#38

2.4K 221 4
                                    

—🍀—






Kim Taehyung, diam memandang seorang gadis yang sampai saat ini masih belum membuka matanya. Terhitung sejak lima hari tiga jam, saat dokter mengatakan bahwa ia akan terbangun. Namun pada saat yang bersamaan, harapan Taehyung melihat gadisnya membuka mata dengan ekspresi bahagia. Seakan sirna karena ucapan dokter yang tak kunjung menjadi nyata. Entah hanya hiburan agar Taehyung bersemangat, atau keadaan sebenarnya yang menunjukkan kebohongan atas ucapan dokter.

Bolehkah Taehyung putus asa? Bolehkah ia menyerah dengan keadaan yang memaksa dia untuk terus bersabar? Menunggu seseorang yang tak tahu kapan akan terbangun dari tidurnya. Lelah itu ada, dan pasti ada batasnya. Hanya duduk menunggu kepastian keadaan, sama dengan menunggu hal buruk yang akan menjadi baik dengan cepat. Mustahil, dan Taehyung lelah dengan semua itu. Ingin pergi, tapi bagaimana jika nanti Yuan terbangun? Bagaimana jika gadisnya mencari Taehyung?

Sudah, cukup. Taehyung lelah dengan semua kebohongan ini. Dia akan pergi, tidak peduli kapan Yuan akan terbangun. Taehyung lelah dengan semuanya.

Melangkah pergi meninggalkan ruangan Shin Yuan dengan perasaan kesal, marah, kecewa dan benci. Semua keadaan yang membuatnya seperti ini. Tidak peduli dengan banyak orang yang memandangnya heran, dengan raut wajah Taehyung yang terkesan marah dan kesal.

Dalam perjalanannya, Taehyung berpapasan dengan Jungkook. Ia sadar itu, namun ia hanya diam. Dan Jungkook, diam memandangi sang kakak yang hanya diam dengan raut wajah marah. Berbalik arah menyusul Taehyung dengan langkah cepat. Menarik tangannya dan bertanya, "Hyung, kau mau ke mana?" Taehyung diam. Tatapannya sangat tajam dan dingin, bahkan raut wajahnya menunjukkan kekesalan yang luar biasa menakutkan.

"Pergi sejauh mungkin!"

Tidak mungkin ini Kim Taehyung. Itulah yang Jungkook pikirkan saat Taehyung mengucapkan kalimat tersebut. Bagaimama bisa? Apa benar ini Kim Taehyung?

"Jangan bodoh, Hyung? Apa yang kau katakan?! Kau lelah menunggu? Jawab aku, Hyung, jawab!" Jungkook menuntut Taehyung untuk menjawab pertanyaannya. Kali ini Jungkook tersulut emosinya akibat keputusan Taehyung yang menurutnya sangat bodoh.

"Apa pedulimu, Jeon? Bagaimana aku bisa bertahan di saat ketidakpastian berada di pihakku? Kau pikir itu mudah, huh?!" ucap Taehyung dengan segala penekanan yang ada. Meluapkan amarahnya di depan Jungkook yang sedang menahan kesal padanya.

"Tak kusangka kau sebodoh ini, Hyung. Bagiku ini mudah, karena aku tahu apa yang tersulit. Yuan dipastikan masih hidup, sedangkan ibuku? Kau tahu bagaimana aku sangat yakin bahwa ibuku masih akan tetap hidup saat itu, dan kau tahu bagaimana perjuanganku dalam berharap hal baik tentang ibuku. Tapi apa yang kudapatkan? Ibuku tetap pergi, dia pergi meninggalkan aku sendirian di dunia ini. Apa kau yakin kau yang paling menderita dengan keadaan seperti ini? Tidak! Itu aku, aku lebih menderita dibandingkan dirimu!"

Taehyung diam mendengarkan ucapan Jungkook. Memang, keadaan ini tidak seberapa bagi Taehyung, karena Yuan masih dipastikan hidup. Ini hanyalah tentang kesabaran. Bagaimana seseorang menunggu hal yang tidak pasti. Jika yakin, maka percayalah; bahwa hal baik akan terjadi.

"Dokter sedang tidak berbohong padaku, kan?" Taehyung bertanya. Suaranya bergetar menandakan batinnya yang tidak tenang karena menunggu terbangunnya Shin Yuan. "Dia akan bangun, Hyung. Kau harus yakin itu," kata Jungkook sambil mengusap bahu Taehyung.

Taehyung diam, mencoba tenang setelah apa yang baru saja Jungkook katakan. Ini tidak seberapa bagi Taehyung, yang paling menyakitkan adalah bagaimana saat Jungkook berjuang dalam doa hanya untuk ibunya. Bukan sia-sia, hanya saja waktu sedang memutar semuanya.

HIM >> Jungkook x Yumi [Completed✔]Where stories live. Discover now