4 - Dia emang malaikat

10.8K 399 9
                                    

Matahari yang terik hari ini hanya mampu melunturkan make up Arsha dan Araya, tidak untuk Arion yang memaksa kedua kakaknya untuk menemani dirinya. Saat melihat bayangan di kaca, ada rasa bersalah. Terutama pada gadis yang ia tabrak,

"Enggak-enggak, sama-sama ketabrak.. Tapi dia punya hati nurani."

"Kalo lo mah enggak ada hati, gitu kan maksudnya? Iya-iya gua paham, mana ada hati di organ tubuh lo." cerca Arsha panjang dibumbui sindiran.

"Coba, liat.. Ada CCTV nya nggak sekitaran jalan ini?" perintah Araya segera dilaksanakan Arion.

Arion melangkah keluar, mobilnya tetap ditinggali Arsha yang enggan keluar. "Ada."

Tangan Arion menunjuk CCTV yang menggantung pada salah satu lampu gantung dijalanan itu, "Yaudah ayo, cari kantor pusat yang ngontrol CCTV nya dulu."

"Hmm." Araya mendelik, seenggaknya Arion keliatan punya nyawa pagi ini.

*

"Mau liat yang tanggal berapa de?" tanya seorang petugas CCTV yang akan menunjukkan rekaman.

Mata Arion berputar, agak lupa tapi dia yakin bukan bulan juli. "Tanggal 29-30 Juni."

"Lo nggak inget tanggal pasti?"

"Ga."

"Ingetnya?"

"Pake baju rapet." oh oke, Arion terlampau irit.

"Ini, kalian liat dulu.. Ade kamu pasti inget pakai baju apa." Arion mengangguk, Araya masih gemas dengan Arion walau sudah sebesar itu.

"Stop!" Arion mendekat ke layar, melihat dirinya pada hari itu dan gadis yang sedang terburu-buru terjatuh bersamaan dengan dirinya.Arion jatuh telungkup hingga dagunya yang robek.

Namun dengan tangannya yang terasa perih, dalam rekaman itu sangat jelas bahwa gadis yang Arion tabrak adalah Aleta. Yang tetap membawa Arion ke rumah sakit. Dengan menyewa taksi, sekarang Arion berkeringat. Matanya tak berhenti berdenyut, artinya benar yang Aleta bilang. Bukan sekedar mirip, tapi Arion sendiri adalah orang yang menabrak dirinya.

"Ar, Kenal nggak sama cewe itu?"

"Kenal." tangan Arion mengusap matanya lelah.

"Siapa? Lo bukan Dewa yang maha tau soalnya?"

"Anak sekolahan gua, Aleta."

"Untung ya, dia enggak ngenalin lo.. Kalo kenal, abis lo sama dia!"

Arion ngeringis canggung,bener kata Araya dua kali ketemu aja Aleta masih belum sadar kalo Arion yang nabrak dia. Gimana kabarnya kalo gadis itu tau kalo Arion yang nabrak?

"MAMPUS.. GUA BILANG KAN APA, MAU LO NGEJAUH DARI BEBERAPA CEWE, TETEP AJA YANG NOLONG LO ITU CEWE DARI SEKOLAHAN LO SENDIRI." maki Arsha entah sejak kapan ada dibelakang Araya dan Arion.

Araya menggeleng iba menepuk bahu Arsha, "Untung ada Aleta guysss.. Huhuuu.. Kalo nggak ade kita udah wafat."

Mata elang Arion memicing, tangannya mengepal kencang berharap Araya dan Arsha tak akan semenjijikan ini.

UNLIMITED LOVE #1Where stories live. Discover now