61. Kacau

3K 111 27
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~

****


"Berhenti berkata bodoh seperti itu dhieke!". Ucapan beby terhenti karna mendengar suara berat dari arah belakang dhieke. Kedua bola mata renata dan beby pun membulat sempura, ketika mengetahui seorang di sana yang mendengar percakapannya. Tak lama dhieke ikut menoleh dan betapa terkejutnya ia mendapati seorang yang sangat tak asing dalam hidupnya. Dia adalah angga.

"Mulut lo nggak sepatutnya pantes ngomong kaya gitu ke renata!" Ucap angga sembari berjalan mendekati renata.

"Okee gue tau! lo lebih milih cewek aneh ini ketimbang gue sepupu lo sendiri!" Tegas dhieke.

"Udahlah ke, gagalin semua rencana lo yang mau nyakitin renata lagi! renata nggak sendiri, sekarang ada gue yang ngelindungin dia!" Ucap angga tegas.

"Okee, lagi pula gue juga gak bakal berulah lagi.. Karna devan udah balik lagi sama gue, dan gue ga perlu repot-repot untuk ngusir si cewek ini" Balas dhieke melirik renata.

Jujur, setelah ia mendengar perkataan dhieke barusan. Ia merasakan hatinya sangat perih. Ia merasa lukanya semakin menganga.

"Kirim aja nomer rekening lo, ntar gue transfer.. Gue bakal bertanggung jawab atas perbuatan yang pernah gue lakuin ke lo!" Tegas dhieke lalu ia meninggalkan mereka bertiga di sana.

Sungguh, hatinya benar-benar sakit. Lukanya kembali terbuka lagi. Ia sakit, ketika mendengar perkataan dhieke barusan. Apakah benar devan kembali dengan dhieke?. Lalu mengapa hatinya sangat ngilu ketika mendengar dhieke mengatakan hal tersebut?. Apakah ia masih mencintai devan?. Ia pun juga sakit dengan perkataan dhieke yang akan membayar semua perlakuan yang di lakukkannya terhadap renata. Sungguh, terbuat dari apa hati seorang dhieke itu?. Benar-benat tak dapat di mengerti!.

Tanpa tersadar air mata yang sedari tadi ditahan pun mengalir. Saat ini ia benar-benar ingin mengeluarkan semuanya. Menangis sejadi-jadinya!.

"Taa.." Ucap beby sembari merangkul renata, mencoba memberi kekuatan kepada sahabatnya tersebut.

"Kita balik ke kelas aja beb" Lirih renata.

Baru saja beberapa langkah ia berjalan. Renata merasakan ada yang mencekal erat pergelangan tangannya. Pastinya renata sangat tahu siapa pemiliknya. Renata pun menghentikan langkahnya tanpa berbalik.

"Lepas!!" Desis renata.

"Sampai kapan kamu kaya gi-"

"Lepasinnn!!!" Teriak renata mencoba melepaskan cekalan dari angga.

"Please dengerin ak-"

"Lo tuli huh?!" Bentak renata sembari menoleh menatap angga.

"Kalo gue bilang lepas ya lepaasss?!!" Lanjutnya.

Dengan berat hati, angga pun melepaskan cekalannya. Tanpa
menunggu lama, renata dan beby melenggang pergi dari hadapannya dan telah menghilang di balik tembok.

"Gue bener-bener pengecut! gue bener-bener bodoh!" Ucap angga frustasi sembari menjambaki rambutnya sendiri.

****

Strange Girl  ✔️(Revisi)Where stories live. Discover now