55 - Tapi bagaimana cara mempertahankan?

3.1K 93 4
                                    

Celine.

Hm, Arion lagi-lagi dipaksa oleh seseorang yang selalu menyebut kalau dirinya adalah teman masa kecil Arion. Walau sudah berulang kali Arion tolak, tapi Celine meminta Aleta untuk membujuknya.

Celine bisa ditolak, Aleta mana mungkin.

"Lagian kalau dia pesan taksi sayang loh uangnya.. Kamu pergi sama aku, ayo nggak apa-apa." sambar Aleta saat Arion tengah sibuk berdebat dengan Arsha soal menjemput Celine.

"Tuh sana sama Aleta!"

Raut wajah Arion memelas, bibir nya mengerucut tak suka, "Tapi kan Al, Celine.."

Aleta tersenyum miring, benar apa yang dirinya duga kalau Arion masih memikirkan perasaannya dengan baik seperti jaman sekolah dulu. Arion yang selalu berhati-hati dengan para gadis yang ingin mendekatinya, karena sampai sekarang tak ada celah untuk gadis lain merusak hubungan mereka. Ya, tak akan ada celah!

"Arsha, diem lo nggak usah ikut." kata Arion menarik Aleta, "Kita berdua aja."

Aleta terkekeh sendu, "Pamit kak." Arsha tersenyum tipis mengantar Aleta masuk ke dalam mobil, pandangannya lurus menatap Aleta yang balas menatap penuh tanda tanya, "Kenapa kak?"

"Kalau Arion nempel sama Celine, tusuk aja matanya, nih, ada garpu!"

Arion menutup mata, menarik napas dalam-dalam dan menutup kaca mobil. Tangan Aleta dibuat gemetar saat mata garpu yang tajam ada di tangannya, "Nggak perlu, 'kan?"

Arion menggeleng. Sedetik kemudian Arion tertawa karena raut wajah Aleta yang nampak linglung.

"Kok kamu masih suka bingung gitu sama Arsha, dia sama tau kayak Arka, rese!"

Aleta berkedip dua kali, menoleh Arion heran, "Kamu beneran mau nempel sama Celine?"

Lagi-lagi Arion ingin tertawa,namun kali ini ia tahan sambil mengusap kepala Aleta menenangkan. Mana mungkin Celine akan menempelinya jika cewek itu sudah punya tunangan. Hm, Aleta belum tau.

"Enggak akan, Al."

"Yakin?"

"Tadi kamu bilang nggak apa-apa ada kamu, kenapa kamu yang gugup begitu?"

"Enggak lah, ayo jalan!" elak Aleta cepat membuat Arion terkekeh ringan.

Virus gengsi memang sudah sejak lama menular dari Arion ke Aleta sejak mereka berdua semakin dekat, dari SMA hingga mereka mendapatkan pekerjaan. Jadi, nggak akan mungkin lagi kan Arion direbut sama yang lain kalau Arion sendiri terlalu sayang sama Aleta?

Tak akan lagi Aleta.

Celine seperti sebuah aliran air yang menemukan muaranya, ia tak akan lagi melintasi ke arah kita.

Kita akan baik-baik saja.

*

Aleta memiringkan kepalanya heran saat Celine langsung berlari semangat dan memeluknya begitu sampai di bandara. Ada seseorang yang melambaikan tangan pada Aleta, asing. Siapa ya?

"Itu siapa lin?" bisik Aleta pelan.

Arion menutupi pandangan Aleta saat senyum gadisnya mulai mengembang, Celine tertawa kecil kemudian menepis tangan Arion membiarkan Aleta melihat dengan jelas orang yang ada di sisi Celine sejak pertama kali mereka datang.

UNLIMITED LOVE #1Where stories live. Discover now