[Complete]
#1inFeelings#14inStranger
Cerita yang mengisahkan tentang seorang gadis remaja SMA. Gadis cantik yang memiliki kepribadian berbeda. Kepribadian yang jarang dimiliki oleh orang biasa. Sosok gadis yang baik, periang, ramah, rendah hati, dan...
Jangan lupa untuk baca Season 2 Strange Girl di EUNOIA ya! Sudah tersedia di profil, silahkan cek ^^
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
*****
Pagi ini Renata berjalan seperti biasanya, menyusuri koridor kelas sembari bersenandung pelan. Langkahnya melompat-lompat seperti anak kecil. Sesekali ia tersenyum menyapa orang- orang yang berpapasan dengannya. Hari ini dirinya sangat bersemangat, entah dorongan darimana, tapi menurut kata hati Renata ini karna Devan.
Yaps, setelah semalam Devan memberikan nomernya kepada Renata, Renata langsung mengirimkan beberapa pesan kepada Devan. Meskipun tidak di respon oleh Devan, tetapi ia sangat senang karna sudah mendapatkan nomor Devan, entahlah hati kecilnya ini mudah sekali senang dengan hal sederhana seperti itu.
Renata menyipitkan kedua matanya. Ia nampaknya tak asing dengan seorang yang saat ini berjalan menghampirinya. Ah, ternyata dia adalah Angga.
"Hai Taa" sapa Angga sambil melambaikan tangan.
"Hai juga kak" jawab Renata tersenyum.
"Tadi berangkat naik apa? kok nggak pernah terlambat sekarang?" tanya Angga sambil mengacak puncak kepala Renata.
"Naik bus kak. Ah, aku ke kelas dulu ya kak, maaf buru-buru" ucap Renata yang langsung pergi meninggalkan Angga.
Angga terheran-heran dengan sikap Renata yang sepertinya menjaga jarak dengannya. Namun ia tak dapat menahannya, ia hanya bisanmenatap punggung Renata yang sudah menjauh .
Disisi lain Devan melihat Angga dan Renata yang baru saja berduaan di depan lab fisika. Devan hanya tersenyum miring melihat ke akraban mereka, tampaknya Devan terlihat tidak senang dengan Angga. Setelah melihat Renata pergi dari tempat tersebut, Devan langsung membuntuti Renata dari belakang.
Tiba-tiba saja Devan menarik pergelangan tangan Renata yang sedang berjalan didepannya itu. Renata terkejut, ia langsung menoleh kebelakang. Keterkejutannya bertambah lagi saat ia mendapati Devan yang sekarang berada di belakangnya sembari menarik pergelangan tangan Renata.
"Lhoo eh, masih pagi udah pegangan tangan" Batin Renata sembari tersenyum menatap tangannya.
Devan yang menyadari bahwa ada yang aneh dari Renata langsung melepaskan tangannya. Devan tahu pasti gadis didepannya ini sedang membatin yang tidak-tidak karna ia menarik pergelangan tangan Renata. Ah, Devab menyesalinya.
"Abis ngapain aja sama Angga?" tanya Devan mengawali pembicaraan.
