41. Putus

4.7K 147 1
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~





Pukul 06.45 Devan tiba di sekolah disusul Igo yang juga tiba bersamaan. Igo memakirkan motornya di samping motor Devan. Devan pun melepas helmnya.

"Tumben udah berangkat aja" tanya Devab menoleh menatao Igo.

Igo melepas helmnya. "Gue belum ngerjain pr-nya pak Hakim"

"Kebiasaan lu, Reyhan nggak bareng sama lo emangnya?" tanya Devan lagi.

"Nggak, mungkin dia berangkat lebih pagi kali" balas Igo sembari terkekeh kecil.

"Yaudah ayo ke kelas!" Lanjutnya.

Devan dan Igo pun turun dari motornya dan berjalan menuju kelas. Namun baru beberapa langkah, dari kejauhan mereka berdua melihat motor yang berjalan ke arah parkir motor yang tak jauh dari jarak Devan dan Igo. Devan menyipitkan kedua matanya, sepertinya ia mengenal sosok yang dibonceng dengan seorang tersebut. Dan motor tersebut pun berjalan melewati mereka. Sejujurnya Devan sedikit terkejut dengan apa yang ia lihat pagi ini, namun ia berusaha bersifat biasa saja.

"L-loh... Lohh Van...!" ucap Igo sambil menepuk-nepuk lengan Devan. Sedangkan Devan hanya terdiam memperhatikan dua orang yang di motor tersebut.

Motor itu pun berhenti dan memakirkan motornya di sebelah motor Igo.

"Ayo ke kelas Go" ucap Devan menarik tangan Igo.

"Bentar, gue kayaknya gak asing sama yang di bonceng itu!" ucap Igo yang penasaran.

"Renata" balas Devan singkat lalu melenggang pergi meninggalkan Igo yang masih terfokus dengan kedua orang disana.

Igo langsung menoleh saat mendengar jawaban Devan. Ia pun berlari menyusul Devan.

"Van kok lo diem aja sih, itu kan Renata sama Angga!" gerutu Igo sambil berjalan beriringan dengan Devan.

Sedangkan Devan bungkam, ia tak berniat menjawab apapun. Namun, Igo yang sudah bertahun-tahun berteman dengan Devan sangat paham dengan sifatnya yang seperti ini, Devan mendadak diam, acuh dan dingin, karna semua itu ada sebabnya.



****




"Kak nanti turunin aku di gerbang aja ya" ucap Renata yang membonceng di belakang Angga.

"Kenapa emangnya?" tanya Angga.

"Udah deh, di gerbang aja yaa!"

Angga hanya mengangguk. Setelah beberapa menit mereka berdua pun sampai di sekolah.

"Loh lohh, kak kok nggak berenti sih!" ucap Renata panik karna Angga terus melajukan motornya.

"Sekalian lah Renata.." ucap Angga.

Dari kejauhan Renata dapat melihat Devan dan Igo yang berada tak jauh di perkiran motor. Dan saat bersamaan Renata cepat-cepat membuang muka saat motor Angga melewati Igo dan Devan.

Renata terpaksa, ia tidak ingin melihat wajah Devan lagi. Ia berusaha benar-benar menjauh dari Devan, ia ingin melupakan Devan dalam kehidupannya.

Setelah itu, Angga dan Renata turun dari motor berwarna putih tersebut. Angga melepas helmnya dan meletakkan di atas motor miliknya.

"Kak aku langsung ke kelas ya!" ucap Renata.

"Kamu kok gugup-gugup sih?" tanya Angga.

Strange Girl  ✔️(Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang