50. Roftoop

3.9K 147 25
                                    

⚠️Vote, comment, and share ⚠️
~Happy Reading~

Mereka bertiga pun berlari menuju kelas. Padahal sebelumnya mereka menduga jika hari ini akan jamkos. Namun dugaan mereka ternyata salah besar.

"Minggirr!!" Teriak renata ketika siswa dan siswi berlalu lalang menghalangi jalannya. Dan secara tiba-tiba seorang muncul dari arah tangga dan membuat renata tak bisa menghindar.

Bruukkkk*

"Aawwwhh!!"

Renata meringis ketika lututnya mencium lantai. Mungkin ia tak memperhatikan seorang yang muncul di depannya secara tiba-tiba.

"Eh taaa..! Lo nggak papa?" Tanya ve menghampiri renata yang tersungkur di lantai.

Renata pun menggelengkan kepalanya sembari membersihkan lututnya yang kotor. Ia pun mendongak ke atas, mencari tahu siapa orang yang membuatnya tersungkur seperti ini.

Sontak renata pun membulatkan kedua matanya. Ketika sorot matanya menangkap seorang yang sangat ia kenali.

"Kamu nggak papa kan?" Tanya Devan sembari mengulurkan tangannya, berniat membantu renata.

Namun niatnya tak digubris oleh renata. Renata berdiri sendiri tanpa menerima uluran tangan dari devan.

"Sorry kalo gue nabrak lo" Ucap renata acuh.

"Nggak papa kok, ini pula sal-" Ucap devan.

"Taa buruaaann!!" Teriak beby yang sudah terlihat jauh.

Mendengar teriakan beby, renata dan ve sontak membalikkan badannya dan berlari menyusul beby yang sudah berlari cukup jauh. Devan hanya menaikkan satu alisnya ketika melihat tingkah renata. Hal apalagi yang diperbuat oleh mantan kekasihnya itu?.

****

Tiba di kelas, mereka bertiga dihadapkan oleh seorang guru yang berbadan lebar itu. Mereka bertiga berasa menjadi maling yang sedang di introgasi. Mereka tak di persilahkan duduk oleh bu nadin. Alhasil mereka bertiga berdiri di hadapan teman-teman sekelas mereka sendiri. Mungkin ini tak terlalu menjadi masalah bagi renata, karna setidaknya ini tak terlalu memalukan.

"Kalian ini gimana sih?! Masih jam pelajaran kok di kantin? kalo saya belum ke sini itu ya ditunggu, bukannya enak-enakan sarapan di kantin!!" Ucap bu nadin dengan nada tegas.

"Ibu sih nggak bilang-bilang kalo mau masuk ke kelas" Bantah beby.

"Memangnya kamu siapa? sampai menyuruh saya untuk laporan kalo mau masuk ke kelas?!" Ucap bu nadin semakin tegas.

"Ta-tadi kita sebenernya mau di kelas saja bu, tapi beby yang terus maksa saya.." Sahut renata yang berani membuka suara.

Mendengar pernyataan tersebut beby pun menoleh ke samping kanannya, menatap nanar renata.

"Taa, lo jadiin gue umpan nih!..." Bisik beby.

"I-iya bu, soalnya tadi kita berdua di traktir beby bu, dia maksa" Sahut ve juga menyudutkan beby.

Beby pun mengalihkan padangannya dari renata, ia pun menatap lekat ve yang berada di samping kirinya.

"Lo mau bunuh gue?" Tanya beby berbisik.

"Ooo, jadi karna kamu?.." Ucap bu nadin sembari menatap tajam beby. Beby yang di tatap bu nadin seperti itupun hanya bisa nyengir.

Strange Girl  ✔️(Revisi)Where stories live. Discover now