#49

2.2K 217 11
                                    






Sejak beberapa menit yang lalu, Jungkook terus memandangi Yumi dengan dahi yang berkerut. Ada rasa penasaran dan juga keinginan untuk tahu bagaimana tangan Yumi tiba-tiba terluka. Penasaran bagaimana cara Yumi meyakinkan Miso. Yumi yang dipandang pun juga ikut memandang Jungkook. Dengan dahi yang juga berkerut, berpikir mengapa Jungkook melihatnya seperti itu. Tidak ingin bertanya pada Jungkook, dan memilih menunggu Jungkook sendiri yang bicara.

Merubah posisi dan berdecak. Lalu bertanya, "Yumi, bagaimana caramu membujuk ayah untuk mencabut laporan itu?" Yumi menoleh. Tersenyum kikuk dan mencoba mengalihkan pandangannya. Tidak mungkin juga jika Yumi mengatakan semuanya; jika ia melukai tangannya agar Miso mau mencabut laporannya. Oh, Jungkook bisa marah besar jika ia tahu. "Yumi, kenapa diam?" Jungkook bertanya lagi—kali ini dengan suara yang lebih tegas. Yumi sedang berpikir alasan apa yang akan dia jawab untuk menutupi semuanya, tapi … Yumi sama sekali tidak mengerti.

"Eum …. "

"Tunggu! Jangan-jangan …, " selanya lalu melihat tangan Yumi yang masih dibalut perban. Menyipitkan matanya dan melanjutkan, "Apa kau melukai tanganmu hanya untuk itu?" Yumi total diam dengan mata yang terpejam; menahan semua rasa saat Jungkook tiba-tiba menebak dengan sangat benar. Sungguh, Yumi tidak bisa menjawab iya ataupun tidak sekarang. Menggenggam tangan Jungkook dan berkata, "Jungkook, aku tidak sengaja melakukannya." Jungkook tidak percaya. Menatap tajam mata Yumi dan bertanya, "Katakan bagaimana itu bisa terjadi?" Inilah yang sulit untuk Yumi jelaskan. Ia takut Jungkook marah karena tindakan gilanya itu.

Menatap mata Jungkook dan menjawab, "Ayah tidak merespon apa pun ucapanku. Aku kesal dan aku marah. Lalu aku mengambil vas bunga, membantingnya, mengambil pecahannya, lalu mengancam ayah. Aku berkata bahwa aku akan benar-benar melukai diriku jika ayah tak kunjung memberi respon. Tapi ayah benar-benar tidak meresponku. Aku tidak bisa berpikir panjang, jadi aku langsung melukai tanganku agar ayah berbalik dan bicara padaku." Jungkook terkejut. Membuka mulutnya dan menggeleng. Tidak percaya dan tidak suka jika Yumi bertindak gila seperti ini.

"Astaga, Yumi! Apa yang kau lakukan?! Kau menyakiti dirimu sendiri hanya untuk membujuk ayah?" Jungkook mengalihkan pandangannya. Menatap ke bawah karena merasa kesal dengan perbuatan Yumi. Wanita itu jadi merasa bersalah, menggenggam tangan Jungkook dan meminta maaf. Sebisa mungkin, Yumi harus bisa membuat Jungkook percaya bahwa semua yang dia lakukan itu hanya demi Jungkook. "Jungkook, aku melakukan ini untukmu. Aku tidak ingin kau berada di penjara. Aku tidak tahu harus melakukan apa, dan cara satu-satunya hanyalah melakukan itu. Maafkan aku, sungguh aku bingung saat itu." Menatap mata Yumi dan menangkup wajahnya. "Tidak seperti itu, Yumi. Masih banyak cara lain untuk membujuk ayah. Lihatlah, tanganmu terluka. Ini adalah sebuah kesalahan bagiku, dan aku benar-benar marah padamu!" Yumi menggeleng tanda menolak. "Jangan marah padaku, kumohon," ucapnya dengan mata yang berkaca-kaca.

Jungkook merasa tak tega. Wajah polos Yumi dan matanya yang mulai berkaca-kaca, membuat Jungkook tidak jadi marah. Ia malah gemas sendiri pada Yumi. Tapi tetap saja, Yumi melakukan kesalahan yang justru membahayakan dirinya sendiri. "Aku tidak akan marah. Tapi, kau harus berjanji padaku." Yumi mengangguk tanpa peduli apa pun. Dia hanya tidak ingin Jungkook marah padanya. "Berjanjilah untuk tidak lagi menyakiti dirimu sendiri. Aku tidak suka, mengerti?!" ucap Jungkook dengan jari yang ia tempelkan di hidung Yumi. Wanita itu mengangguk dan tersenyum lucu; ingin menggoda Jungkook katanya.

"Ada apa dengan senyummu? Itu terlihat menjijikkan!" ucap Jungkook dengan sedikit menjauhkan wajahnya dari Yumi. Wanita itu masih tetap tersenyum, dan semakin mendekatkan wajahnya. Menatap Jungkook dengan senyum jahil yang bisa Jungkook tebak; Yumi akan mulai iseng hanya untuk sekedar menggoda.

"Sayang, terima kasih!"

Memeluk Jungkook erat dan cepat; dan hampir saja Jungkook terjungkal jika di belakangnya tidak ada tumpuan sofa. Membalas pelukan Yumi dengan perasaan terkejut karena tiba-tiba Yumi menyerang. Setelahnya, ia tersenyum. Mengusap kepalanya lembut dan menciumnya.



HIM >> Jungkook x Yumi [Completed✔]Where stories live. Discover now