18. Sial

5.4K 186 1
                                    

⚠️Vote, comment, and Share⚠️
~Happy Reading~



ciiiiittttttttt......

Devan menghentikan motornya mendadak, karena tiba-tiba saja ada seorang yang menyebrang jalan tanpa memperhatikan jalanan. Hampir saja, jika Devan tak menghentikan motornya mendadak, mungkin si penyebrang yang ceroboh itu sudah mati.

Devan membuka kaca helmnya." Eh kalo nyebrang liat-liat dong" ucap Devan kasar kepada penyebrang itu.

"Eh maaf, gue gak liat" jawab perempuan penyebrang sembarangan itu, yang ternyaa juga masih memakai seragam sekolah. Namun seragamnya berbeda dengan seragam yang di kenakan Devan. Mungkin dia anak dari sekolah lain.

"Ya" jawab Devan lalu menutup helmnya.

Saat Devan akan melajukan motornya kembali, tiba-tiba gadis tersebut berlari menuju motor Devan lalu ia naik ke atas motor Devan tanpa meminta izin dari pemilik motor tersebut.

"Loh ngapain lo naik? gue gak ngizinin lo" ucap Devan kesal.

"Plis bantu gue, bawa gue pergi" Jawab gadis tersebut sembari menautkan kedua telapak tangannya didepan.

"Gak! gue mau pulang,gue gak ada urusan sama lo. Turun!" ucap Devan.

"Sekarang lo turun!" Lanjutnya.

"Gak gue gak mau!!" jawab gadis tersebut.

"Gue mau pulang!" balas Devan penuh penekanan.

"Gue jugaa" balas santai gadis tersebut.

"Turun!" tegas Devan lagi.

"Gue nggak bakalan turun"

Devan berdecak sebal, dirinya bingung dengan gadis yang ia temui saat ini, maksudnya apa?. Apalagi Devan sangat malas jika disuruh berdebat dengan perempuan, sampai malam tiba pun tidak akan ada habisnya.

"Yaudah, lo mau kemana?" tanya Devan mengalah.

"Terserah lo gue ngikut" Jawab gadis itu.

"Mau kemanaa?!" tanya Devan tegas.

"Terseraahh gue ngikut" balas gadis tersebut.

"Nggak butuh jawaban terserah!" ucap Devan yang emosinya sudah naik ke ubun-ubun.

"Bawa gue kemana aja kek! yang jauh dari sini!" ucap gadis tersebut.

Devan hanya diam. Ia segera melajukan motonya, ntah apa yang ada dipikiran gadis ini. Pasalnya gadis dibelakangnya ini sama sekali tidak mengenal Devan, apakah gadis ini tidak takut? jika terjadi yang tidak-tidak? Devan kan juga lelaki normal, ia sama dengan lelaki lain.

"Alamat rumah lo mana?" tanya Devan di tengah perjalanan.

"Ha?!" Jawab gadis tersebut karna suara devan yang kurang jelas.

"Alamat rumah lo" ucap Devan datar.

"Kenapa nanya-nanya? oh lo mau kenal ortu gue? belum juga apa-apa udah pengen ketemu ortu gue" jawab gadis tersebut menggoda Devan.

Devan hanya diam, memilih untuk tak menggubrisnya. Sudahlah, Devan sudah tidak kuat lagi, Devan memilih menepikan motornya.

"Lo turun sini" ucap Devan datar.

"Kenapa?" tanya gadis tersebut.

Strange Girl  ✔️(Revisi)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora