40 - Truth or Dare?

2.4K 102 9
                                    

Fazlu kini sudah bisa berlarian bebas, banyak orang yang menatapnya sinis saat Fazlu dengan bahagia berlari dari kamar tempatnya dirawat.

"Dasar anak kecil." Arion menyibir sambil berjalan beriringan bersama Aleta.

Aleta terkekeh, "Biarin, namanya juga baru sembuh pasti seneng dong."

Lio, Laras, Dimas, Natasha terpaku saat melihat tak ada satu pun luka di tubuh Arion atau apapun yang menunjukkan bekas luka. Malahan tatapan heran kini beralih ke Fazlu yang beringsut bingung bersembunyi dibalik tubuh Arion.

"Mereka siapa dah? Kok liatinnya gitu banget?" Fazlu bergidik ngeri.

Natasha memeluk Aleta erat, sontak mencairkan suasana yang sempat canggung. Senyum ceria Natasha masih sama seperti 2 tahun yang lalu. Masih suka membawa cemilan mengandung micin di dalamnya.

Laras, masih lah Laras dengan tatapan yang sinis, berkata-kata apa adanya.

Dimas,ck, jangan kalian fikir dunia kuliah bakal menghentikan Dimas dari dunia sihirnya yang cemerlang.

Lio? Hm, masih jadi teman Aleta yang paling ganteng selama Aleta ada di SMA. Gantengan mana sama Arion kalau gitu? Arion lah.

Tangan Natasha terulur ke arah Fazlu dengan senyum lebar dan manik yang berbinar, "Gua Natasha, itu Laras pacarnya si Lio," tunjuk Natasha ke arah Laras yang berdiri bersampingan dengan Lio.

Dimas melambai-lambaikan tangan nya antusias, Natasha mendelik, "Tuh, tuan sihir, Dimas."

Fazlu yang tertegun, Apa ini yang namanya bidadari jatuh dari surga. Sedetikpun Fazlu berpaling rasanya tak tega. Gadis di hadapannya sangat manis dan ceria. Dimas memutar bola matanya malas, berdeham keras.

"Tangan nya gaess, tangan nya!" celetuk Dimas mulai tak tahan.

"Oh," Fazlu terlonjat kaget, "Maaf-maaf!"

"Ar?" panggil Fazlu tak menemukan siapapun di sampingnya, Arion dan Aleta melambai dari jauh. Notif Arion masuk ke hp Fazlu.

🌾

Fazlu berdesis, seandainya ada seribu Arion di muka bumi sudah berapa banyak Fazlu yang diacuhkan?

Fazlu mengusap tengkuknya yang tak terasa gatal kemudian mengulas senyum canggung, "Di suruh Arion ke parkiran, oh, ya, ke rumahnya aja kata Arion."

Semuanya mengacungkan jempol tanda setuju. Natasha ingin melambai namun tangannya ditahan Dimas, "Enggak ada dadah-dadahan.."

Laras menatap Dimas sinis, "Emang lo siapanya Natasha?" Lio berdecak, gadisnya terlalu blak-blakan.

Dimas menunduk lemas, tangannya digenggam Natasha erat, "Kita temen kan, Dim?" tanya Natasha polos.

Tawa Lio dan Laras pecah seketika, astaga Natasha terlalu jujur.

"Iya, kita temen." segaris senyum pasrah muncul di wajah Dimas.

Ya, teman.

*

Arsha, Araya dan juga sang ibu negara, Alina menyambut kedatangan teman-teman masa putih abu-abu Arion juga seorang manusia arab yang terpental ke Indonesia. Fazlu.

Fazlu menyalimi tangan Alina semangat, "Halo tante, kangen sama Fazlu nggak?"

Raut wajah Alina berubah panik sembari meraih tangan Fazlu yang masih dibalut perban.

UNLIMITED LOVE #1Where stories live. Discover now