"Semua keluarga kita nggak lagi ngejual lo. Semuanya ngerasa bersalah termasuk Tante Arum sama Eyang. Tapi ngeliat lo yang tiap kali pulang bahagia bikin kita semua juga ikut seneng liatnya. Kita pikir lo udah menemukan hal yang lebih baik daripada...
Gue memberikan jempol tangan kanan, mengangguk dan beranjak tepat saat motor matic hitam berhenti. Pas banget sama Ka Yuqi dateng. Sekalian pamit singkat.
Nggak tau kenapa sih, gue mengagumi Ka Yuqi, sebagai fans loh ya, gue normal. Dia itu punya aura dewasa, baik, cantik, lucu, imut, bertanggung jawab. Pokoknya paket komplit.
"Itu kok, si ceweknya yang jemput?" Tanya Taeyong saat melihat pasangan sejoli itu masih saling bicara dengan motor di samping mereka.
"Siapa? Ka Yuqi?"
"Iya. Cowok apaan. Masa dijemput ceweknya. Mending-"
"Nggak. Udah jangan komen dan jangan kepo!"
Kesel deh kalo liat dia mau komen hubungan couple favorite gue. Nggak tau apa-apa juga main ngomong aja. Lagian Ka Lucas tuh sayang banget sama Ka Yuqi, gue sering liat dia bikin Ka Yuqi ketawa lepas.
"Iya. Nggak bahas lagi."
Bagus.
Dan kendaraan yang sedang gue tumpangi ini udah semakin menjauh dari studio menuju rumah. "Kamu Yakin mau kuliah di sini aja? Nggak pengen sama Mark di Kanada?"
Kenapa sih? Perasaan juga pas gue daftar dia setuju. Apa karena di Kanada lebih bagus? Lebih ternama? Lebih enak kalo di pamerin?
"Disini aja. Lagian udah tinggal masuk. Emang boleh pindah?"
"Kamu mau? Saya ada uang. Nanti kita berangkat ke Kanada."
Gue menggeleng, "enggak. Dua minggu mau masuk. Udah suka sama Univ yang kayak Renjun."
"Yaudah."
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.