58. Rahasia yang terbongkar

3.6K 145 21
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~

****

Malam ini Angga kembali menemani Renata di rumah sakit. Ya, Angga sengaja tak pulang hanya untuk menemani Renata. Karna Angga takut, akan terjadi hal yang tak terduga jika ia meninggalkannya sendiri.

"Taa"panggil Angga, ia berusaha mencairkan suasana yang sedari tadi terasa canggung.

"Iya kak?" jawab Renata sembari menarik selimut mamahnya sedikit ke atas.

"Kamu nggak capek? nggak ngantuk? seharian kamu nggak tidur lho" ucap Angga sembari menyenderkan punggungnya di sofa.

Renata hanya menggeleng. Renata pun berjalan menghampiri Angga dan duduk di samping pria tersebut.

"Seharusnya yang tanya itu aku, kak Angga nggak capek? kak Angga pulang aja nggak papa kok, besok kan kak Angga sekolah?" tanya Renata dengan nada polosnya.

"Kan aku udah bilang, kalo aku ijin. Aku bakalan nemenin kamu Taa, bakal nemenin mama kamu sampek sembuh" balas Angga sembari mencubit pelan pipi Renata. Renata pun meringis kesakitan. Ia pun menepis kasar tangan Angga, dan memberikan Angga sebuah tatapan tajam.

'Kenapa jadi inget sama kak Devan ya? rasanya udah lama banget nggak ketemu sama dia, apa secepat itu dia nglupain aku?' Renata membatin dalam hati.

"Taa.." panggil Angga, segera membuyarkan lamunan Renata.

"Kamu kenapa?" tanya Angga.

"Nggak papa kok" balas Renata santai.

Setelahnya mereka sama-sama diam. Angga diam dengan pikiran yang terus berkecamuk. Ia sedang merangkai kata. Ia harus pintar-pintar merangkai perkataannya, agar ia tak salah bicara dan membuat Renata semakin salah paham dengannya.

Sedangkan Renata? ia kembali sibuk memikirkan Devan. Entahlah, mengapa tiba-tiba saja ia teringat oleh lelaki yang saat itu pernah menjadi pengisi di hatinya. Cukup lama mereka terdiam dalam pikirannya masing-masing. Akhirnya Angga pun telah bersiap. Bersiap untuk mengungkapkan semuanya yang sudah terasa sesak dalam batinnya.

'ini waktu yang tepat' Batinnya pasti.

"Taa.." panggil Angga dengan suara lembutnya.

"Ada apa kak?"

"Aku ingin berbicara serius kali ini, tapi kamu harus benar-benar mendengarkan dulu semua penjelasanku! dengarkan semuanya, aku tak yakin jika setelah ini kamu masih tetap menyayangiku atau tidak" ucap Angga dengan sorot mata yang tak main-main.

"Kenapa? aku tetep sayang sama kak Angga kok, ada apa sih?" tanya Renata heran.

"Setelah kamu tau semuanya, aku harap kamu tak membenci diriku yang bodoh ini Taa" ucap Angga.

"Ada apa kak ada apa?" tanya Renata yang mulai cemas.

Angga pun mengatur pernapasannya. Ia harus mengatakan ini sekarang. Sebelum semuanya terlambat, dan rasa bersalahnya akan terus menumpuk.

"Dari awal, aku sama Dhieke nggak punya perasaan apa-apa Taa. Dulu memang aku sempat tertarik sama Dhieke, tetapi setelah tau bahwa kakak Dhieke menikah dengan kakakku sendiri, sejak saat itu keadaan memaksa kami menjadi saudara. Setelahnya kami sering banget bareng-bareng, kemana-mana berdua.."

Strange Girl  ✔️(Revisi)Where stories live. Discover now