66. Awal

2.8K 97 19
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~

****


Pagi ini renata berangkat bersama raffi. Padahal tadi ia sudah bersusah payah untuk menolak. Namun, raffi terus saja memaksanya. Dengan berat hati, ia menuruti raffi saja.

Di tengah perjalanan, mereka sama-sama diam. Entahlah, mengapa mereka bisa saling diam semacam ini. Padahal mereka berdua sudah bersahabat lama. Karna tak enak dengan situasi ini, raffi pun memberanikan diri membuka suara.

"Taa.." Panggil raffi.

"Apa?" Tanya renata. Raffi pun menepikan motornya. Ia rasa, lebih nyaman untuk membicarakannya saat ini.

Raffi pun membalikkan badannya. Ia menatap kedua bola mata renata.

"Kamu kenapa jauhin aku?" Tanya raffi.

"Ja-jauhin gimana?" Tanya renata gugup.

"Kamu turun dulu deh" Ucap raffi.

"Nggak! kita harus ke sekolah! ntar telat gimana?" Tanya renata.

"Baru jam 6 nggak akan telat, toh kalo kamu telat kamu ga akan di hukum, udah turun dulu" Ucap raffi sembari menggoyangkan motornya.

Renata pun memilih turun. Ia bingung, mengapa ia di turunkan? apakah raffi akan berbuat macam-macam seperti angga?.

"Hey! kenapa ngelamun?" Tanya raffi sembari memukul pelan bahu renata.

"Sejak kapan raffi di depanku?" Batin renata.

"Kamu pasti bingung ya, kenapa aku nurunin kamu disini? aku ga ada niat buruk kok" Ucap raffi tersenyum. Renata pun mengangguk ragu.

"Aku cuman ngerasa aneh aja, saat terakhir kita ketemu di rumah sakit, aku merasa kamu sering ngehindar dari aku.." Jelas raffi.

"E-eh enggak kok" Balas renata sembari menggelengkan kepalanya.

"Jujur aja sama aku, kita ini udah temenan lama taa" Ucap raffi.

Renata pun menggigit bibir bawahnya. Mengapa renata sangat bodoh?. Mengapa ia menghidari raffi? yang jelas-jelas raffi sangat baik kepadanya. Bahkan ia sudah mengenal raffi bertahun-tahun. Tak mungkin jika ia memiliki akal busuk seperti angga dan dhieke.

"A-aku minta maaf.." Ucap renata pelan sembari menundukkan kepalanya.

"A-aku masih trauma.." Sambungnya.

"Trauma? trauma karna apa? kenapa aku sampek ga tau sih?!" Ucap raffi sembari mengusap kasar wajahnya.

"A-aku sudah mengetahui semuanya, ternyata kak angga., kak angga dan dhieke, mereka jahat" Potong renata pelan.

"Jahat? kamu di apain sama mereka?!" Kaget raffi sembari memegang kedua bahu renata.

Sedangkan renata mendunduk diam. Entahlah, rasanya berat untuk bercerita tentang masalahnya ini. Ia takut jika raffi nantinya akan terbebani dengan masalahnya ini.

Dan raffi pun mengerti. Mungkin saat ini, belum saatnya renata bercerita kepadanya. Ia pun segera menarik tubuh renata dan memeluknya. Entah mengapa, ia ingin membuat gadis di depannya ini menjadi lebih tenang jika berada dalam pelukannya. Namun tak lama, ia merasakan basah di dadanya. Apakah renata menangis?.

Strange Girl  ✔️(Revisi)Место, где живут истории. Откройте их для себя