33 - Keep choosing Arion

2.9K 128 3
                                    

Ada yang bilang cinta itu mudah berganti saat mengecewakan. Tapi untuk tetap bertahan pada satu orang, aku tetap pilih dia.

- Aleta Aeulius

*

Mobil Fazlu memblokir laju mobil Arion untuk parkir lebih jauh dengan tempat mobilnya. Cowok itu menyeringai saat Arion menatapnya tajam dengan ekspresi datar.

Aleta menyentuh pergelangan tangan Arion, mendadak tatapan tajam berubah menjadi selembut kapas.

"Kamu parkir di sana aja, masih kosong." Arion menoleh, ia memilih tempat lain untuk mempersingkat waktu.

"Sini, naik.." Arion jongkok membelakangi Aleta, ia mau menggendong Aleta agar tatapan mata Aleta sama sekali tak bertemu dengan Fazlu. "Enggak berat?"

Beratan rasa cemburu dibanding badan.

Arion menggeleng pelan, sekejap aksinya menjadi sorotan banyak orang. Aleta memeluk Arion erat, pacarnya sangat pandai membuat orang lain iri.

"Kapan kamu terasa berat?"

"Loh, emang enggak pernah ngerasa?"

"Enggak lah." kata Arion acuh.

Aleta tergelak, ia menganggukan kepalanya pelan-pelan sembari melingkarkan tangannya di leher Arion.

Arion tetap berjalan lurus tanpa ragu, melewati setiap lorong dengan riang dan mengajak Aleta bercanda sesekali. Gadis itu tertawa bahagia.

"Aleta..." teriak seorang gadis menghentikan langkah Arion, cewek ini?

Terasa tidak asing baginya? Kapan Arion bertemu dengan dia? Leher lo pegel ? nah, itu dia. Gadis yang terlalu lancang menyentuh Arion.

Dahi cowo itu berkerut, menatap tidak suka ke arah orang yang kini sedang asik berbicara dengan Aleta.

"Ayo kita pergi!" Arion menggandeng tangan Aleta tanpa aba-aba.

"Hah?" tanya Aleta bingung.

Langkah Arion sangat cepat, napas Aleta terengah-engah kelelahan. Kalau Arion sudah liar begini, artinya ada masalah dan Arion lebih memilih menghindar daripada harus berurusan.

Cowok itu terus melangkah hingga berhenti di kantin.

Aleta bungkam, ia tak sedikit pun bertanya mengapa Arion tiba-tiba begitu. Yang Aleta tahu selama ini Arion pasti ingin sekali melindungi Aleta.

"Kamu kenal dia?" nada Arion dingin.

"Kenal, teman aku."

"Jangan temanan lagi sama dia."

Aleta mengangkat kepalanya kaget, ia mengangguk canggung mengiyakan perkataan Arion barusan.

Kenapa enggak boleh? batin Aleta penasaran. Arion menghembuskan napas lega, kini kecemasannya sudah hilang.

Fazlu berlari semangat ke arah Aleta, lagi dan lagi sepertinya anak itu siap diusir oleh Arion secara kejam. Cowok itu cengengesan menatap keduanya.

UNLIMITED LOVE #1Where stories live. Discover now