23. Nyebelin

5K 199 1
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~








Pagi ini Renata berangkat sekolah menggunakan motor barunya. Yaps, setelah motor lamanya sering digunakan karyawannya untuk mengantar pesanan, Renata tak pernah membawa motor jika berpergian kemana pun ia selalu naik bus atau ojek online. Mamah Renata yang merasa kasihan kepada Renata, akhirnya dibelikanlah motor baru untuk anak semata wayangnya itu.

Awalnya Renata menolak, karna harga motor pastinya mahal, apalagi dirinya masih bersekolah lebih baik dibuat untuk membayar spp sekolah dll. Tetapi mama Renata bersikukuh tetap ingin membelikannya motor baru. Dengan berat hati Renata menerima pemberian mamahnya, ia hanya tak ingin membuat mamahnya kecewa.

Jalanan di Ibu kota pagi ini terasa ramai lancar, tidak seperti biasanya yang sangat macet. Renata berhenti saat lampu lalu lintas berwarna merah. Ditengah kegabutannya menunggu lampu berwarna hijau, Renata iseng menoleh ke kanan dan kiri. Dan tanpa ia duga-duga kedua sorot matanya bertemu dengan sorot mata seorang lelaki yang sangat tak asing baginya. Dia adalah Devan.

Renata tersenyum, senyumnya kali ini tidak biasa, bisa dikatakan senyumnya terlihat sangat bahagia. Bahagia karna sepagi ini ia bertemu lelaki yang ia sukai sedang berhenti di lampu lalu lintas bersamanya. Sesederhana itu.

"Apa ini yang dinamakan jodoh?!" teriak Renata dalam hati.

Dengan waktu yang bersamaan, Devan menoleh. Awalnya Devan terkejut saat mengetahui Renata tepat berada di samping kanannya. Renata tersenyum lebar ke arahnya, dan ia membalasnya dengan senyuman tipisnya. Walaupun Devan senyuman Devan sangat pelit, hal tersebut sudah membuat hati Renata terasa sangat bahagia. Melihatnya saja sudah membuat jantungnya berdegub kencang. Sepagi ini jantungnya sudah olahraga berat.

Tiiiinnnnnnnn....

Tiba-tiba saja suara klakson terdengar begitu nyaring ditelinga Renata, Renata terkejut tetapi berkat klakson tersebut dapat menyadarkan tatapannya yang sedari tadi menatap Devan. Sedangkan Devan? Devan sudah jalan lebih dulu saat lampu berwarna hijau, ia meninggalkan Renata sendirian disana.

Merasa dirinya di abaikan Devan, Renata berdecak sebal akhirnya ia melajukan motornya. Karena Renata mendengar banyak umpatan pengemudi lainnya yang ada di belakangnya. Renata menggerutu kesal, setelah mendapatkan vitamin dipagi hari, secara bersamaan ia mendapat kesialan. Ah, dasar.



****


Devan sampai di sekolah lebih dulu daripada Renata. Saat Devan hendak melepas helm, tak lama Renata datang dan dengan sengajanya ia memakirkan motornya di samping kiri Devan dengan memangkas jarak, hingga ada ada ruang untuk Devan bisa keluar.

"Eh geserin dong, nanti aku gak bisa lewat" ucap Devan sambil melepas helmnya dan menatap Renata kesal.

"Biarinn! salah siapa tadi langsung pergi gitu aja gak nungguin Renata" balas Renata sembari menjulurkan lidahnya kepada Devan.

"Ngapain juga nunggu kamu, toh kamu tadi juga ngelamun ngilatin aku mulu" balas Devan tak mau kalah.

"Idihh, geer banget!! siapa juga yang ngelihatin kamu?!" kesal Renata sembari melepaskan helmnya.

"Udah ya, mulai sekarang nggak usah ngomong sama aku lagi!" ucap Renata lalu ia turun dari motor dan berjalan menuju kelasnya. Ia sama sekali tak menoleh lagi ke arah Devan yang tengah terkekeh geli melihat kekesalannya.

"Dih ceritanya marah nih" gumam Devan dengan kedua sudut bibirnya yang terangkat.

"Terima kasih, karnamu aku ingin membuka hatiku kembali"











Maaf yaaa udah jarang Update Vote and comment🤗

Strange Girl  ✔️(Revisi)Where stories live. Discover now