41 - Kacau

2.2K 95 10
                                    

🔊 : Pergi untuk kembali-Ello
( Eclat cover )

Jangan lupa vote and coment!😂

*

Aleta berlari tergesa-gesa begitu sampai di rumah sakit, Arion berusaha mengejar gadisnya dari belakang. Hatinya sangat tidak tenang saat melihat kucuran air mata terjun bebas dan mengalir di pipinya. Arion menundukkan kepala dan mengucapkan maaf tiap kali ada orang yang hampir Aleta tabrak saat berlari.

Jangan tanya seberapa kacaunya Aleta, perasaan di hati Aleta tak terkendali. Semuanya hancur lebur saat Aleta tahu Arka ada di rumah sakit. Lari Aleta makin kencang saat ia melihat orang tuanya dan Arun sedang menunggu di luar.

Aleta langsung didekap oleh Arun, seperti saat Aleta kecewa atau hancur bukan Arion lagi yang menyandang tugas untuk memeluknya, tapi kakak Aleta sendiri.

Arion memeluk mamah Aleta seperti ibunya sendiri, tangisan Ranti pecah seketika. Banyak hal yang tak Arion mengerti, Ranti melepaskan pelukannya dan Papah Aleta datang. Matanya memerah menatap Arion jengkel.

"Buat apa kamu kesini?" tanya Reno dengan nada ketus.

Arion diam. Aleta juga jadi diam saat Arion disapa begitu. Bukan kali pertama Reno bertemu Arion, kali ini Reno malah terlihat benci dengan kehadiran Arion.

Mengapa?

"BUAT APA KAMU KESINI?" bentak Reno hampir menampar Arion jika saja Aleta tak segera menutupi Arion. Wajah Aleta tertampar, hatinya memanas saat melihat Reno marah tanpa alasan.

"Papah yang kenapa begini?" teriak Aleta lirih.

Manik Reno melebar, makin marah saat ia menunjuk ke dalam. Arka yang sedang berbaring lemah, "Kamu lihat kakak kamu.. Gara-gara pacar kamu, Arka jadi yang kena masalah!"

"Apa hubungan nya sama Arion?"

"Apa?" nada Reno kembali meninggi, "Tanya Arion, dia mau ambil beasiswa ke Belanda atau nggak? Tanya!"

Belanda? Arka masuk rumah sakit? Ini semua kenapa? Apa maksudnya?

Aleta menatap Arion nanar, Arion tak berkutik sedikitpun saat nama negara kincir angin itu Papahnya sebut.

"Kamu mau ke Belanda?"

"Sekolah di sana?"

"Kapan? Kok enggak bilang aku?"

"Ar, jawab dong!" desak Aleta berderai air mata.

Reno menarik anaknya menjauh dari Arion. Arun memapah tubuh Aleta yang sangat lemas bahkan hampir sulit berdiri. Arun bilang saat dia ke rumah menjenguk Arka, Arka malah sudah tergeletak dalam keadaan pingsan dan obat yang berserakan disekitarnya.

Dan Arun juga bilang kalau obat yang Arka pakai adalah obat yang memaksanya agar tetap terbangun meski dalam keadaan lelah sekalipun. Banyak hal yang Arka sembunyikan dari Aleta, sudah berulang kali Arka mendatangi tempat kuliah Arion memohon agar Arion tidak di pindahkan ke Belanda. Siapa yang tahu kalau hati Aleta akan hancur dan kesepian saat Arion pergi. Arka sangat tahu hati adiknya, tahu rasa kecewa, tahu rasa sakitnya.

"Jawab Ar..." Aleta melepas pegangan Arun dan menggocang-goncangkan tubuh Arion.

"Lusa aku pergi." jawab Arion pasrah dengan keadaan.

"Lusa mau pergi dan baru sekarang bilang? Kamu sehat?" maki Aleta tak habis pikir.

Arion menatap sendu wajah Aleta, wajah bidadari yang sebelumnya tak pernah marah besar sedikitpun pada dirinya kini berubah menjadi sangat marah.

UNLIMITED LOVE #1Where stories live. Discover now