#28

2.9K 232 0
                                    


—🌸—




"Di mana ayah?"


Beberapa langkah kakinya memasuki rumah mewah yang sudah sangat lama ia tinggalkan. Kalimat pertama yang ia ajukan sebagai pertanyaan adalah keberadaan sang ayah. Sang pelayan yang mendapatkan pertanyaan pun segera menyambut Nonanya dan menjawab pertanyaannya.


"Tuan ada di kamar, Nona," jawabnya. Tanpa menunggu apa pun, Kimberly masuk ke kamar ayahnya dan diikuti Jimin di belakangnya.


Sebenarnya, Jimin tidak ingin pergi menemui sang ayah mertua. Tapi dia sendiri tidak bisa membiarkan Kimberly menemui ayahnya sendirian. Ada banyak hal juga yang ingin Jimin katakan. Perihal awal mula pernikahannya, hingga sekarang.


"Ayah …," panggilnya tepat setelah pintu terbuka. Kimberly berjalan masuk, menghampiri ayahnya yang tengah duduk di balkon kamarnya. Bersama dengan kopi dan juga biskuit yang menjadi temannya. Tatapannya masih sama saat pertama kali Kimberly meninggalkannya untuk hidup bersama dengan Jimin; tidak berubah sama sekali.


Jimin masih belum terlalu masuk, ia masih terlalu malas untuk bertemu ayah mertuanya itu.


"Ayah, aku sangat merindukanmu," ucapnya lagi sambil memeluk sang ayah. Sang ayah dengan senang hati menerima pelukan Kimberly, tak bisa dipungkiri; ia juga sangat merindukan putrinya. Seakan bisu, ayah Kimberly tidak mengatakan apa pun dan hanya diam.

Park Jimin, dengan tatapannya yang tajam, ia menatap sang ayah mertua. Bukan tatapan benci, melainkan tatapan kesal yang sangat ia tahan. Jika tahu keadaannya akan seperti ini, maka Jimin memilih untuk tidak mengizinkan Kimberly pergi menemui ayahnya.

Hingga tatapan mereka bertemu, Jimin masih belum bergerak dan tetap berada di tempatnya. Kimberly melepaskan pelukannya dan bertanya pada ayahnya.

"Ayah, bagaimana keadaanmu?" tanyanya. Sembari meneguk kopi, ayah Kimberly mengangguk. "Sudah lebih baik," jawabnya. Ya, ayah Kimberly mengalami penyakit jantung, dan baru kemarin ia kembali dari rumah sakit. Dan ini juga alasan mengapa Kimberly harus pulang ke rumah ayahnya.

"Syukurlah, aku lega mendengarnya," sahut Kimberly senang. Kimberly menoleh, mendapati Jimin yang tengah berjalan ke arahnya. Kimberly takut Jimin dengan tiba-tiba menarik tangannya dan mengajaknya pulang. Karena Kimberly masih sangat ingin bersama ayahnya, satu-satunya keluarga yang dia miliki.

Namun kenyataan sangat berbeda, Jimin diam di samping Kimberly bersama dengan tatapannya pada sang ayah. Tentu hal ini membuat Kimberly bertanya-tanya; Jimin tidak marah? Tidak menyeretnya?

"Aku ingin bicara dengan ayah!" ucap Jimin memecah keheningan. Kimberly menoleh cepat, menatap Jimin yang nampak serius dengan ucapannya. Ayah Kimberly hanya diam tanpa menatap menantunya itu.


Jimin beralih menatap Kimberly, bukan tatapan dengan maksud mengusir, melainkan tatapan memintanya untuk tetap di samping Jimin. Namun sayangnya, Kimberly bukanlah orang yang peka. Dia malah bergerak mundur dan bersiap untuk pergi, namun Jimin dengan cepat menahan tangannya. Membuat Kimberly menoleh dengan perasaan heran dan bingung.

HIM >> Jungkook x Yumi [Completed✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang