14- Was was

5.5K 250 0
                                    

"Sama Aleta sekarang gimana, Ar?" Arion menoleh, kemudian mendongak.

Dirinya merasa heran mengapa Bryan tiba-tiba membahas urusan asmaranya. Bryan nyengir lebar, kini ia memilih telentang di samping Arion.

Dari sudut manapun enggak mungkin kan kalo Bryan suka sama Aleta?!

OH MY GOD !!!

"Gua sama Aleta.. Belum jadi apa-apa."

"Bagus!"

"Kok.." Arion bangkit, "Maksud lo apaan?"

"Mphhh.."

"Apa?" tanya Arion sewot.

Jarang juga dia mau keluarin tenaganya buat marah. Artinya, kalo Arion marah berarti sesuatu itu beneran penting buat dia.

Bryan menunjukkan wallpaper ponselnya, Arion terkejut. Namun.. Arion itu gengsian, jadi dia mati-matian menyembunyikan rasa penasarannya.

"Kayaknya, gua suka sama salah satu dari mereka."

Tenang Arion tenang, semoga bukan Aleta.

Foto candid Aleta, Natasha dan Laras saat bersama di lapangan sekolah. Bryan memotret diam-diam dari teras kelasnya, berharap suatu saat nanti dapat berfoto bersama dengan salah satu yang ia suka.

Kalau pun Bryan suka Aleta, lo harus saingan sama Bryan. Batin Arion bergelut dengan pikirannya.

"Gua pasti bakal jadian, tunggu aja, Ar. Ntar gua jajanin lo sampe kenyang!"

*

Natasha bersandar manja di bahu Aleta. Ia tak henti-hentinya membahas makanan yang mengandung micin-nya itu. Entah seberapa enak rasanya, toh Aleta harus selalu setia mendengarkan ocehan Natasha.

Laras diam. Menatap layar ponsel dengan sorot hampa. Sama sekali tak tertarik dengan yang Natasha ceritakan.

"Gua..." Natasha diam, keduanya fokus melirik ke arahnya. "Benci micin."

Laras menarik nafas. Mengangkat wajahnya, sorot mata Laras masih sehampa tadi. Tak sesinis saat ia berbicara biasanya.

"Aleta." panggil Arion berjalan ke arah mereka. "Nggak ke kantin?"

Tanya Arion bingung mau menyapa Aleta dengan kata-kata apa. Bryan datang mengekori, jalanya pelan-pelan memegang mangkuk bakso. Bryan menyodorkan mangkuk ke arah Laras semangat.

Laras berdecak, "Gua nggak suka makan bakso, ada micinnya."

Arion mengernyit, tadi pagi yang ia tanya Aleta? Mengapa yang diberi bakso Laras? Matanya memicing, mencoba menganalisa apa maksud Bryan yang sebenarnya. Di Tangan cowo itu.. Ada 3 botol susu.

Arion mulai was-was kembali.

"Nath, Ras, Al.. Buat lo bertiga nih."

Manik Natasha menyorot senang, "Makasih, Yan."

Sekarang Natasha yang senang? Dia suka siapa sih sebenernya?

UNLIMITED LOVE #1Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon