kau bukan hanya istriku, tapi juga alatku untuk membalaskan dendam pada ayahmu. Kau tidak bisa menolaknya, karena itu adalah perintah. Aku akan terus menuntutmu hingga kau menuruti apa yang aku katakan. Tidak peduli seperti apa kau menolaknya, kau akan tetap menurutinya!" ujarnya semakin mempererat genggamannya. Setelahnya, Jungkook melepaskan genggaman itu dan kembali menyetir. Sambil mengulang perkataan yang sama pada Yumi. "Katakan saja di mana ruangan yang biasa ayahmu kunjungi, lalu setelah itu aku akan mulai mencarinya!" ucapnya. Yumi diam tidak menjawab. Dia hanya menatap ke depan sambil mengusap pergelangan tangannya yang memerah karena perbuatan Jungkook.


Hingga tak lama, mereka tiba di rumah Yumi. Segera mereka turun, namun Yumi sudah lebih dulu turun dan mengetuk pintunya. Tak lama pintu itu terbuka dan munculah ibunya Yumi. Yumi berhambur memeluk ibunya dengan cepat, bahkan saat sedetik pintu itu dibuka. Jungkook yang berada di belakangnya pun menunduk memberi hormat pada mertuanya.

Yumi melepaskan pelukannya dan menatap ibunya dengan tatapan sedih. Seakan memberi isyarat pada ibunya, bahwa dia ingin tinggal bersama dengan keluarganya lagi, dan bukan dengan Jungkook.

"Aku sangat merindukan ibu," Yumi berucap dengan nada suara yang bergetar. Matanya berkaca-kaca, menunjukkan betapa rindunya ia pada ibu tercinta. Sang ibu tersenyum dan mengusap rambut putrinya. "Ibu lebih merindukanmu, Nak," ucapnya membalas.

HIM >> Jungkook x Yumi [Completed✔]Where stories live. Discover now