#40

2.8K 216 15
                                    



—🍂—

Hari ini, Kimberly dan Jimin akan kembali ke sekolah yang beberapa waktu lalu Loona datangi bersama Kimberly. Dengan tujuan mengambil seragam dan perkenalan kepada wali kelasnya. Berbeda dengan saat itu ketika Loona datang tanpa ayahnya dan hanya dengan ibunya. Namun kali ini, ia ditemani oleh ayahnya.

Tak lama, mereka tiba di sebuah sekolah. Gedung yang berdiri tegak, menunjukkan betapa megahnya sekolah Loona. Dan bisa diyakini, biaya untuk bersekolah di sini sangatlah mahal. Lihat saja, murid-murid yang bersekolah di sini terlihat memakai barang-barang mewah. Tak heran jika Loona disekolahkan di sini, karena Jimin ingin putrinya menyandang gelar siswa terbaik di sekolah terbaik kota Seoul.

Turunlah Kimberly dan Loona, sedangkan Jimin akan mencari tempat parkir untuk mobilnya. Keduanya menghampiri kepala sekolah yang kebetulan sedang tidak sibuk di ruangannya. Tanpa mengetuk, dan Kimberly langsung masuk. Memberikan salam pada kepala sekolah dan memulai tujuan kedatangannya.

"Selamat siang, Ibu Kepala Sekolah."

Ia menoleh menatap tamu yang datang. Beberapa detik setelahnya, ia tersenyum menyambut kedatangan Loona dan Kimberly. "Oh! Nyonya Kim, kau sudah datang?!" ia bertanya dengan nada terkejutnya. Kimberly tersenyum dan kemudian mengangguk. "Iya, Ibu. Maaf tidak memberi kabar terlebih dahulu, karena sebelumnya aku sedang pergi dan berniat untuk mampir. Maaf mengejutkanmu, Ibu." Si Kepala Sekolah menggeleng dan tersenyum. "Tentu tidak, Nyonya Kim. Ah, silakan duduk." Kimberly mengangguk dan kemudian duduk. Diikuti oleh Loona yang duduk di sebelahnya.

"Anda pasti tahu tujuanku datang kemari," Kimberly berkata. Ibu kepala sekolah tersenyum dan mengangguk. "Tentu saja, kau pasti datang untuk mengambil seragam Loona, 'kan?" Kimberly mengangguk tersenyum. Loona di sampingnya bersiap untuk bicara, entah apa itu. "Ibu Kepala Sekolah, Anda mengingatku, 'kan?" tanya Loona. Ibu kepala sekolah tersenyum dan menjawab, "Bagaimana ibu bisa melupakan anak selucu dirimu, Loona Park?" Loona tertawa mendengarnya. "Hi hi hi … terima kasih, Ibu Kepala Sekolah," kata Loona dengan tertawa.

"Nyonya Kim, aku akan mengambil seragam Loona. Anda bisa menunggu di sini, aku tidak akan lama." Kimberly mengangguk dan membiarkan Kepala Sekolah pergi untuk mengambil seragam Loona. "Ibu, di mana ayah?" Loona bertanya. Sejak tadi ia mencari keberadaan ayahnya yang tak kunjung muncul di hadapannya. "Entahlah. Tapi, apakah selama ini dia memarkirkan mobilnya?" Kimberly menyahut dengan bertanya pada dirinya sendiri. "Ibu, aku tidak ingin mengatakan ini." Kimberly mengerutkan dahi, mendengar apa yang baru saja Loona katakan. "Tidak mungkin ayah tersesat, 'kan? Ia pasti membaca tulisan di setiap ruangan, bukan?" Tak berapa lama, Kimberly tertawa. Sungguh, putri kecilnya ini sangatlah pintar. Ia bahkan bisa menebak jika ayahnya tersesat.

Oh, ayolah. Jimin akan benar-benar malu kepada Loona jika benar-benar tersesat.

"Oh!"

Loona dan Kimberly menoleh pada arah pintu. Melihat seorang pria dengan seragam formalnya tengah berdiri di depan pintu dengan raut wajah bingung dan sedikit berantakan.

"Ayah, dari mana saja?" Loona bertanya. Jimin memperbaiki bajunya dan kemudian mendekat. "Kau tahu, begitu banyak ruangan di tempat ini. Dan aku hampir salah masuk. Kupikir kalian berada di ruang administrasi, karena akan mengambil seragam. Tidak tahunya kalian berada di ruang kepala sekolah," kata Jimin panjang lebar.

"Janjiku dengan kepala sekolah, bukan di bagian administrasi. Dan maaf, aku lupa memberitahumu." Jimin mengembuskan napas mendengar pengakuan Kimberly. "Loona menunggu ayah sejak tadi," sahut Loona. Jimin duduk memangku Loona dan mengajak rambut putrinya. "Ah … putri ayah sedang merajuk. Maafkan aku, Tuan Putri. Aku tidak membaca tulisan di depan pintu, maafkan jika aku terlambat masuk." Jimin bicara dengan nada menyesal dan raut wajah yang sama. Membuat Kimberly tersenyum dan membuat Loona menghentikan acara merajuknya. "Lain kali, kau harus membacanya!" ucap Loona sambil mencolek dagu ayahnya. Jimin tertawa dan berkata, "Baik, Tuan Putri Loona."

HIM >> Jungkook x Yumi [Completed✔]Where stories live. Discover now