22. Pengakuan

5.5K 180 1
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~








"Masa cowok gabisa main gitar sih!?" tanya Renata di sela-sela tawanya.

"Males aja" jawab Devan dingin tanpa menoleh ke arah Renata.

Renata berhenti tertawa. "Aku ajarin mau? denger-denger main gitar dibuat ujian praktek tuh"

"Emang bisa?" tanya Devan menoleh, ia sedikit terkejut apa yang dikatakan oleh Renata barusan, ternyata ia kalah jago bermain gitar dengan seorang yang notabennya adalah perempuan?.

"Yaa bisalahh, kak Devan ga tau ya kalo aku sering ada kelas gitar" jawab Renata nada tinggi sembari mengibaskan rambutnya kebelakang.

"Iya nggak tau! biasa aja kalii.."

"Hmm gini aja deh, kak Devan aku ajarin main gitar, tapi kak Devan juga harus ngajarin aku main basket sama pelajaran matematika, gimana?"

"Double dong akunya?!" ucap Devan.

"Yayalah, deal ya kak?" tanya Renata mengulurkan tangan kanannya.

"Yaudah deh,, deal!!" pasrah Devan bersalaman dengan Renata dan sepakat. Iyain ajalah, itu pun juga bukan perkara yang menyulitkan bagi Devan.


****



"Eh tadi Renata dibawa kak Devan kemana sih?" tanya Ve dengan kedua sorot mata yang sibuk mencari-cari Renata.

"Gak tau gue, main nyulik anak orang aja" balas Beby.

"Ke kantin yuk, siapa tau dia disana?" ajak Beby.

"Yaudah ayok" balas Ve menyetujui.

Mereka berdua berjalan menuju kantin, biasalah dehidrasi setelah berolahraga. Belum sempat masuk kantin langkah kaki Ve dan Beby tiba-tiba berhenti mereka berdua terkejut saat Renata dan Devan duduk berdua dikantin yang nampak masih sepi.

"Eh itu beneran kak Devan?" bisik Ve.

"Kembarannya kak Devan kali" balas Beby.

"Ngaco lo! wahh bener-bener pertanda nih" tegas Ve.

"Ooh. Jadi sekarang lo peramal?"

"Hiih gini yaa, pertama tadi pas kita olahraga kak Devan ke lapangan nyamperin Renata pas duduk bareng sama kak Angga, kedua kak Devan nggandeng tangan Renata trus langsung nyelonong pergi gitu aja, ketiga sekarang malah mereka duduk berduaan di kantin. Wah bisa jadi kak Devan udah mulai suka sama Renata ni kayaknya" cerocos Ve.

"Udah mending kita balik aja kekelas, kita ganti baju aja dulu" ucap Ve kemudian menggandeng tangan Beby dan menggelandangnya meninggalkan kantin .




****





"Eh lu semua kok udah pada ganti sih?gak nungguin gue lu pada" ucap Renata saat memasuki kelas.

"Salah lu juga, tadi di culik kak Devan diem aja" jawab Beby.

"Gue ga diculik, dia tadi tuh di hukum trus yaa gue nemenin dia di kantinlah"

"Eh, dihukum kenapa emangnya?"

"Kaga bisa main gitar" jawab Renata santai. Ucapan Renata tersebut langsung mengundang gelak tawa oleh kedua sahabatnya itu.

"Idih cowok kok ga bisa main gitar sih" jawab Beby disela tawanya.

"Nah, maka dari itu gue mau jadi guru privatnya kak Devan, yaa sambil modus dikitlah" ucap Renata terkekeh.

Strange Girl  ✔️(Revisi)Where stories live. Discover now