6. Bahagia

8K 258 9
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~



Seperti biasanya Devan selalu berangkat sekolah lebih awal, karna ia tak ingin mengulangi keterlambatannya yang kemarin. Kemarin ada alasan tersendiri ia telat datang, itu pun kali pertama kalinya ia telat sepanjang sejarahnya saat SMA.

Apalagi Devan dengan hadirnya gadis aneh yang mulai masuk ke kehidupannya yang tentram dan damai ini. Ia sangat enggan untuk bertemu gadis aneh itu lagi, ia takut jika gadis itu nantinya akan membawa sial atau apalah itu.

"Ehh kakang Devan berangkat abis subuh lagi yaa?" ucap Reyhan saat memasuki kelas bersamaan dengan Igo yang juga baru berangkat.

"Enggaklah, gue berangkat kaya biasanya, cuman kemaren nggak sengaja telat. Hehehe" jawab Devan sambil mengeluarkan buku Fisika miliknya.

"Eh Van lo tau gak?" tanya Igo yang sekarang berada di samping Devan .

"Nggak taulah" sahut Reyhan.

"Eeehh gue nggak nanya ama lu nyet" cerocos Igo.

"Tau apa emangnya?" tanya Devan.

"Lo kenal Renata?" tanya Igo berubah serius.

"Renata? siapa Renata?" sahut Reyhan kepo.

"Kenapa lu nanya cewek itu?" tanya Devan berubah kesal.

"Njay! lu beneran kenal?. Dia semalem follow instagram gue terus ngeDM gue.." jawab Igo.

"Masa sih? kenapa masih ada aja orang yang ngefollow lu? kenapa ga gue aja?yang gantengnya ngalahin Jungkook bts" sahut Reyhan sambil tersenyum dengan kedua tangan menyangga kepala .

"Dihh, Fanboy " jawab Devan menyahuti ucapan Reyhan.

"Apasih Reyhan! gue lagi serius nih!" ucap Igo.

"Eh emangnya ada apa dia pake ngefollow dan DM lo segala? mau ngapain tuh anak?" tanya Devan.

"Dia nanya, apa gue temen lo. Gitu" ucap Igo.

"Terus? lo jawab gimana?"

"Gue jawab, bukan sekedar temenlah, malah deket banget kaya sodara sendiri" jawab Igo.

"Terus, terus?" sahut Reyhan.

"Katanya dia 'Yes!! minta bantuannya' gitu.." ucap Igo.

"Gila lu Go, kenapa ngomong gitu coba?!.." kesal Devan.

"Emang kenapa sih?" tanya Igo penasaran.

"Itu cewek gila yang kemarin dikantin bangke!!" ucap Devan kesal.

"Yaampun seriusan?!" kaget Reyhan yang terlihat dibuat-buat.

"Waw, jadi cewek itu.." balas Igo.

"Tau ah kesel gue!" jawab Devan.

"Eh vaan lu ngerjain fisika ya? gue nyontek dong, kan Devan baik" ucap Igo sambil merangkul bahu Devan.

"Eh gue jugaaa dongg kakang Devan yang ganteng membahanaa!!" sahut Reyhan sambil merangkul lengan Devan.

"Iiih apaan sih Han, lo homo ya?" tanya Devan sambil melepaskan tangannya dari Reyhan.

"Hah lu homo Han? Sejak kapan lu kaya gitu?" sambung Igo sembari melototkan matanya.

"Ngaco lo pada" jawab Reyhan yang langsung menjitak kedua kepala temannya itu. Devan dan Igo tak berhenti sampai disitu, mereka berdua terus menggoda Reyhan, sampai Reyhan benar-benar kesal. Memang, Reyhan seperti sebuah hiburan bagi mereka.

Di sisi lain, seorang gadis cantik berperawakan mungil sedang berjalan menyusuri lorong dengan langkah kaki yang melompat-lompat kecil, siapa lagi gadis itu jika bukan Renata. Ia berjalan menuju ruang kelasnya .

"Haaiiii Vee, Haii Bebyy" sapa Renata yang diambang pintu kelas, ia pun melangkah masuk.

"Wahh rekor luu, jam segini udah berangkat" ucap Beby sambil tepuk tangan takjub.

"Iyaa nih Taa tumben banget berangkat pagi, biasanya jam segini masih ngebo" sahut Ve.

"Hehe, yayalah kan nanti dilapangan basket ada yang spesial, dan tidak boleh terlewatkan!!" jawab Renata antusias.

"Emangnya mau ada apa Ta?" tanya Beby.

"Kan nanti kak Angga main basket babi!" jawab Ve gemas.

"Ooooo jadi karena kak Angga lo berangkat pagi?" tanya Beby sembari menyenggol lengan Renata. Membuat Renata hanya tersipu malu.

Yaa, Renata sengaja berangkat pagi ke sekolah hanya karna ingin menonton Angga latian basket. Sebentar lagi akan diadakan turnamen, dan mulai sekarang tim Basket akan sering latihan di pagi hari .

Renata melihat arloji dipergelangannya. "Eh udah jam segini. Gue ke lapangan basket ya, lu berdua ikut nggak?" tanya Renata kepada dua sahabatnya.

Kedua temannya itu menggeleng cepat. Mereka berdua akan lebih senang di kelas yang adem ber-AC ini daripada keluar panas-panasan dilapangan hanya untuk menonton basket.


****


"Van nonton basket yuk" ajak Igo.

"Gak ah, gue males" tolak Devan yang tidak berpaling dari Handphonenya .      

Terlebih lagi sekarang Devan ketularan Reyhan bermain Game Online. Dan akhir-akhir ini mereka berdua jadi sering mabar, seperti sekarang ini. (mabar:mainbareng)

"Ah Go, ganggu mabar lu, kesana sendiri emang apa susahnya sih!" Sahut Reyhan juga tak berpaling dari handphonenya.

"Takut akutuuu!!" jawab Igo dengan nada dimanjakan.

"Kok lo ketularan homo kaya Reyhan sih Go?" balas Devan.

"Iihh yaa enggak lah amit-amit " jawab Igo sambil mengetuk- ngetuk meja .

"Ayolah Van gue pengen liaaat!!" ajak Igo sembari menggoyang-nggoyangkan lengan Devan bak anak kecil yang meminta mainan kepada ibunya.

"Ahh yaudah ayok, lo ikut gak Han?" tanya Devan yang beranjak dari tempat duduknya.

"Oogaaaaahhhh" sambil membuka mulutnya lebar-lebar.

"Bau bangke!" jawab Devan dan Igo bersamaan.

Devan dan Igo memutuskan untuk pergi menuju lapangan Basket. Apa sih yang nggak untuk sahabat?.










mau ngasih saran?boleh dengan senang hati 😁

Strange Girl  ✔️(Revisi)Where stories live. Discover now