16. menyesal

6.5K 209 4
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~



"Kamu? bagiku hanya angin lalu, yang singgah sebentar lalu pergi"

Sedangkan ditempat lain, tanpa mereka berdua sadari, ada yang sedang memperhatikan mereka berdua sejak tadi.

"Jadi sekarang kamu udah bahagia karna dia?" batin seorang tersebut.

Dia adalah Dhieke. Sejak tadi ia sudah memperhatikan Renata dan Devan, jujur perasaan yang dirasakan Dhieke saat ini sepertu tercampur aduk cemburu, menyesal, sakit hati. Semua yang ia rasakan saat melihat Devan terlihat dekat dengan adik kelas tersebut. Tetapi ia juga sadar bahwa dulunya ia telah salah meninggalkan Devan karena Angga. Tetapi jika boleh jujur, hingga detik ini pun ia belum bisa melupakan Devan.


****



"Sana masuk kelas" ucap Devan.

"Nggak ah, mau ikut kak Devan aja" jawab Renata seenaknya.

"Ngikuttt terus kaya ngga ada kerjaan!"

"Emang" jawab Renata sembari menjulurkan lidahnya.

"Udah sana masuk kelas ntar dihukum" ucap Devan menatap Renata tajam.

"Iiihhh perhatiannyaa!!!" jawab Renata dengan nada manja . Meskipun Devan menatap tajam ke arahnya, Renata tak pernah takut, ia malah semakin suka jika melihat Devan yang terlihat tegas itu. Ia senang jika menggoda Devan seperti sekarang.

"Yaudah deh kak aku masuk aja, ntar kasian kak Devan kalo di salahin sama gurunya" pamit Renata sambil terkekeh pelan lalu pergi sembari melambaikan tangannya kepada Devan.

Devan hanya membalasnya dengan senyuman manis yang jarang ia perlihatkan ke orang-orang. Mungkin hanya kepada Renata?. Ah, kedua pipi Devan terasa memanas lagi. Ia langsung mengusap mukanya kasar. Bisa-bisa ia ketularan gila.

Tak segaja sorot mata Devan melihat seseorang yang ia rasa tak asing juga tengah menatapnya, yaitu Dhieke. Devan yang menyadari hal itu ia langsung mengalihkan pandangannya kearah lain, dan beranjak dari tempat duduknya dan berjalan menyusuri koridor.

Dhieke yang melihat Devan beranjak pergi dari tempat duduknya ia langsung berlari mengejar Devan.

"Vaan.." panggil Dhieke.

Devan menghela napasnya sembari menghentikkan langkahnya.

"Apa?" tanya Devan datar sambil menoleh ke arah dhieke yang sekarang sudah berada disampingnya.

"Ak-aku nggak sengaja lihat tadi. Ka-kamu lagi deket ya sama adek kelas itu?" tanya Dhieke takut.

"Bukan urusanmu" jawab Devan.

"Apa artinya., ka-kamu udah bener-bener ngelupain aku?" tanya Dhieke lagi.

"Kamu? bagiku hanya angin lalu, yang singgah sebentar lalu pergi " jawab Devan lalu pergi meninggalkan Dhieke yang masih membatu mencerna ucapan Devan.

****


Jadwal pelajaran Renata pagi ini adalah matematika. Renata sangat tidak menyukai pelajaran ini, sangat membosankan baginya. Sedari tadi ia tidak memperhatikan guru yang saat ini sedang menjelaskan didepan. Ia malah asyik mendengarkan musik dari earphonennya sambil meletakkan kepalanya diatas meja. Tanpa disadari Renata, sedari tadi pak Yoto guru matematikanya itu tengah memperhatikan dirinya yang seperti orang tertidur.

Strange Girl  ✔️(Revisi)Where stories live. Discover now