71. Tak terduga

2.9K 113 39
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~

****


Setelah menceritakan semuanya, akhirnya devan membawa renata pulang. Akhirnya devan tau, jika renata dan marsel adalah saudara tiri. Sebenarnya devan sedikit tak
percaya, namun ia tau jika renata tak sedang becanda.

Devan melirik kekasihnya yang duduk di sebelahnya. Lagi-lagi renata melamun.

"Jangan terlalu di pikirkan, aku bakal bantuin kamu kok" Ujar devan.

"E-nggak usah kak" Balas renata cepat.

"Udah deh, nurut aja" Keukeuh devan.

Setelah melewati padatnya ibukota, akhirnya devan pun sampai di depan rumah baru renata. Renata pun turun dan berjalan masuk ke dalam. Namun, langkahnya terhenti ketika ada yang memanggilnya. Ia pun membalikkan badannya.

Sontak renata melebarkan kedua matanya. Kedua matanya bertemu dengan seorang yang tak asing di kehidupannya.

"Vee.." Gumam renata.

Ve pun berjalan mendekati renata. Renata yang tau pergerakan dari ve pun memundurkan langkahnya. Ia takut. Sangat takut.

"Ha-ai ta.." Sapa ve kaku.

"Lo ng-ngapain disini?.." Tanya renata heran. Mengapa ve bisa tau alamat rumahnya yang baru?.

"Maaf, gue tadi tau lo sama devan, dan g-ue ngikutin.." Ucap ve dengan senyum canggungnya.

"Mu-mungkin , selama ini lo nggak tau ya kalo gue udah pindah ke surabaya.,"Lanjut ve.

"Taa, guee minta maaf atas semua perbuatan gue., Gue bener-bener gatau harus gimana lagi ta," Lirih ve.

Sontak renata pun mendekati ve dan mengusap pelan bahunya. Meskipun ve pernah bersekongkol dengan dhieke dan angga, dan berbuat jahat kepadanya dan  mamanya. Sejujurnya ia sangat merindukan gadis di depannya ini.

"Gue, bener-bener nggak berpikir dua kali saat itu, saat gue coba melukai mama lo.., Gue hanya pengen lo ngerasain gimana rasanya kalo kehilangan orang yang lo sayang, ditangan sahabat sendiri" Jelas ve yang mulai terisak.

"Dan sejak kejadian itu, gue sadar,, Gue strees, gue frustasi, dan akhirnya gue memutuskan pergi dari sini, gue ga bisa maafin diri gue sendiri" Sambung ve.

"Ve, gue udah maafin lo" Balas renata sembari mengusap punggung ve.

"Lo ma-maafin gue ta?" Tanya ve menatap lekat renata.

"Udah gapapa, toh juga kejadiannya udah lama" Balas renata tersenyum.

"Makasih ya taa, lo bener-bener sahabat gue yang paling baik" Ucap ve yang langsung mengambur memeluk renata.

"Ohya, lo udah sembuh?" Tanya ve sembari melepas pelukannya.

"Sembuh?" Tanya renata mengerutkan keningnya.

"Bukannya lo kena gagar otak ringan ya? atau.. eh" Balas ve sembari menutup mulutnya.

"Gagar otak? siapa?" tanya renata heran.

Strange Girl  ✔️(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang