#37

2.4K 206 1
                                    





—🌷—









"Hyung?"

Kim Taehyung, menoleh cepat saat kalimat tersebut ia dengar dengan jelas. Suara yang sangat ia kenali, dan juga bau parfum yang sangat ia sukai dari seseorang yang datang. Kim Taehyung yang sedang duduk menatap Shin Yuan, berbalik perlahan melihat siapa yang datang. Dengan yakin Taehyung katakan dalam hatinya; bahwa adiknya telah datang.

Dia berbalik, melihat ke arah suara. Dan benar apa yang ia pikirkan, bahwa adiknya telah datang. Dengan senyuman pilu yang Jungkook tunjukkan untuk sang kakak. Dia tahu bahwa kakaknya sedang bersedih, dan ia datang untuk menghiburnya. Taehyung maju, menyentuh bahu adiknya, tersenyum dan kemudian berkata, "Kau sudah datang?" Jungkook diam dan tidak menjawab. Hanya kerutan di dahi yang bisa Taehyung lihat sebagai jawaban. Atas pertanyaan dari Jungkook yang tidak dapat ia sampaikan secara lisan, melainkan pesan dari hatinya. Ada apa dengan Kim Taehyung, dan mengapa ia menyambut kedatangan Jungkook dengan senyuman?

"Ada apa denganmu, Hyung? Kau berpura-pura baik di depanku?" Jungkook bertanya; sedikit menuntut dan kali ini Taehyung tertawa. Mengusap bahu adiknya dan berkata, "Apa-apaan kau ini. Apa aku terlihat buruk hari ini?" Taehyung mengajukan pertanyaan untuk Jungkook, dengan tujuan Jungkook lupa akan pertanyaannya sendiri.

"Ck! Kau memang bodoh, Hyung! Mengacalah, dan lihat matamu. Sudah semakin membesar seperti semangka. Kau terlalu banyak menangis, Hyung." Taehyung diam saja saat Jungkook bicara. Mau menyanggah juga percuma, Jungkook lebih keras darinya. Lagi pula, itu terlihat sangat jelas.

Jungkook berjalan melewati Taehyung. Menuju kasur Yuan dan menatapnya kasihan. Mengembuskan napasnya dan melihat detak jantung Yuan yang lemah. Rasa kasihan untuk Taehyung, juga rasa kasihan untuk Taehyung. Jungkook tidak tega, dan mulai berpikir siapa pelaku percobaan pembunuhan itu.

"Sudah lima hari ini dia tidur. Dan tidak ada tanda-tanda kapan ia terbangun."

Suara Taehyung terdengar bergetar. Mencoba tenang walau dalam hati menangis. Jungkook bisa merasakan hal itu, karena ia juga pernah dalam kondisi seperti ini. Saat ibunya mengalami kritis akibat kecelakaan yang dibuat oleh Jeon Miso. Seperti inilah keadaan Jungkook saat itu.

"Aku tahu, dan kau juga harus tahu. Dia tidur bukan karena sakit, tapi karena dia lelah. Dia lelah untuk terus beraktifitas. Dan sekarang ia tidur untuk beristirahat sejenak. Yakinlah, besok dia akan bangun."

Cukup membantu menenangkan walau sebenarnya ini membuat Taehyung semakin bersedih. Tapi sebagai pria yang kuat, dia akan terus berusaha untuk menahan kesedihannya. "Ya, dan aku akan langsung memeluknya," sahut Taehyung yakin. Jungkook mengangguk tersenyum, mengusap bahu Taehyung dan berkata, "Fighting!" Taehyung tertawa saja, lalu memeluk Jungkook.

Menangis di sana dengan pelan. Merasakan betapa hancurnya dia saat sang gadis terbaring lemah dalam keadaan sakit. Dalam hati, Jungkook berusaha untuk menguatkan Taehyung. Dan karena keadaan seperti ini, membuat Jungkook ingat pada mendiang ibunya. Saat dirinya menyaksikan ibunya terbaring sakit, lalu berakhir kematian. Jungkook tidak ingin Taehyung mengalami hal yang sama seperti dirinya. Karena dia tahu, kehilangan seseorang yang paling berharga—itu adalah hal yang paling menyakitkan.


—🌷—

Jeon Yumi, tengah duduk bersanding dengan adik angkatnya; Kim Chara. Di mana lokasi mereka berada, adalah di sebuah cafe dekat rumah Yumi. Siapa yang mengajaknya adalah Kim Chara. Dia bilang, dia ingin bertemu dan mengobrol dengan Yumi. Karena pertemuannya saat itu sangatlah singkat, dan tidak cukup untuk bicara banyak. Maka dari itu, Chara bertekad untuk menghampiri Yumi dan mengajaknya untuk mengobrol bersama.

HIM >> Jungkook x Yumi [Completed✔]Where stories live. Discover now