54. Terencana

4.3K 149 31
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~

****

19.30

Renata kini tengah berada di dalam mobil bersama angga, yoga ,dan riko. Mereka berempat sedang dalam perjalanan menuju bandara yang akan membawa mereka ke surabaya, untuk datang ke event jurnalistik yang sempat di undur selama seminggu yang lalu.

Mungkin ini adalah sebagian kecil dari mimpi renata yang terwujud. Dari dulu ia memang sangat menantikan moment ini. Dimana dirinya akan menjadi reporter di event tersebut. Namun, entah mengapa ada yang mengganjal dalam perasaannya. Membuat sedari tadi perasaannya campur aduk tak karuan. Ditambah lagi, ia berada di dalam mobil bersama tiga pria. Tak ada satu pun wanita di sini, hal tersebut semakin membuat pikirannya terus berkecamuk .

"Kamu kenapa ta?" Tanya angga memperhatikan lekat wajah renata yang nampak tak baik-baik saja.

"E-enggak kok kak" Jawab renata dengan suara yang gemetar.

Dari raut wajah renata sudah tergambarkan, bahwa gadis tersebut sangat was-was. Bahkan saat ini lebih terlihat ketakutan. Angga pun menyadari perilaku renata, yang membuat angga seolah-olah dapat membaca pikiran renata bahwa sebenarnya ia dalam keadaan tak baik-baik saja. Tanpa basa-basi, tangan kiri angga pun terulur , dan menggengam erat tangan kanan renata.

"Kenapa?" Tanya angga memastikan.

"A-aku takut kak, disini cuman aku yang cewek" Balas renata cemas.

"Aku bakal jagain kamu kok taa.." Ujar angga semakin mengeratkan genggamannya.

"Aku nggak akan biarin siapapun melukai maupun menyakiti mu" Lanjut angga.

"Be-beneran?" Tanya renata memastikan.

"Iyaa renataa.." Balas angga dengan tangan kanan yang mencubit gemas pipi renata.

"Aww sakitt kaakk!" Rengek renata.

"Gemesss banget sama pipi kamu.." Balas Angga terkekeh sembari menoel pipi renata.

"Ihh jangan gini dong!" Ketus renata menepis tangan angga. Angga pun terkekeh ketika melihat ekspresi renata yang tengah mengerucutkan bibirnya.

"Ehmmm... Udah di siapin tiketnya?" Tanya yoga yang tengah fokus menyetir membuyarkan obrolan mereka berdua.

"Udah" Balas angga singkat.

"Trus ntar mobil lo di titipin kemana ngga?" Sahut riko.

"Ntar gampang, gue bisa nyuruh orang rumah buat ngambil" Balas angga.

"Kak.." Panggil renata.

"Hmm" angga berdeham sembari menoleh menatap renata.

"Kenapa dari tadi perasaanku rasanya nggak tenang ya kak?" Tanya renata dengan cemas.

"Kenapa? apa ada yang ketinggalan? kalo iya kita puter balik" Balas angga sembari mengernyitkan dahinya.

"Eeh eh eng enggak usah.." Tolak renata cepat.

"Kalo ada apa-apa bilang aja ya taa" Balas angga tersenyum, lalu mengalihkan pandangannya ke luar jendela.

"Sebenernya gue kenapa sih? kenapa perasaan gue sedari tadi rasanya nggak tenang?" renata membatin.


****


Dimalam yang dingin ini, devan sedang berada di salah satu cafe tongkrongan anak remaja di ibukota jakarta. Ia tak datang sendiri. Melainkan ada igo, reyhan, marsel, dan fano disana. Devan, reyhan, dan marsel tengah sibuk bermain game. Sedangkan igo dan fano yang tengah asyik berbincang-bincang.

Strange Girl  ✔️(Revisi)Where stories live. Discover now