54 - Akhirnya

2.8K 90 0
                                    

6 tahun kemudian-

"Kalian kira kemarin Aleta bilang terimakasih karena mau udahan? Nggak lah!" elak Fazlu pada semua orang yang menatap layar ponsel.

Baik, mungkin mereka sudah mengerti. Kini Fazlu tersenyum lebar saat Arion dan Aleta saling bertukar tatap bahagia, hey, sudah berapa tahun ini hingga Fazlu masih menjomblo dan melihat kedua nya berbahagia dengan hati Fazlu yang terasa hampa.

Arion mendekat, meletakkan minumannya dan menghampiri Fazlu yang sedang melamun.

"Ada yang mau ketemu sama lo, zlu.."

"Siapa? Siapa?" sahut Fazlu semangat.

"Malaikat pencabut nyawa." jawab Arion memudarkan senyum semangat Fazlu. Aleta mendengus, menyikut lengan Arion menggeleng pelan.

Lagi-lagi Fazlu akan selalu aman dari ledekan licik Arion jika Aleta sudah ambil alih hak bicara Arion. Arion menipiskan bibirnya, kepalanya terangguk sekali mengenggam tangan Aleta erat.

Kantin SMA mendadak ramai saat berita kedatangan Arion menyebar ke seluruh siswa SMA. Pesona Arion tak pernah memudar sedikitpun. Aleta memutar bola matanya malas, karena dulu Aleta bukan salah satu dari antara mereka.

Natasha, Laras, Lio juga Dimas melambaikan tangan nya dari jauh. Senyum mereka bertambah cemerlang saat semua anggota mereka semua sudah hadir di SMA. Bukan hanya itu, Dimas menggandeng wanita lain.

"Lah, Natasha gimana Dim!?" tanya Arion terang-terangan.

Natasha terkekeh pelan, "Masa lalu, masa lalu, aman kok aman."

KALAU BEGITU APA NYA YANG AMAN? JUSTRU SUASANA BERUBAH JADI CANGGUNG BEGINI KAN.

Fazlu mengerjap-ngerjapkan mata nya tak percaya memandang Natasha lekat, "Lo masih inget gua? Gua Fazlu! Yang ketemu di rumah sakit."

"Inget, temen nya Arion di tempat kuliah, 'kan?" tanya Natasha balik.

"Bener-bener."

TUNGGU, APA-APAAN INI?

Arion melirik Aleta penuh tanda tanya, mengapa sahabatnya yang biasa ceplas-ceplos jadi sok berlaga santun begitu?

Fazlu sehat kan?

*

"Ar, pinjem mobil bentar." rengek Fazlu tak tertahankan.

"Entar gua sama Aleta baliknya gimana?"

Fazlu berpikir sejenak, mengutak-atik sesuatu di dalam ponselnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam dompet coklat yang tersimpan di balik saku jeans.

Dengan senang hati Fazlu meraih tangan Arion dan memaksanya untuk menerima, "Naik taksi, udah gua pesen!"

"Mau kemana emangnya?" tanya Aleta turut bingung dengan Fazlu yang nampak buru-buru.

"Mau ajak Natasha jalan-jalan sekalian anterin pulang.." teriak Fazlu sembari berlari menjauh.

Arion melemparkan tatapan penuh tanda tanya lagi ke Aleta, "Kapan mereka deketnya?"

Aleta mengangkat bahunya acuh, tak tahu kapan temannya yang selalu menyandang status jomblo bertahun-tahun memilih berlari kencang untuk mengantar Natasha kembali.

Fazlu menyalakan klakson saat melintasi mereka berdua, dari dalam mobil Fazlu melambaikan tangannya dengan senyum bahagia. Yang Aleta dan Arion bisa lakukan sekarang adalah menunggu kedatangan taksi yang nomor platnya sudah Fazlu sebutkan buru-buru.

UNLIMITED LOVE #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang